(Minghui.org) Para praktisi Falun Gong di Jerman mengadakan Hari Informasi Falun Gong di pusat kota Stuttgart pada tanggal 30 Mei 2020, untuk memperkenalkan Falun Gong dan mengekspos penganiayaan terhadap para praktisi yang tidak bersalah yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Para praktisi Falun Gong memeragakan latihan gerakan.
Stuttgart adalah ibukota dari Negara Bagian Baden Wurttemberg dan sebuah kota industri terkenal. Mercedes-Benz, Porsche, Bosch, SAP Software Solutions dan berbagai perusahaan terkenal dunia memiliki kantor pusat di sini. Selama pandemi virus corona, kota ini terpapar parah dan jumlah orang yang terinfeksi di Stuttgart berada di urutan ketiga di Jerman.
Saat Jerman kini sudah dibuka kembali, para praktisi Falun Gong mengadakan Hari Informasi pertama mereka pada jalanan tersibuk di Stuttgart yaitu Konigstrasse. Banyak orang menyaksikan para praktisi memeragakan latihan gerakan Falun Gong mengikuti musik yang indah.
Seorang wanita muda dengan cermat mengikuti gerakan para praktisi selama peragaan. Dia menerima sebuah brosur perkenalan setelah itu dan berkata dia berencana membaca lebih banyak mengenai Falun Gong secara daring.
Seorang pria muda mengambil brosur untuk temannya yang suka bermeditasi. Seorang pria muda lain berbicara dengan seorang praktisi untuk waktu lama dan berkata dia tertarik mempelajari Falun Gong. Dia sangat akrab dengan sebutan-sebutan seperti De (kebajikan) dan karma, karena salah satu teannya telah menghabiskan waktu enam tahun di sebuah kuil di Tiongkok.
Seorang wanita paruh baya berkata dia ingin belajar Falun Gong. Dia sangat senang setelah mendengar latihan Falun Gong bebas biaya. Dia mengambil sebuah materi informasi mengenai tempat-tempat latihan dan berkata berencana untuk belajar.
Seorang wanita menanyai praktisi mengapa PKT menganiaya Falun Gong. Praktisi itu menjelaskan bagaimana prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Gong bertentangan dengan ideologi jahat PKT yang menentang umat manusia dan alam. Praktisi itu juga menjelaskan bagaimana PKT telah merekayasa kebohongan untuk memfitnah Falun Gong agar mengubah opini masyarakat agar membenci para praktisi, dan bagaimana mereka telah menggunakan taktik penipuan serupa dalam pandemi virus corona. Wanita itu setuju dengan praktisi ini.