(Minghui.org) Beberapa hari setelah saya bekerja sebagai seorang kasir, manajer umum secara pribadi berkata kepada karyawan toko lain, “Setelah melalui begitu banyak wawancara, bagaimana kami akhirnya memilih seseorang yang berlatih Falun Gong?”
Ketika supervisor membahas komentar itu dengan saya, saya berkata, “Praktisi Falun Gong semuanya berusaha menjadi orang baik. Kami tidak akan merugikan siapa pun.” Supervisor tidak mengatakan apa pun, tetapi saya bisa melihat dia memiliki keraguan terhadap Falun Gong.
Mengingat kampanye propaganda masif Partai Komunis Tiongkok yang mendiskreditkan Falun Gong selama dua dekade terakhir, banyak warga Tiongkok tertipu dan membenci kami.
Di sisi lain, mungkin bukan kebetulan saya mendapatkan pekerjaan itu. Saya harus melakukan dengan baik untuk menunjukkan kepada mereka apa sesungguhnya Falun Gong itu.
Pertama-tama saya menulis surat kepada manajer umum untuk menjelaskan bagaimana saya memperoleh manfaat dari latihan ini, berharap untuk mengklarifikasi kesalahpahamannya terhadap Falun Gong. Dia membaca surat tersebut, dan sikapnya berubah sedikit.
Saya tidak memilik pengalaman sebelumnya sebagai seorang kasir, jadi saya berusaha keras mempelajari apa yang harus dilakukan. Walaupun saya lebih tua dari kasir lainnya, Dafa memberi kebijaksanaan kepada saya. Saya memahaminya dalam beberapa hari. Hubungan saya dengan rekan-rekan kerja sangat baik. Saya bersikap sabar dengan para pelanggan dan tidak menyebarkan gosip. Seiring berlalunya waktu, rekan-rekan kerja semuanya ingin berteman dengan saya. Ini adalah lingkungan kultivasi yang bagus.
Membela Dafa
Suatu hari saya sedang beristirahat di meja, ketika supervisor dan beberapa perwakilan penjualan lainnya mengobrol di dekat situ. Saya biasanya tidak menaruh perhatian terhadap apa yang mereka bicarakan, tetapi hari itu saya mendengar mereka mengucapkan sesuatu yang negatif terhadap Guru Li, pencipta Falun Dafa.
Hati saya terluka mendengar orang mengulangi kesalahpahaman terhadap Dafa dan Guru. Saya tahu harus membela Dafa, jadi berkata kepada supervisor saya, “Maaf. Saya mendengar pembicaraan Anda tadi. Saya sungguh berharap Anda tidak membantu rezim komunis menyebarkan rumor tentang Dafa dan Guru Li. Kita saling kenal selama beberapa waktu. Anda seharusnya tahu bahwa Falun Gong bukanlah seperti itu. Ini sungguh demi kebaikan Anda.”
Mungkin karena dia merasa saya sungguh-sungguh memikirkan demi kebaikan dirinya, dia tampak menyesali apa yang diucapkannya. “Maaf,” katanya kepada saya. “Saya tidak akan membicarakan hal itu lagi.”
Seorang perwakilan penjualan berkata, “Anda benar, kita tidak akan membicarakan desas-desus itu lagi.” Karyawan lainnya, yang sedang berurusan dengan pelanggan, menoleh ke arah saya dengan ekspresi hormat di wajahnya. Kemudian dia menyatakan ketertarikannya untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.
“Semua Praktisi Falun Gong adalah Orang Baik”
Saya selalu memperlakukan pelanggan dengan hangat dan dengan senyuman. Saya berusaha keras menyelesaikan masalah mereka. Bahkan ketika mereka frustrasi dan mengucapkan hal-hal yang tidak menyenangkan, saya tidak pernah berdebat dengan mereka.
Suatu kali, seorang pelanggan bersikeras uang 800 yuan miliknya tertinggal di konter kami setelah dia berbelanja. Ketika kami memberi tahu dia bahwa tidak satu pun dari kami melihat uang tersebut, dia marah, dan supervisor saya mulai berdebat dengannya.
Saya berkata kepada pelanggan dengan tenang, “Tolong jangan frustrasi dulu. Saya punya gagasan. Kita bisa melihat rekaman CCTV. Akan tetapi, rekaman CCTV hanya bisa diakses di kantor manajer umum dan beliau tidak bekerja hari ini. Bisakah Anda kembali besok pagi setelah jam 08.00? Kita bisa melihat rekaman itu bersama-sama. Jika uang Anda benar-benar tertinggal di sini dan hilang, saya sendiri yang akan membayarnya. Jika tidak, maka Anda akan tahu apa yang terjadi.”
Dia menjadi tenang dan setuju kembali keesokan hari. Saya lalu menelepon manajer dan menjelaskan apa yang terjadi.
Hari berikutnya, pelanggan itu kembali datang. Melalui rekaman CCTV, ternyata dia memasukan uang kembali ke dompetnya. Dia merasa malu dan berkata kepada manajer, “Karyawan Anda sangat baik dan bertanggung jawab. Saat ini tidak mudah menemukan seseorang seperti dia.”
Ketika dia menuruni tangga, dia terus-menerus berterima kasih kepada saya. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepadanya. Ternyata dia bekerja di komite jalan dan seorang anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia mengatakan bahwa salah satu tetangganya juga seorang praktisi Dafa yang sangat baik, jadi dia sudah mundur dari PKT. Dia berkata, “Tampaknya semua praktisi Falun Gong adalah orang baik!”
Perubahan Rekan Kerja
Di depan toko kami terdapat beberapa penjual buah dan makanan. Karena mereka memberikan sampel gratis, beberapa karyawan toko akan mengambil buah dari kios tanpa membayarnya.
Seorang rekan kerja pernah mengambil beberapa buah prem tanpa membayar dan menawarkan kepada saya. Saya mengingatkannya, “Tidaklah mudah bagi para penjual itu mencari uang. Jangan mengambil barang mereka tanpa membayarnya.” Dia tidak marah pada saya, tetapi setuju bahwa tidak benar melakukan hal tersebut. Setelah itu, hubuangan kami menjadi lebih dekat. Banyak karyawan lain juga berhenti mengambil buah dari para penjual.
“Orang-orang Harus Menolak PKT”
Setiap tahun, kalender dengan informasi dan foto tentang Dafa sangat populer. Semua rekan kerja saya menginginkannya. Saya meletakkan satu kalender di meja saya setiap tahun. Tahun pertama, manajer umum kami (yang jarang datang ke toko) melihat kalender di meja saya dan bertanya, “Siapa yang membawa ini ke sini?” Saya berkata, “Ini milik saya.” Dia berkata, “Ah.” Lalu dia tersenyum, “Falun Gong sangat bagus, hanya sedikit menentang PKT.” Sebelum saya merespon, dia berkata, “PKT sangat jahat. Orang-orang harus menghindarinya.” Lalu dia tersenyum dan pergi.
Rekan Kerja Melindungi Saya dari Kantor 610
Suatu kali, seorang staf dari Kantor 610 kecamatan, sebuah lembaga di luar hukum yang diciptakan untuk menganiaya Falun Gong, menelepon dan meminta untuk berbicara dengan saya secara langsung. Mereka mengatakan hanya dua orang akan datang untuk berbicara dengan saya tentang sesuatu secara cepat dan pergi. Saya setuju bertemu dengan mereka dalam 10 menit di tempat kerja. Setelah menutup telepon, saya tiba-tiba menyadari seharusnya tidak mempercayai mereka karena mereka pernah menipu saya di masa lalu. Mereka memasukkan saya ke pusat cuci otak dan kamp kerja paksa. Jadi saya memutuskan pergi ke department store di seberang jalan dan mengamati mereka terlebih dahulu.
Sepuluh menit kemudian, sebuah mobil polisi muncul. Empat sampai lima orang keluar dan bergegas masuk ke toko. Saya melihat mereka berbohong lagi dan menelepon mereka. “Saya memutuskan tidak bertemu dengan kalian lagi karena kalian berbohong lagi.”
Lalu mereka pergi ke toko lain untuk mencari saya. Manajer toko di sana kebetulan rekan kerja yang saya kenal baik. Dia tidak memberi tahu mereka apa pun. Dia juga menelepon toko lain kami dan meminta mereka tidak memberi tahu apa pun tentang diri saya kepada agen Kantor 610. Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan kerja karena melindungi saya.
Rekan Kerja Percaya pada Saya
Kebaikan dan kejujuran saya mendapatkan kepercayaan dari manajer umum dan rekan-rekan kerja. Akan tetapi, karena alasan lainnya, termasuk kenyataan bahwa saya bertanggung jawab untuk merawat ibu yang sudah tua, saya harus berhenti bekerja.
Rekan-rekan kerja semuanya berusaha untuk mempertahankan saya. Salah satu dari mereka menemui istri manajer umum dan memintanya untuk mempertahankan saya. Dia menceritakan beberapa kisah tentang saya kepadanya. Satu adalah tentang seorang wanita pengantar koran yang terjatuh dari motornya dan saya langsung membantunya tanpa ada keraguan. Di waktu lain, seorang penjual kotak makan siang lupa membawa sendok. Dia meminta untuk meminjam satu dari kami. Manajer toko kami tidak meminjamkan kepadanya, tetapi saya membujuknya agar membantunya. Dia berkata saya tidak mengenal orang-orang itu, tetapi saya selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkannya.
Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan rekan-rekan kerja. Saya bahkan lebih bersyukur karena bertemu Dafa dan belajar menjadi orang baik dengan bimbingan Dafa.