Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Berusia Delapan Tahun: Guru Selalu di Sisi Saya

30 Juni 2020 |   Oleh praktisi muda Falun Dafa di Amerika Serikat

(Minghui.org) Saya adalah praktisi Falun Dafa berusia delapan tahun dan tinggal di AS. Saya mulai menghadiri konferensi Fa ketika saya berada dalam kandungan ibu.

Ketika sudah mampu, saya belajar Fa, berlatih, dan juga membaca 5 hingga 6 halaman Zhuan Falun setiap hari dengan ibu. Baru-baru ini, saya mencoba bersila ganda saat sedang meditasi ataupun menghafal Fa. Saya akan bergantian antara latihan berdiri dan latihan meditasi selama satu jam setiap hari. Ini adalah pertama kalinya saya menulis berbagi pengalaman.

Seorang pelukis perlu memfoto saya beberapa kali untuk lukisannya. Dalam lukisan itu, polisi berusaha menangkap dan mengambil ibu dari seorang anak kecil. Anak itu menangis dan berusaha menahan kaki ibunya.

Namun, ketika pelukistersebut mulai memfoto, saya tidak bisa menangis. Praktisi lain memeluk sayadan berkata, "Kamu adalah seorang pengikut Dafa cilik. Ini adalah kesempatan kamu untuk membuktikan Fa. Kamu perlu menangis." Sepertinya saya mengerti dan saya dengan segera mulai menangis. Setelah difoto, dia berkata, "Oke, kamu tidak perlu menangis lagi." Saya segera berhenti menangis dan kembali bermain.

Ketika berusia lima tahun, saya ingin pergi bersama ibu ke bandara untuk melakukan klarifikasi fakta . Ada tempat kosong di mobil sehingga ibu membawa saya bersamanya. Saya sangat gembira. Kami melafalkan Lunyu Gurudan memancarkan pikiran lurus dalam perjalanan ke sana. Ketika tiba di sana, saya berdiri di samping ibu sambil memegang poster klarifikasi fakta, dia mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dari Tiongkok. Saya melihat seorang gadis cilik seusia saya berjalan mendekat. Gadis cilik itu mulai berbicara dengan saya dan ibu mengambil kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada ibunya dan membantunya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi kepemudaannya. Ibuberkata bahwa saya sudah ditakdirkan untuk bertemu dengan gadis cilik tersebut. Dalam perjalanan pulang, saya tertidur dan bermimpi indah. Saya sama sekali tidak merasa lelah.

Suatu kali ibu mengatakan bahwa dia agak lelah dan tidak tahu harus memasak apa. Saat itu, seorang praktisi lain menelepon dan berkata dia membuat kue untuk kami makan. Saya tahu ini dorongan semangat dari Guru.

Di lain waktu, saya memakai sepatu roda dan pergi keluar. Tidak ada seorang pun di jalan dan saya mulai meluncur dengan sangat cepat. Saya berseluncur semakin cepat dan melakukan beberapa teknik dan merasa sangat baik. Saat sedang berseluncur semakin cepat, saya tidak menyadari bahwa di sana ada sebuah tonjolan. Sudah terlambat untuk memperlambat dan saya kehilangan kendali hingga jatuh. Dengan lutut masih menempel di tanah, saya merangkakhingga setengah meter. Dua lapis celana yang saya kenakan timbul dua lubang besar di bagian lutut. Namun ketika melihat ke arah lutut, saya baik-baik saja, hanya ada tiga bintik merah kecil dan kaki saya tidak sakit. Saya berkata kepada Guru, “Terima kasih, Guru! Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)."

Baru-baru ini saya mencoba melakukan percobaan dengan meletakkan sendok di atas api. Sendok itu terasa panas. Saya membilasnya dengan air, namun secara tidak sengaja sendok itumenyentuh bibir dan terbentuk lepuhan besar. Sangat menyakitkan! Saya tidak berani memberi tahu orang tua karena saya tahu mereka tidak mengizinkan saya bermain api. Ketika waktu makan malam, ibuku menuangkan segelas air hangat. Air hangat itu terasa sangat panas hingga lebih menyakitkan. Ayah menyalahkan ibu karena lepuhan di bibir saya. Meski begitu, saya tidak memberi tahu mereka mengapa bibir saya melepuh.

Keesokan harinya saya gelisah dan tidak bisa diam karena rasa sakit. Ibu menyarankan agar sayabermeditasi. Saya tidak menyadari bahwa Guru memberi saya petunjuk melalui ibu, jadi saya tidak bermeditasi hingga malam hari. Saya pergi tidur sesudahnya. Lepuhanitu mengering sehari setelah saya memberi tahu ibu tentang penyebab lepuhan tersebut.

Guru berkata,

“Sebagai orang Xiulian, mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. 2009,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 9)

Dengan mencari ke dalam, saya menemukan banyak keterikatan seperti malas, kegembiraan hati, dan tidak mengatakan yang sebenarnya. Saya akan lebih memperhatikan kultivasi diri dan saya berterima kasih atas perlindungan belas kasih Guru!