(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mulai kembali mengadakan kegiatan di dua lokasi di pusat kota Toronto, karena pembatasan sosial virus corona telah dilonggarkan. Salah satu lokasi berada di Pecinan dan lokasi lain di Pasific Mall, pusat perbelanjaan Asia terbesar di Amerika Utara.
Sejumlah usaha non-kebutuhan pokok diperintahkan tutup pada 17 Maret 2020, untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemi virus corona Wuhan. Praktisi Falun Gong di Toronto juga menghentikan kegiatan mereka dalam memperkenalkan latihan Falun Dafa dan untuk meningkatkan kesadaran publik akan penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Setelah masa pembatasan selama dua bulan berlalu, para praktisi kembali ke jalan untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa atau disebut Falun Gong sambil mematuhi pedoman menjaga jarak sosial dari pemerintah. Banyak orang tersentuh melihat para praktisi kembali keluar di waktu yang khusus ini.
Peragaan latihan Falun Gong di Pecinan Toronto
Memegang spanduk besar di depan Pacific Mall, sebuah pusat perbelanjaan utama Asia di Markham, Ontario.
Seorang Imigran Tionghoa: Saya Terlahir Kembali Setelah Keluar dari PKT
“Kejatuhan PKT dapat dihitung dengan jari,” kata Song, seorang imigran asal Tiongkok yang saat itu sedang melewati Pecinan. “Sebelumnya saya sudah memahami Falun Gong dan tahu Falun Gong baik dan [prinsip Falun Gong] Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip yang lurus. Ini adalah nilai-nilai universal yang harus dihormati semua orang.”
“PKT tidak pernah berkata jujur. Beritanya palsu; serial TV dan filmnya memperdaya semua orang,” tambahnya.
Ketika seorang praktisi memuji Song karena telah menyadari fakta kebenaran, Song mengungkapkan opininya tentang pandemi virus corona saat ini: “PKT begitu jahat. Demikian jahatnya sampai menggunakan 1,4 miliar rakyatnya sebagai fondasi untuk menipu orang-orang di seluruh dunia.
Praktisi berbicara kepada Song tentang penganiayaan Falun Gong oleh PKT yang telah berlangsung lebih dari dua dekade dan praktik pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang direstui negara. “Saya tahu hal ini. Partai Komunis memang biadab,” jawab Song.
“Saya juga tahu bahwa Tiongkok tidak sama dengan PKT. Saya menghormati kebudayaan tradisional Tiongkok, tapi Partai telah menghancurkan kebudayaan tradisional Tiongkok.”
Praktisi menyarankan Song untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Song setuju dan menuliskan namanya pada formulir untuk dikirim ke situs web Dajiyuan nantinya. Dalam kolom komentar pada formulir, Song menulis, “Sejak saat ini, saya terlahir kembali.”
Song terlihat begitu ceria, sehingga praktisi menyarankan agar dia juga menjelaskan betapa pentingnya untuk mundur dari partai kepada teman dan keluarganya. Song setuju untuk melakukannya.
“Saya tidak bisa cukup berterima kasih, saya sangat beruntung dapat bertemu anda hari ini,” kata Song.
Turis Tiongkok: Praktisi Falun Gong sangat Baik
Cui dan putrinya datang dari Tianjin, Tiongkok, tiba di Toronto melalui perjalanan wisata pada Maret lalu. Namun karena pandemi di Tiongkok, mereka tidak dapat kembali sesuai jadwal. Sedangkan penerbangan menjadi sangat mahal sehingga mereka memutuskan untuk tinggal di Toronto sementara waktu.
Tanpa penghasilan dan dibebani oleh biaya sewa di Kanada, hidup mereka menjadi sulit dan sering pergi ke Pecinan untuk membeli sayuran murah seharga satu dolar per kantong. Belum lama ini mereka bertemu dengan Shen, seorang praktisi Falun Gong, di Pecinan.
Shen sedang berbicara pada seorang pria Tionghoa beragama Kristen ketika dia melihat Cui dan putrinya. Dia menyapa mereka dan pria yang dia ajak berbicara berdiri di samping, agar Shen dapat berbicara dengan para wanita ini.
Setelah mengetahui keadaan kedua ibu dan anaknya, Shen langsung mengambil 50 dolar dari dompetnya dan menyerahkan kepada mereka. Mereka terharu, tetapi menolak uang itu. Pria yang diajak bicara tadi juga terharu oleh perbuatan itu. Shen kemudian berbicara kepada mereka tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok dan mereka bertiga sepakat untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.
Shen kemudian menelepon Cui untuk mengantarkan beberapa pakaian musim panas miliknya kepada Cui. Cui menerima beberapa pakaiannya sambil mengucapkan terima kasih. Shen juga memberi Cui pemutar MP3 dan rekaman audio tentang Falun Gong.
“Pengalaman ini membuat saya begitu menyadari kebaikan praktisi Falun Gong,” kata Cui kepada seorang praktisi pada suatu hari. “Pertama kali bertemu, saya bisa merasakan bahwa praktisi Falun Gong sangat baik dan berbelas kasih. Saya merasa sangat dekat dengan anda daripada saudara sendiri. Air mata saya mengalir karena terharu. Saya memiliki kontak lengkap anda dan saya akan datang untuk belajar Falun Gong dari anda.”