Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Warga Hubei Diam-diam Ditangkap dan Dihukum Berat

10 Juni 2020 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hubei, Tiongkok

(Minghui.org) Kota Xiangyang, Provinsi Hubei, dua orang warga yang telah hilang selama dua tahun sekarang dikonfirmasi telah ditangkap dan dijatuhi hukuman berat karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang telah dianiaya oleh Rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Keluarga Cheng Xiaobao [Pria] kembali ke rumah pada 18 Maret 2018, dan melihat pintu depan mereka terbuka dan Cheng menghilang. Perlu lebih dari dua tahun bagi keluarga Cheng untuk mengetahui bahwa dia telah ditangkap.

Baru-baru ini mereka mendengar bahwa Cheng berada di fasilitas penahanan di Distrik Xiangzhou. Ketika mereka pergi ke sana, mereka mengetahui bahwa Cheng telah dipindahkan ke tempat lain pada tanggal 27 Maret 2020, tetapi mereka tidak diberi tahu lokasi yang baru. Keluarga Cheng masih belum tahu Cheng di mana saat artikel ini ditulis.

Wang Molian [Wanita] juga hilang pada akhir Maret 2018 dan keluarganya tidak pernah mendengar apa pun dari polisi tentang dia.

Dia dulu bekerja untuk Grup Biro Elektrifikasi Kereta Api Tiongkok. Dalam penganiayaan terhadap Falun Gong, dia telah menjalani tiga kali kerja paksa selama total 3,5 tahun. Dia dipukuli dan disetrum dengan tongkat listrik.

Minghui.org baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Cheng telah dijatuhi hukuman 12 tahun dan Wang 11 tahun oleh Pengadilan Distrik Xiangzhou. Rincian lebih lanjut masih harus diselidiki.

Cheng, sekitar 65 tahun, dulu bekerja di Departemen Air dan Listrik Kereta Api. Sepuluh hari setelah ia berlatih Falun Gong pada tahun 1998, Hepatitis dan TBCnya hilang. Tetapi karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya, dia dipecat dari pekerjaannya dan berulang kali dilecehkan, ditangkap, dan ditahan.

Saat menjalani hukuman empat tahun di Penjara Fanjiatai, ia dipukuli dan mengalami luka dan memar di sekujur tubuhnya. Karena dia menolak melakukan kerja paksa untuk membuat batu bata, para penjaga membawanya ke tempat pembakaran batu bata untuk membakarnya. Kemudian mereka menyeretnya dan terus memukulinya. Mereka mengulangi penyiksaan ini berkali-kali.

Setelah terakhir kali mereka membakar dan menyeretnya, para penjaga melindas kaki Cheng dengan sebuah kereta berisi lebih dari 500 kilogram batu bata. Dia menderita luka terbuka sepanjang empat sentimeter dan kedalaman satu sentimeter.

Laporan Terkait Dalam Bahasa Inggris :

Falun Gong Practitioners Persecuted by the Wuhan Railroad Bureau

Nine Years of Persecution Endured by Practitioner Cheng Xiaobao from Xiangfan City, Hubei Province

Criminals in Shayang Forced Labor Camp Ordered to Beat Falun Gong Practitioners

Ms. Wang Molian Harassed after Her Release from Hubei Women’s Forced Labor Camp