(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa yang secara ilegaldipenjara di pusat penahanan Tiongkok pada bulan September 2019. Selama berada di pusat penahanan, saya mengklarifikasi fakta di balik penganiayaan Falun Dafa kepada sesama tahanan. Saya juga menyarankan agar mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan melafalkan kalimat "Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik),Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)." Mereka yang mengikuti saran saya mengalami kejadian yang luar biasa.
Kulit Lebih Putih dan Peningkatan Sirkulasi Darah
Saya berjumpa dengan seorang gadis bernama Shi segera setelah saya masuk ke pusat penahanan. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bukan penduduk setempat dan telah dituduh memakai narkoba. Shi telah memohon izin untuk menghubungi pengacaranya, namun permintaannya berulang kali ditolak oleh polisi setempat. Dia terus-menerus menangis karena takut akan masa depannya.
Saya menghiburnya dan menceritakanfakta sebenarnya tentang Falun Dafa. Suami Shi adalah orang Tionghoa-Amerika, dan keluarganya memiliki koneksi dengan pejabat senior di pemerintah pusat. Sebagai hasilnya, dia sedikit tahu tentang Falun Dafa. Setelah mendengar detailnya dari saya, dia menerima fakta kebenaran, dan segera mundur dari PKT dan bertanya pada saya, "Jika saya dengan tulus melafalkan kalimat Falun Dafa, akankah Guru Li (pencipta Falun Dafa) mendengar permohonan saya?" Saya menjawab, "Sepanjang kamu tulus, keinginanmu akan didengar!"
Keesokan harinya Shi mengatakan kepada saya, “Saya terus mengulangi kalimat tersebutselama dua jam shift malamsaya. Seluruh tubuh saya terasa hangat!” Saya dengan senangmenjawab, “Itu pertanda baik! Tubuh kamu sekarang penuh energi dan sirkulasi darah meningkat! Ketekunanmu sangat mengagumkan!” Shi sangat gembira.
Beberapa hari kemudian, Shi dengan gembira bertanya kepada saya, "Apakah kulit saya terlihat lebih putih?" Saya melihat lebih dekat dan menemukan bahwa kulitnya memang menjadi lebih putih. Bintik-bintik gelap yang sebelumnya menodai kedua sisi pipinya telah memudar. Shi dengan semangat berkata pada saya, “Saya melirik ke cermin saat di kamar mandi. Ini menakjubkan. Saya menjadi lebih cantik selama berada di sini!”
Selama musim dingin, tangan Shi akan terasa dingin saat disentuh. Dia juga menderita sembelit kronis dan parah, yang membuat perutnya buncit. Namun, Shi sekarang menemukan bahwa tangannya hangat meskipun dalam suhu udara dingin. Sembelitnya lenyap, dan perutnya lembut. Saya sangat bahagia untuknya.
Dia mengatakan kepada saya, "Saya sekarang melafalkan kalimat Falun Dafa setiap hari dan saya meminta Guru Li untuk membantu kita berdua untuk segera meninggalkan tempat ini." Terharuakan ketulusannya, saya menasihatidia untuk tetap tekun. Setelah periode pelatihan sementara selama 10 hari, semua tahanan baru dipindahkan ke sel yang berbeda. Kami terpisah satu sama lain, namun saya percaya bahwa keajaiban lebih lanjut masih akan terjadi pada Shi.
Gadis yang Menghafal Aturan Penjara dalam Satu Hari, Meskipun Buta Huruf
Feng, adalah seorang narapidana dengan tuduhan menjalankan bisnis prostitusi ilegal di toko pijat kaki miliknya. Gadis itu buta huruf dan juga sangat tidak terkoordinasi sehingga dia kesulitan berbaris. Semua orang di sel membenci Feng dan sering menertawakannya. Semua tahanan di pusat penahanan harus mengikuti satu aturan - kecuali yang berusia di atas 75 tahun, dimana semua tahanan harus menghafal seluruh daftar aturan penjara. Mereka yang tidak bisa mengingat dalam waktu yang telah ditentukan, akan dipaksa berdiri, tidak mandi atau berganti pakaian, hingga mereka berhasil menghafal. Karena buta huruf, Feng tetap tidak bisa menghafal aturan penjara meskipun sudah berusaha keras. Dia mati-matian mencari bantuan dari orang lain di sel, namun diabaikan. Saya mendekatinya dan berkata, "Ada sebuah cara, tapi kamu harus mempercayainya." Dia langsung setuju dan saya menyarankanagar dia mengucapkan kalimat,“Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao." Saya juga memberitahu dia, “Semua perbuatan jahat akan mendapat hukumandari para Dewa. Dengan tulus bertobatlah atas dosa-dosamu dan jadilah orang baik setelah keluar dari pusat penahanan."
Feng mengakui kesalahannya. Meskipun begitu, dia butuh tiga hari penuh untuk berhasil mengingatkalimat tersebut. Keesokan harinya, dia berdiri dan menghafal aturan penjara.Dia kemudiandengan bersemangat memberi tahu saya, “Berhasil! Berhasil!” Dia telah berhasil menghafal seluruh aturan penjara. Teman satu sel lainnya terkejut. "Bukankahkamu buta huruf? Bagaimana menghafalnya?”
Dia kemudian menguasai langkah-langkah berbaris di dalam penjara dan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan relatif baik. Karena tidak dapat menemukan kesalahan pada diri Feng, maka haknya dipulihkan, dia diperbolehkan mandi dan berganti pakaian.
Hati Yang Tulus Mengatasi Sakit Perut
Wu telah dipenjara karena perdagangan narkoba. Selama percakapan, dia mengungkapkan bahwa selama penahanannya sebelumnya, dia pernah bertemu dengan seorang wanita yang berlatih Falun Dafa. Meskipun bermeditasi sepanjang malam, wanita tersebut tidak pernah menderita kelelahan. Meski sangat terkesan, Wu tetap tidak jelas tentang fakta kebenaran di balik penganiayaan terhadap Falun Dafa. Dia sering duduk di samping saya, mendengarkan saya ketika sedang mengklarifikasi fakta. Akhirnya dia setuju untuk mundur dari PKT.
Sebelum penangkapannya, Wu bertengkar dengan pacarnya. Dalam kemarahan, dia secara impulsif menelan cincin emas yang diberikan kepadanya. Wu mulai menderita sakit perut yang parah segera setelahnya. Namun permintaannya yang berulang-ulang untuk perawatan terhadap dirinya di pusat penahanan diabaikan, karena para pejabat percaya bahwa dia sedang mengarang gejalanya.
Suatu malam, saat sedang mengalami penderitaan yang sangat menyakitkan, Wu mengingat kalimat Falun Dafa dan melafalkannya dengan tulus. Yang mengejutkannya, sakit perutnya segera mereda dan lenyap.
Melafal dengan Tulus Melenyapkan Migrain
Di pusat penahanan, saya bertemu dengan seorang gadis bernama Geng, yang telah dipenjara selama lebih dari setahun ketika penyelidikan atas masalah keuangan perusahaannya sedang dilakukan. Karena tinggal bersama dalam sel yang sama, kami melakukan kegiatan harian secara berdampingan. Setelah mengetahui bahwa saya dipenjara karena berlatih Falun Dafa, dia membujuk saya, “Berhentilah berlatih. Kamu masih muda." Upaya saya untuk mengklarifikasi fakta diabaikan olehnya dan saya menjadi cemas untuknya.
Suatu hari dia menderita serangan migrain yang parah. Ketika kami memintanya untuk mencari perawatan dari staf medis pusat penahanan, dia menolak saran kami. Sebelumnya, setiap kali dia menderita serangan migrain seperti itu, hanya infus obat di rumah sakit yang efektif dalam menghilangkan rasa sakitnya. Awalnya, dia mencari bantuan dari staf medis pusat penahanan untuk masalah migrainnya. Namun, obat yang mereka miliki terlalu lemah dan tidak mampu meringankan penderitaannya. Jadi Geng terpaksa menanggung penderitaan akibat rasa sakit tersebut.
Melihat rasa sakitnya, saya memohon agar Guru Li Hongzhi membantunya. Saya kemudian mengatakan kepadanya, "Ada sebuah solusi, tapi kamu harus mempercayainya." Geng segera bertanya, "Apa yang harus saya lakukan?" Saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan di dalam hati kalimat, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao." Saya juga mengatakan kepadanya bahwa orang lain telah mengalami keajaiban setelah melakukannya. Geng setuju dan mulai melafalkan. Kondisinya membaik setelah beberapa saat, meskipun rasa sakitnya belum menghilang. Saya kemudian melanjutkan dengan mengatakan fakta kebenaran di balik penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya juga menceritakan kepadanya tentang kisah Shi dan menyarankan agar dia mundur dari PKT. Malam itu, dia berkeras menyelesaikan tugas shift malamnya, melafalkan, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao ”, sepanjang waktu. Setelah tidur malam, dia dengan gembira melaporkan bahwa migrainnya telah lenyap,dan kepalanya benar-benar nyaman dan segar. "Ini benar-benar ajaib!"
Mengatasi Insomnia
Huang adalah seorang wanita tua yang juga ditahan bersama saya di pusat penahanan. Pihak berwenang tiba-tiba menyatakan bahwa perusahaannya terlibat dalam kegiatan penggalangan dana ilegal. Sebagai akuntan perusahaan, dia ditangkap di depan cucunya yang masih kecil. Karena tidak mengetahui kegiatan ilegal ini, Huang merasa dirugikan dan tidak dapat menerima keadaan ini. Karena itu, dia menderita insomnia setiap malam. Ketika saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepadanya, dia menyebutkan bahwa dia pernah ke Hong Kong dan mengetahui beberapa fakta tentang latihan tersebut. Dia mendengarkan saya dengan saksama dan setuju untuk mundur dari PKT. Sebagai imbalannya, saya mengatakan bahwa keajaiban akan terjadi jika dia dengan tulus melafalkan kalimat “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao”.
Keesokan harinya dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah melafalkan kalimat tersebut tiga kali saat bertugas di malam hari. Dalam sekejap, dia mulai menguap dan merasa sangat mengantuk. Segera setelah tugas malamnya berakhir, dia langsung jatuh tertidur di tempat tidur. Di hari berikutnya, teman satu selnya melaporkan bahwa Huang tidur mendengkur dengan nyenyak! Huang memberi tahu saya, “Latihan ini sangat menakjubkan. Saya berencana akan berlatih segera setelah saya dibebaskan!” Saya mengatakan kepadanya, "Terus lafalkan kalimat tersebut dan keajaiban akan terus terjadi!"
Saya berharap pengalaman ini akan membantu orang-orang memahami kebenaran tentang Falun Dafa, menyadari kebohongan di balik propaganda PKT, dan mundur dari PKT sesegera mungkin.