(Minghui.org) Setelah berlatih Falun Dafa selama sembilan tahun, saya masih merasa sangat sulit untuk menyingkirkan keterikatan saya. Baru-baru ini saya menyadari masalahnya.
Sambil meraih sisi Dewa dengan satu tangan, saya mencengkeram keterikatan manusia dengan tangan yang lain. Saya tahu betapa mulianya Guru dan Dafa dan tidak akan pernah berhenti berkultivasi, tetapi saya tidak menyingkirkan hal-hal duniawi.
Saya juga menahan permusuhan yang saya terima dari orang-orang ketika berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa. Orang-orang berteriak, menyindir dan mencemooh saya, dan mengancam akan melaporkan ke polisi.
Saya sering mengeluh tentang kesulitan yang saya hadapi dan lupa bahwa ini semua adalah kesempatan untuk meningkat dalam kultivasi.
Dengan begitu banyak keterikatan hati dan keinginan yang kuat untuk melihat akhir dari penganiayaan, saya merasa lelah.
Setelah belajar Fa dan sering membaca artikel praktisi lain di Minghui.org, saya perlahan-lahan keluar dari penderitaan mental ini.
Saya menyadari bahwa ketika orang tidak memahami kita, kita harus mencari ke dalam untuk melihat apa yang salah di pihak kita. Jika kita mengultivasi diri kita dengan baik, lingkungan kita juga akan berubah menjadi lebih baik.
Saya memutuskan untuk mengesampingkan keterikatan saya dan menganggap hambar semuanya.
Ketika saya pergi untuk mengklarifikasi fakta, saya selalu berbicara dengan setiap orang dengan pikiran yang penuh belas kasih dan damai. Terlepas apakah mereka memilih untuk mendengarkan atau tidak, saya selalu berusaha meninggalkan kesan baik tentang Falun Dafa kepada mereka.
Seorang praktisi muda berkata bahwa jika kita menangani semuanya dengan Sejati, Baik, Sabar, tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan.
Saya berharap para praktisi yang pernah mengalami penderitaan serupa dapat menyingkirkan keterikatan, dan membangkitkan semangat mereka. Kultivasi dapat menjadi lebih mudah jika kita melakukannya, dan mereka akan menemukan tingkatan yang berbeda. Ayo bergegas dan meningkat!