(Minghui.org) Saya mulai berinvestasi saham sejak sekitar 10 tahun yang lalu, tepat ketika pasar saham sedang marak-maraknya. Saya berpikir bahwa uang yang dihasilkan akan dapat digunakan untuk membuat brosur klarifikasi fakta Falun Dafa. Namun pikiran tersebut mulai menghilang dan saya pun menjadi kurang waspada terhadap godaan masyarakat manusia biasa.
Saya beralasan bahwa tidak masalah jika saya memanfaatkan saham untuk menghasilkan uang, karena saya akan menggunakan uangnya untuk menentang penganiayaan, padahal sesungguhnya uang tersebut berasal dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang jahat.
Uang Tertahan di Pasar Saham selama Tujuh Tahun
Meskipun terbilang menguntungkan pada awalnya, namun akhirnya saham yang naik paling cepat justru menimbulkan kerugian karena saya terlalu serakah. Ketika pasar saham jatuh, terkadang saya akan kesulitan tidur. Saya tidak khawatir dengan uang yang hilang, saya hanya menyesal karena uang itu tidak jadi digunakan untuk membuat brosur.
Akhirnya alasan lain pun muncul, saya berpikir bahwa dengan berspekulasi saham saya akan bisa mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan manusia biasa, sehingga mereka bisa memahami fakta kebenaran. Jadi saya pun membeli dan menjual saham untuk sementara waktu, memerhatikan pasar saham, serta berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa.
Meskipun perdagangan saham dapat digunakan untuk mendekati manusia biasa dan membicarakan tentang penganiayaan, namun kerugiannya lebih banyak daripada keuntungan. Ketika pasar saham naik, keserakahan pun ikut meningkat, ketika ia jatuh, hati juga ikut menderita. Ketika pasar saham berada di titik terendah, saya pun berhenti untuk mencari uang melalui saham.
Setelah beberapa tahun, ketika pasar saham kembali meningkat, saya menetapkan peraturan untuk diri sendiri. Saya hanya boleh mendapatkan kembali uang yang tertahan di pasar saham atau mungkin mendapatkan bunga. Begitu harganya mencapai garis batas ini, saya akan menjualnya, meskipun saya tahu bahwa harganya bisa naik lebih jauh lagi. Saya harus menjualnya karena saya tahu bahwa kekayaan hitam yang diperoleh dari pasar saham akan sangat menghalangi kultivasi saya.
Hasilnya, saham-saham yang tertahan selama tujuh tahun pun melambung dengan keuntungan besar. Saya menjual semuanya sesuai dengan peraturan yang telah saya tetapkan sendiri.
Namun akankah keterikatan ini berakhir dengan begitu mudahnya? Tentu saja jawabannya adalah tidak. Setelah sahamnya diperdagangkan, saya masih mengetahui naik turunnya karena informasi itu telah tertanam di dalam otak saya, dan keserakahan saya juga masih belum tersingkirkan sepenuhnya. Meskipun saya tahu bahwa saya sudah tidak boleh berspekulasi saham, saya masih merasa tidak nyaman ketika melihat pasar saham naik. Sebaliknya ketika pasarnya jatuh, saya merasa lega karena telah berhenti.
Konsekuensi Serius dari Spekulasi Saham untuk Kedua Kalinya
Saya tidak bisa berhenti dan kemudian berinvestasi lagi, kali ini dengan menggunakan uang orang tua saya. Saya bahkan memiliki alasan lain, yaitu untuk memperoleh sejumlah uang pensiun. Namun sesungguhnya uang yang bisa dimasukkan ke pasar saham hanya sedikit karena saya tidak bisa melepaskan investasi tertentu.
Saya ingin menghasilkan sedikit uang selagi mengamati pasar saham naik, jika tidak saya akan selalu merasa kalah. Tidak perlu waktu lama bagi pasar saham untuk jatuh dengan tajam, dan hati saya juga ikut seperti itu. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan investasi. Saya kehilangan 4.000 yuan, namun saya berhasil lepas sepenuhnya dari pasar saham.
Meskipun saya sudah memindahkan semua uang saya dari pasar saham, namun hati saya rasanya seperti digigit oleh ular berbisa yang memicu spekulasi! Setiap hari ketika pasar saham dibuka, saya menjadi terobsesi. Ketika pasarnya tutup, ular tersebut seperti mengendurkan cengkeramannya.
Putaran Roller Coaster yang Memakan Korban
Selama pemeriksaan fisik pada bulan Maret tahun itu, elektrokardiogram saya masih baik. Kemudian pasar saham jatuh pada bulan Juni. Namun selama pemeriksaan fisik pada bulan Agustus, elektrokardiogram saya menjadi tidak baik. Dokter bertanya mengapa itu bisa berubah drastis. Saya langsung tahu bahwa ada yang salah dengan pemikiran saya.
Kekuatan lama menggunakan celah kebocoran ini untuk menyakiti tubuh saya. Suatu hari ketika sedang sibuk berbicara dengan seseorang tentang Falun Dafa, saya cepat kehabisan napas dan merasa bahwa jantung ini seperti sudah tidak ada. Pada saat itu, saya memohon dalam hati, “Guru, tolong selamatkan saya.” Jika Guru tidak menyelamatkan saya, mungkin saya sudah terkena serangan jantung.
Pada bulan berikutnya, saya berusaha untuk melepaskan obsesi terhadap spekulasi saham dan tidak melakukan investasi apa pun. Namun dikarenakan oleh kesalahan yang saya perbuat dan keterikatan lainnya, akhirnya suatu hari saya terjatuh dan terluka. Setelah kejadian tersebut, hati saya rasanya tenang, dan saya berhasil melepaskan keterikatan terhadap spekulasi saham sepenuhnya. Luka serius di tubuh saya ini membuat saya tidak bisa ke luar untuk berbicara kepada orang-orang tentang Dafa untuk waktu yang lama, dan saya sangat menyesalinya.
Setelah apa yang terjadi, saya menyadari bahwa kita salah jika berpikir bahwa keserakahan atau kesalahan kecil tidak akan mempengaruhi kultivasi seseorang. Faktanya, kekuatan lama akan menggunakan kelemahan apa pun untuk mendatangkan godaan besar dalam kultivasi kita.
Skema yang Dijalankan oleh PKT
Saya teringat pada seorang praktisi yang pernah saya kenal dan kagumi atas kontribusinya pada proyek-proyek Dafa. Saya merasa kecil jika dibandingkan dengannya. Namun setelah dia meninggalkan pekerjaannya, dia membeli sebuah produk manajemen keuangan bernama P2P (produk inovasi keuangan dari PKT), produk itu mengakibatkan kerugian dalam semalam. Produk keuangan dengan bunga tinggi seperti itu bukanlah investasi sungguhan. Mereka dimanfaatkan oleh PKT untuk menghasilkan uang.
Banyak yang menyebut sebagai program pensiun dengan memberitahu anda berapa banyak uang yang bisa disimpan dan bunga yang bisa diperoleh, dikatakan bahwa anda bisa mengandalkan keuntungan untuk menghidupi diri sendiri. P2P ini juga menipu orang-orang dengan uang mereka. Semua produk keuangan P2P ini adalah berbahaya.
Sesungguhnya, selama praktisi Dafa tidak mengendur dalam kultivasi dan tidak berniat untuk memperoleh tanpa mencurahkan usaha, mereka tidak akan tertipu oleh hal-hal seperti ini.