(Minghui.org) Tiga penduduk Kota Taiyuan Provinsi Shanxi ditangkap pada tanggal 17 Mei 2020 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Bianying (pria), Wu Baoming (pria) dan Gong Guoqing (pria) saat ini ditahan di Pusat Penahanan No.3 Taiyuan. Masih harus diselidiki apakah polisi berencana untuk menuntut mereka.

Kisah Gong Guoqing

Gong, 78, dikenal sebagai "Paman Gong." Dia memuji Falun Gong karena mengubahnya menjadi pria yang ramah dan tenang.

Gong berlatih Falun Gong pada akhir 1990-an. Sebelum itu, ia menderita kondisi aneh yang menyebabkan dia sering muntah. Pemeriksaan medis yang ekstensif tidak dapat menjelaskan apa yang salah. Dia mengunjungi banyak dokter pengobatan barat dan Tiongkok. Tetapi setelah menghabiskan semua tabungannya dan menjalani banyak perawatan yang melelahkan, kondisinya tetap sama. Dia sangat lemah sehingga dia harus mengenakan sweater dan celana tebal bahkan saat musim panas.

Saat dia putus asa tentang kondisinya, Gong diperkenalkan ke Falun Gong. Tidak lama kemudian tubuhnya segera dimurnikan, ia dapat makan secara normal dan membantu beberapa pekerjaan rumah tangga.

Beberapa bulan kemudian, rezim komunis memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Polisi terus menekannya untuk melepaskan keyakinannya, kadang-kadang memanjat pagar dan masuk ke rumahnya di tengah malam untuk melecehkannya. Dia ditahan selama sebulan setelah ditangkap pada tanggal 21 November 2012 karena mendistribusikan materi Falun Gong.

Istrinya trauma karena penganiayaan dan kadang-kadang mengigau. penglihatannya perlahan menurun dan dia benar-benar buta sekarang.

Sejak dia jatuh sakit, Gong telah merawatnya dengan baik. Meskipun usianya sudah lanjut, ia mengatakan berlatih Falun Gong benar-benar memberinya kesehatan dan kekuatan yang baik untuk menjalani cobaan selama bertahun-tahun.

Istri Gong mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada Falun Gong dan dia merindukan pembebasan Gong.