Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dari Gadis Nakal Menjadi Praktisi Falun Dafa yang Dewasa

18 Juni 2020 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Wuhan, Tiongkok

(Minghui.org) Ketika saya masih di sekolah dasar pada tahun 1996, ibu saya menjadi praktisi Falun Dafa (juga dikenal Falun Gong). Ibu berhenti ketika praktisi melakukan latihan di taman pada suatu hari. Musik latihan menenangkan, dan praktisi memperkenalkan latihan kepadanya. Ketika bermeditasi, ibu merasa sangat nyaman – seakan duduk di dalam cangkang telur. Ibu merasa Falun Dafa mengagumkan dan segera ikut berlatih.

Ibu percaya bahwa prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar adalah baik, dan membawa saya ke dalam latihan.

Dari Anak Nakal Menjadi Anak yang Perhatian

Karakter saya berubah setelah berlatih Falun Dafa. Saya dulu menjadi anak yang sangat nakal, dan sering berkelahi dengan anak-anak di kelas, meskipun saya adalah seorang gadis. Orang tua lain mengeluh kepada orang tua saya, karena saya melukai anak mereka dalam perkelahian. Saya sering dihukum oleh orang tua saya karena nakal. Sifat saya yang agresif dan kontroversial tercermin dalam penampilan saya. Selain itu, nilai saya biasanya rendah. Saya membuat orang tua saya sangat sedih.

Setelah menjadi praktisi, saya mulai mengikuti prinsip Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Saya berhenti berkelahi dengan anak lain, tapi banyak berteman. Saya menghilangkan kebiasaan buruk seperti berbohong, mengambil barang orang lain, dan lain-lain. Saya suka membantu orang lain di kelas. Saya tidak benci ketika teman-teman sekilas bersekongkol melakukan perundungan terhadap saya. Saya tidak keberatan melakukan pekerjaan kotor dan melelahkan di kelas, serta secara aktif menjawab pertanyaan guru. Ketika dihukum secara tidak adil oleh guru, saya diam-diam menanggungnya.

Ketua kelas merasa saya banyak berubah dan bertanya, “Bagaimana kamu menjadi anak yang begitu berbeda belakangan ini?” Saya mengatakan telah berlatih Falun Dafa yang mengajarkan saya menjadi orang yang lebih baik.

Mengklarifikasi Fakta Tentang Dafa

Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, saat tahun terakhir saya di sekolah dasar. Propaganda yang memfitnah latihan ini terus-menerus disiarkan di televisi. Pikiran pertama saya melihat berita-berita di TV adalah bohong, karena praktisi yang saya kenal semuanya warga negara yang baik. Selain itu, ibu saya dulu menderita migrain setelah dokter secara tidak sengaja menyentuh saraf selama operasi hidungnya. Karena berlatih Falun Gong, migrain ibu pun hilang. Nenek saya akan menjalani operasi jantung. Setelah melakukan latihan selama seminggu, dokter mengatakan jantungnya baik-baik saja, dan nenek tidak perlu dioperasi. Pengalaman keluarga memberi tahu saya bahwa Falun Dafa adalah supernormal.

Saya bertekad untuk terus berlatih. Kemudian, bilamana ada pertanyaan ujian yang memfitnah Dafa, saya memilih untuk tidak menjawabnya. Saya melakukan hal yang sama selama ujian masuk universitas dan ujian pascasarjana.

Penampilan saya berubah signifikan setelah berlatih Dafa. Mereka yang tidak mengenal saya berpikir saya berumur 20-an. Bahkan ada yang berpikir saya berumur 16 atau 17 tahun, kenyataan saya sudah berumur 30-an. Karena saya tampak muda, orang asing merasa lebih dekat dengan saya. Ketika saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa, mereka mendengarkan dan biasanya setuju mundur dari PKT. Jika bertemu dengan seseorang yang sangat keras kepala, diam-diam saya memancarkan pikiran lurus, lalu menjelaskan kepada mereka. Kebanyakan dari mereka mundur dari PKT. Saya tidak menyerah ketika sulit, karena saya tidak tahu apakah akan bertemu orang itu lagi, dan tidak ingin ada penyesalan. Kadang-kadang orang-orang tersentuh dengan ketulusan saya.

Ketika menyelesaikan pascasarjana di bidang seni, saya diminta untuk mengajar setidaknya satu kelas untuk mahasiswa sarjana. Saya bertanya-tanya bagaimana menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada para mahasiswa. Kebetulan ada pameran seni di mural Dunhuang. Saya membawa mereka untuk melihat pameran sebagai bagian dari kurikulum yang saya ajarkan. Saya menjelaskan kepada mereka tentang konten lukisan dan budaya tradisional yang menghormati langit dan dewa lalu membahas tentang Falun Dafa. Saya menjelaskan mengapa mereka harus mundur dari PKT, dan mengajukan pertanyaan di ujian tertulis apakah mereka ingin mundur dari keanggotaan mereka dari PKT. Lebih dari 80 mahasiswa menghadiri kuliah pada hari itu, dan lebih dari 50 mahasiswa mundur dari PKT.

Suatu hari saya pergi ke pasar untuk membeli bayam. Ketika saya berusaha untuk berbicara dengan penjual tentang Falun Dafa, dia terus-menerus menyela saya. Dia meminta saya cepat pergi. Saya pikir akan datang lagi di lain kesempatan. Setelah tiba di rumah, saya menemukan sayuran yang dia jual kepada saya sebagian besar sudah busuk. Saya menyadari mengapa dia ingin saya cepat-cepat pergi. Dia khawatir saya akan mengetahui kualitas sayuran dan meminta pengembalian uang.

Jika bukan praktisi Dafa, saya akan kembali dan meminta penjual itu mengembalikan uang. Sebagai seorang praktisi, ketika mendapat perlakuan tidak adil, saya harus memikirkan orang lain terlebih dahulu. Sebaliknya, saya malah ingin memberi tahu dia tentang Falun Dafa. Jika saya pergi ke sana berdebat dengannya, bagaimana saya bisa berharap dia mundur dari PKT?

Hari berikutnya, saya kembali membeli sayuran. Saya tidak menyebutkan kejadian hari sebelumnya. Wanita tua itu mengatakan sayuran yang dia jual kemarin tidak segar dan berjanji memilih yang segar hari ini. Saya menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu dia tentang Falun Dafa adalah baik, dan tidak seperti yang dikatakan oleh propaganda PKT. Saya bertanya padanya apakah ingin mundur dari PKT. Dia dengan senang hati menyetujuinya.

Saya berusaha memberi tahu orang-orang yang saya temui di tempat kerja atau saat menjalankan tugas Falun Dafa, termasuk rekan kerja, siswa dan orang tua mereka, sopir taksi, dan orang-orang dari segala lapisan masyarakat. Saya juga memberi tahu kerabat tentang Dafa. Saya merenungkan ketika orang-orang tidak menerima apa yang saya utarakan, biasanya karena saya tidak memancarkan pikiran lurus, atau tidak belajar Fa pada hari itu.

Adalah kekuatan Fa yang menyelamatkan orang. Kita harus menaruh perhatian untuk membaca Fa, dan memancarkan pikiran lurus. Saya berharap bisa melakukan lebih baik di tahap akhir dari pelurusan Fa.