Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sebuah Desa Bermandikan Cahaya Buddha Dafa

11 Juni 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Provinsi Jilin, Tiongkok

(Minghui.org) Saya tinggal di sebuah desa kecil di Dataran Songnen di Timur Laut Tiongkok. Desa kami memiliki hampir 400 orang di 80 rumah tangga, dikelilingi dengan bukit dan danau yang indah. Generasi demi generasi, kami bertahan hidup dengan menanam jagung.

Saya memperoleh Fa di kisaran waktu yang sama dengan 70 orang lainnya di desa. Masing-masing dari kami berusaha untuk menjadi orang baik dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Uang Hilang Kembali

Satu tahun lalu, ada sebuah pernikahan di desa. Setelah pernikahan, seorang praktisi menemukan sebuah amplop merah di jalan yang berisi 400 yuan. Dia berpikir, “Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, saya tidak seharusnya mengambil apa pun yang tidak pantas saya peroleh. Uang tersebut pasti milik keluarga pengantin, dan mereka pasti sangat cemas saat ini.”

Dia pergi untuk melihat keluarga tersebut dan mereka berkata bahwa itu adalah hadiah dari ibu mertua kepada pengantin pria.

Moralitas yang Dipulihkan

Di belakang desa, ada sebuah ladang jagung milik desa tetangga. Tiap tahun, jagung dicuri begitu mulai matang. Pada musim panen, pemiliknya hanya dapat mendesah ketika melihat ladangnya setengah kosong.

Setelah belajar Falun Dafa, orang-orang mematut diri mereka dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar—mereka memahami bahwa mencuri itu salah. Tingkah laku mereka memberi dampak yang baik kepada penduduk desa lainnya, yang berhenti mencuri jagung tersebut. Penanam jagung sangat senang: “Akhirnya, saya dapat memanen jagung saya. Terima kasih Falun Dafa.”

Xiu yang Luar Biasa

Xiu dulunya dikenal sebagai orang yang konfrontatif dan tidak masuk akal di desa kami. Dia berdebat dengan ibu mertuanya sepanjang waktu dan bahkan memanggil saudara laki-laki dan perempuannya untuk membantunya bertengkar, yang membuat kekacauan dalam keluarga. Pada akhirnya, dia pindah dan bersumpah untuk tidak pernah bertemu ibu mertuanya lagi.

Xiu mulai berlatih Falun Dafa tahun 1997 dan mengubahnya menjadi orang yang berbeda. Dia memperlakukan ibu mertuanya dengan kebaikan, mulai akur dengannya, dan pindah kembali untuk merawat ibu mertuanya. Dia menjaga ajaran Guru Li (pencipta Falun Dafa) dalam hatinya dan tidak pernah berdebat dengan ibu mertuanya lagi, tak peduli apa pun.

Lalu, ibu mertua Xiu menderita kanker perut. Xiu menjaganya selama bertahun-tahun tanpa mengeluh. Ada sebuah pepatah mengatakan, “Tidak ada putra berbakti yang dapat ditemukan di samping tempat tidur orang tua yang sedang sakit berkepanjangan,” namun Xiu melakukan apa yang anak perempuan ibu mertuanya tidak bisa lakukan.

Sebagai contoh, ketika ibu mertuanya merasa sangat tidak nyaman, Xiu membuat berbagai macam makanan yang cocok dengan selera makan ibu mertuanya. Dia membuat mie pipih lembut yang ibu mertuanya suka namun hanya memakan sedikit demi sedikit; jadi tiap kalinya dia selalu membuatnya sedikit untuknya. Suatu hari, anak perempuan wanita tua itu datang berkunjung dan membuatkannya makanan. Wanita tua tersebut menunjukkan bahwa dia lebih suka makanan yang dibuat Xiu.

Ibu mertuanya sangat terharu dengan setiap kata dan perbuatan Xiu. Dalam nafas terakhirnya, di tengah air mata, dia berkata kepada Xiu, “Saya akan menjadi hewan pekerja dan bekerja keras untukmu di kehidupan saya selanjutnya.” Semua orang di dalam ruangan menangis mendengar kata-katanya.

Xiu, dalam tangis berkata, “Ibu, jangan berpikir begitu. Mohon Guru Li untuk membantumu bereinkarnasi menjadi seorang manusia dan berusahlah untuk memperoleh Dafa.” Wanita tua itu meninggal tanpa penyesalan.

Semua orang di desa menyaksikan tingkah laku Xiu sebelum dan sesudah dia menjadi seorang praktisi Dafa. Beberapa orang saling berkata, “Falun Dafa luar biasa karena telah membimbing murid yang baik seperti itu.”

Kader Desa Berhenti Memihak Partai Komunis Tiongkok

Di masa awal penganiayaan, kepala desa tahu para praktisi Dafa semua orang baik. Namun, ia mengikuti perintah Jiang Zemin (mantan pemimpin partai komunis) dan menganiaya praktisi Dafa karena alasan yang egois. Dia selalu terlibat dalam pelecehan dan penangkapan terhadap praktisi.

Suatu hari, ketika melompat dari sebuah truk, dia mendarat dengan buruk dan segera dibawa ke rumah sakit. Limpanya telah tertusuk dan harus diangkat. Dia hampir meninggal saat dioperasi.

Sepupunya berkata kepadanya, “Penderitaanmu adalah ganjaran. Berhenti menganiaya Falun Dafa sejak sekarang.” Kepala desa percaya dan mengumumkan bahwa dia tidak akan pernah menganiaya Falun Dafa lagi. Praktisi Dafa terus mengklarifikasi fakta kepadanya dan menyarankannya untuk mundur dari tiga organisasi besar Komunis, yang mana ia lakukan. Sejak saat itu dia melindungi praktisi Dafa, dan memilih masa depan yang cerah untuk dirinya sendiri.

Seluruh Desa Mundur dari Tiga Organisasi Komunis

Pada November 2004, Epoch Times menerbitkan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Buku itu menelanjangi Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan membantu orang-orang di dunia melihat wajah asli dan watak jahatnya, yang kemudian diikuti oleh gerakan besar pengunduran diri dari PKT.

Praktisi mengunjungi tiap rumah di desa untuk memberi tahu orang-orang tentang fakta mengenai Falun Dafa dan membujuk mereka untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok, Liga Pemuda, dan Pionir Muda. Hampir semua orang mundur dari organisasi dan menerima Dafa.

Kami melakukan hal yang sama di desa tetangga kami, dan menghadiahi orang-orang dengan kalender dan syair setiap tahun. Orang-orang berubah dari skeptis dan menghina menjadi mendukung dan penuh rasa kagum.

Seorang penduduk desa menyapa kami dengan mengatakan, “Saya telah membaca semua brosur dan pamflet Falun Dafa. Semuanya diucapkan dengan baik dan tiap kata adalah benar.” Beberapa orang berkata, “Saya mengagumi Falun Dafa. Anda memiliki kekuatan yang luar biasa.”

Seorang pria di desa kami menjalankan sebuah usaha kargo. Seluruh keluarganya memahami fakta dan mundur dari tiga organisasi besar komunis. Kapan pun dia mendengar informasi tentang penganiayaan di bagian lain negara, dia segera menginformasikan praktisi Dafa. Dia diberkahi atas perbuatan baiknya dengan usaha yang sukses.

‘Orang-orang di desa ini sangat baik’

Setiap 10 hari sebuah desa tetangga mengadakan pasar besar. Adalah normal bagi penjual memiliki barang-barang curian; sebaliknya, praktisi Falun Dafa selalu mengembalikan uang ketika mereka diberikan terlalu banyak uang kembalian. Sebagai contoh, ada seorang praktisi Dafa mengembalikan uang ke penjual walaupun ia telah berjalan cukup jauh. Banyak penjual berkata kepada sesama penduduk desa, “Orang-orang di desa anda baik hati. Kalian membuat hati kami lega.”

Sering kali, penjual sayuran, penjual makanan ringan, dan pemulung mengunjungi desa kami. Saya telah mendengar mereka berkata, “Penduduk di desa ini baik, sangat baik.”

Kakak perempuan tertua saya kembali ke desa kami sepuluh tahun lalu. Dia juga sering berkata, “Orang-orang di desa ini baik, sangat baik!”

Kakak perempuan ketiga saya tinggal di sebuah kota kecil sekitar 30 km, dan sesekali mengunjungi kami. Dia berkata desa kami sangat tenang, nyaman dan baik bagi kesehatannya. Dia berkata, “Sangat baik dan tenang di sini. Tempat saya tidak tenang. Banyak hal selalu terjadi dan saya sering merasa cemas.”

Umur Panjang di Desa Kami

Angka kematian di desa telah meningkat pada beberapa tahun terakhir. Ada orang yang meninggal di desa terdekat setiap bulan. Sepuluh orang meninggal dalam satu tahun di desa tetangga kami, dan lebih dari 20 orang meninggal di desa yang tergolong lebih besar, tetapi hanya beberapa orang di desa kami yang meninggal selama lima tahun terakhir.

Seseorang melihat statistik tersebut dan berdasarkan rasio populasi, desa kami memiliki populasi senior tertinggi. Kami memiliki lima lansia praktisi Dafa, dan lansia lainnya suka melafalkan, “Falun Dafa Baik. Sejati-Baik-Sabar baik.”

Seorang wanita tua sering kesal dengan anak laki-laki dan menantu perempuannya. Seorang praktisi mengatakan kepadanya untuk melafalkan kata, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik,” dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak hanya akan merasa lebih baik, namun juga lebih sehat. Wanita tua itu menurut.

Kini di usia 80-annya, dia sangat sehat dan dia bisa pergi ke gunung dan mengumpulkan kayu bakar dengan sendirinya. Dia jarang marah. Suatu hari, dia mengatakan pada seorang praktisi Dafa, “Saya pasti sudah lama mati, apalagi dapat melakukan pekerjaan ini, jika saya tidak melafalkan sembilan kata sejati itu.”

Seorang pensiunan kader berusia 94 tahun menerima Falun Dafa dan mengundurkan diri dari tiga organisasi besar Komunis. Dia masih memiliki pendengaran dan penglihatan yang bagus, dan dapat berjalan lebih dari 5 km untuk pergi berbelanja.

Orang-orang ini telah diberkati oleh pencipta Falun Dafa—Guru Li—dan menjadi sehat dan mereka memiliki hidup yang damai dan bahagia.

Panen yang Bagus Setelah Kekeringan Besar

Tahun 2018 kami mengalami kekeringan terpanjang dalam satu abad. Para lansia berkata bahwa mereka tidak pernah melihat sesuatu seperti itu dalam hidup mereka. Petani menabur benih di musim semi, namun tidak ada hujan sepanjang musim panas. Mereka cemas karena kurangnya hujan akan memengaruhi pendapatan utama sepanjang tahun itu.

Namun, desa kami diberkahi dengan tiga kali curah hujan tepat waktu. Ketika satu kali hujan, desa di seberang jalan tidak mendapat hujan sama sekali; dan desa di belakang kami hanya mengalami hujan kecil, meski hujan deras terjadi di desa kami. Orang-orang sulit percaya: “Langit memiliki mata; tidak hujan di seberang jalan.”

Ketika panen musim gugur, sementara desa lain umumnya menderita kerugian dan jarang memanen lebih dari lima ton per hektar; desa kami menghasilkan minimal 10 ton per hektar, dan beberapa bahkan mencapai 12 ton.

Desa Terkaya

Suatu hari, sekelompok penduduk desa berbicara tentang desa mana di area tersebut yang terkaya. Seseorang berkata bahwa desa kamilah yang terkaya.

Anak-anak yang dulunya berlatih Dafa telah tumbuh besar. Meski mereka berhenti berlatih Dafa karena tekanan dari PKT, mereka dapat menanggung kesulitan dan pekerja keras, dan sangat sedikit yang punya kebiasaan buruk. Mereka memiliki uang yang cukup untuk membeli apartemen dan mobil, berkat berkah Guru.

Ya, desa kami yang terkaya. Kami tidak hanya kaya secara materi, namun juga spiritual dan moral. Karena kami percaya Dafa, Guru telah menganugerahkan dan memberkati kami dengan kesehatan dan kebahagiaan.