(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Hannover, Jerman, mendirikan stan informasi di Jalan Bahnhof di seberang alun-alun dari stasiun kereta api pusat pada tanggal 13 Juni 2020. Mereka memberi tahu orang-orang yang lewat tentang apa itu Falun Dafa dan tentang penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap latihan meditasi ini di Tiongkok. Mereka meminta orang-orang untuk menandatangani petisi yang menuntut Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk menghentikan pengambilan organ praktisi yang masih hidup yang dipenjara karena keyakinan mereka.
Stan praktisi Falun Dafa di Hannover pada tanggal 13 Juni 2020.
Anniya Stein berkata bahwa prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Anniya Stein menandatangani petisi untuk membantu menghentikan kekejaman pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa.
Dia berkata, “Penganiayaan dan pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup demi keuntungan adalah tidak terpikirkan dan mengerikan. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia. Sejati-Baik-Sabar baik. Jika kita semua bisa mempraktikkannya, dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik.”
Natalie menandatangani petisi mengecam penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok.
Akuntan Natalie telah mendengar tentang penganiayaan dan mengatakan bahwa dia mendukung upaya praktisi untuk menghentikan pengambilan organ paksa oleh PKT dari tahanan yang tidak bersalah.
Claudia mengecam penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dan menandatangani petisi.
Claudia tidak tahu tentang pengambilan organ yang disetujui negara oleh PKT sebelum berbicara dengan praktisi pada hari Sabtu. Setelah menandatangani petisi, dia menyatakan kemarahannya karena “kebrutalan yang mengerikan” dan berkata bahwa dia berharap tidak ada yang harus menanggung siksaan karena keyakinannya.
Yassin dari Suriah
Yassin mendukung upaya praktisi untuk memprotes penganiayaan secara damai dan menandatangani petisi.
Seorang pensiunan perawat mengatakan bahwa dia merasa sangat sedih dengan kekejaman yang terjadi di Tiongkok. Dia telah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan pengambilan organ sebelumnya. Dia berkata, “Itu adalah kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia.”
Dia menandatangani petisi dan berkata bahwa dia berharap penganiayaan akan segera berakhir. Dia berharap yang terbaik bagi para praktisi.