(Minghui.org) Gong Guohua dan istrinya, Gong Yufen dari Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu, telah ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa dan pusat pencucian otak berulang kali karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak tahun 1999.
Gong Guohua dikirim ke kamp kerja paksa dua kali dengan total 5 tahun dan ditahan di pusat pencucian otak 3 kali dengan total sekitar 120 hari. Gong Yufen dikirim ke pusat pencucian otak selama lebih dari 150 hari, ditahan di pusat penahanan 2 kali dengan total 2 bulan, dan ditahan di kamp kerja paksa selama 2 tahun. Rumah mereka digeledah 3 kali, dan mereka menderita kerugian finansial yang signifikan.
Penderitaan Gong Yufen
Gong dan istrinya mulai berlatih Falun Gong setelah pimpinan tempat Gong bekerja memuji Falun Gong di rapat perusahaan tahun 1997. Beberapa orang yang menderita sakit sejak lama telah pulih setelah berlatih Falun Gong dan kembali bekerja. Mereka semua bekerja keras dan menghemat biaya medis dengan jumlah yang signifikan.
Setelah penganiayaan dimulai, pasangan ini pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada 30 September 2000, tetapi selalu ditolak ke mana pun mereka pergi.
Mereka pergi ke Lapangan Tiananmen pada 16 November 2000, dan melihat polisi berseragam dan berpakaian preman menangkap dan memukuli praktisi Falun Gong. Sekitar pukul 10 pagi, ketika pasangan ini tiba di Monumen Lapangan Tiananmen, 2 polisi berteriak ke arah Gong Yufen, “Apa kamu berlatih Falun Gong?” Tanpa menunggu jawaban, mereka mendorongnya ke dalam mobil dan pergi.
Polisi menginterogasi semua orang dan meminta keterangan nama dan alamat mereka. Kebanyakan menolak memberikan informasi tersebut, jadi mereka disiksa. Beberapa disetrum dengan tongkat listrik, yang lain dikurung di kandang logam, dan beberapa orang lagi ditelanjangi hingga kedinginan. Beberapa orang melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan dipaksa untuk makan. Gong Yufen adalah salah satu dari mereka. Setelah itu, Gong dibawa kembali ke Changzhou. Perusahaannya memotong gajinya sebesar 2,650.50 yuan untuk membayar polisi lokal yang pergi ke Beijing untuk membawanya kembali.
Ditahan di Pusat Pencucian Otak 2 Kali
Setelah Gong Yufen dibebaskan, polisi lokal terus melecehkannya, Petugas bernama Jiang Wei mendobrak masuk ke rumahnya pada 15 Januari 2001, dan membawanya ke pusat pencucian otak. Ia baru dibebaskan seminggu setelah Tahun Baru Imlek (24 Januari). Polisi mengungkapkan bahwa mereka ingin mencegah Gong pergi ke Beijing lagi.
Bulan April 2001, Petugas bernama Jiang Wei menipu Gong, meyakinkannya bahwa ia hanya harus tinggal di kantor polisi selama satu malam. Gong kemudian dibawa ke pusat pencucian otak dan ditahan selama satu bulan.
Pada 28 September 2001, Gong menyewa sebuah tempat untuk pesta pertunangan anak laki-lakinya di Hotel Zhangshengji di Changzhou. Pada 1 Oktober, ketika teman-teman dan kerabat datang untuk memberi selamat kepada pasangan muda itu, mereka tidak bisa menemukan Gong. Anaknya mulai menangis dan berkata kepada semua orang bahwa ibunya telah ditangkap sebelum siang hari.
Ditahan di Pusat Penahanan dan Kamp Kerja Paksa
Gong dibawa ke Pusat Penahanan Xilin pada 30 September 2001. Sebulan kemudian, ia dipindahkan ke kamp kerja paksa selama 2 tahun. Rumahnya digeledah, dan polisi merampas buku-buku Falun Gong, rekaman video, materi informasi dan barang-barang pribadi. Produk kulit yang ia jual di toko eceran dihancurkan. Ia mengalami kerugian puluhan ribu yuan.
Di akhir tahun 2005, Gong ditangkap ketika berbelanja bahan makanan, dan rumahnya digeledah. Kali ini ia ditahan selama lebih dari 80 hari.
Gong ditahan lagi ketika berbelanja bahan makanan pada Juni 2007. Setelah sebulan ditahan di sebuah hotel, ia dikirim ke Pusat Penahanan Kota Changzhou selama 1 bulan. Rumahnya digeledah, dan polisi mengambil komputer, dua buah pemutar MP4 (berharga sekitar lebih dari 1,000 yuan per barang), sebuah perekam, dan sebuah koper.
Penderitaan Gong Guohua
Ketika Gong tinggal di Beijing setelah istrinya ditangkap pada November 2000, polisi Changzhou datang untuk mencarinya. Mereka memaksa anak laki-laki pasangan ini untuk pergi ke Lapanan Tiananmen sebagai “umpan” untuk mencoba menangkap ayahnya. Mereka juga melecehkan anaknya di tempat kerja berulang kali hingga anaknya dipaksa berhenti dari pekerjaannya dan menjadi pengangguran. Polisi Changzhou juga menunjukkan foto Gong kepada orang-orang yang mengenal Gong di Beijing dan memfitnahnya.
Gong ditemukan oleh rekan kerja dan polisi di sebuah pasar bahan makanan di malam hari tanggal 23 April 2001. Mereka menutupi kepalanya dan memborgolnya. Mereka memukulinya ketika ia menolak memberitahu alamatnya dan kontaknya di Beijing.
Mereka membawanya kembali ke Changzhou keesokan harinya dan tidak memperbolehkannya untuk tidur dan menginterogasinya sepanjang waktu selama minggu berikutnya.
Diberhentikan dari Pekerjaan, Disiksa di Kamp Kerja Paksa
Gong Guohua dipindahkan ke Pusat Penahanan Changzhou pada 30 April dan dihukumtiga tahun kerja paksa pada 30 Mei. Perusahaan tempatnya bekerja mengakhiri kontraknya dan memberhentikannya di hari berikutnya.
Gong dibawa ke Kamp Kerja Paksa Fangqiang di Provinsi Jiangsu di akhir Mei 2001. Setiap praktisi diawasi oleh empat tahanan, yang menyiksa mereka dengan memaksa mereka berlari, berdiri, atau jongkok di bawah terik matahari atau di bawah hujan deras.
Penjaga kadang-kadang menyuruh tahanan untuk memasukan kepala Gong ke dalam toilet. Gong dipaksa membaca buku yang memfitnah Falun Gong dan menulis laporan setiap hari. Ia juga melakukan pekerjaan tanpa dibayar. Jika ia tidak bisa menyelesaikan kuotanya, ia tidak diperbolehkan tidur.
Ketika ibu Gong yang berumur 80 tahun dan istrinya mengunjunginya di kamp kerja, penjaga membuat ibunya menunggu selama berjam-jam sebelum memperbolehkannya menemuinya. Ia sulit mengenali anaknya karena sangat kurus akibat penyiksaan. Penjaga berusaha membuatnya untuk membujuk Gong melepaskan keyakinannya. Ketika ia menolak bekerja sama, mereka membuat waktu kunjungannya menjadi singkat dan memerintahkan ibu Gong untuk pergi.
Selama liburan Tahun Baru Imlek Februari 2003, ayah Gong meninggal dunia akibat kesedihan. Pusat Penahanan Fangqiang menahan berita ini dari Gong selama 7 minggu dan tidak membiarkannya pergi ke pemakaman.
Ditahan Secara Ilegal dan Disiksa, Kerja Paksa Dua Tahun Lagi
Ketika Gong bekerja sebagai buruh harian di akhir 2005, empat polisi berpakaian preman mendobrak tempat kerjanya, menangkap Gong dan mendorongnya masuk ke mobil polisi. Ia tidak mempunyai kesempatan untuk mematikan mesin yang sedang ia kerjakan. Mereka menahannya secara ilegal di kamar hotel Pabrik Mesin Hutan Changzhou selama 93 hari.
Petugas bernama Jiang Wei dan yang lainnya masuk ke tempat kerja Gong dan menangkapnya pada Juni 2007, karena ia dicurigai mengirimkan informasi tentang penganiayaan. Mereka menggeledah rumahnya dan merampas komputer serta alat perekam.
Seorang polisi mengancam untuk mengambil uang pensiun Gong. Mereka membawanya ke sebuah hotel dan menyiksanya selama sebulan. Keamanan Domestik, departemen kepolisian, dan karyawan Kantor 610 semuanya terlibat menyiksanya.
Gong kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Changzhou selama sebulan sebelum dimasukan ke kamp kerja paksa selama dua tahun lagi.
Di awal September 2001, Gong dan istrinya tinggal di kampung halaman mereka di Wilayah Wujin, Changzhou, ketika selusin polisi berpakaian preman muncul di depan rumah mereka.
Petugas mengklaim bahwa mereka akan membawa pasangan ini ke Changzhou untuk mendapatkan beberapa informasi. Gong berada di halaman, di mana polisi bisa melihatnya. Istrinya, yang berada di dalam rumah, mengunci pintu. Polisi memerintahkannya untuk membuka pintu, jadi mereka bisa menggeledah rumah. Gong Yufen berkata, “Jika kalian ingin saya membuka pintu, kalian pertama-tama harus memberikan saya nama, alamat dan nomor telepon kalian dan keluarga kalian.” Tidak seorang pun yang menurutinya.
Gong berkata, “Kalian tidak bisa masuk tanpa surat penggeledahan.” Setelah sehari penuh pelecehan, polisi tidak bisa masuk ke dalam rumah atau menangkap Gong, jadi mereka menangkap suaminya dan membawanya ke Changzhou. Mereka menahan Gong Guohua di hotel kecil di Desa Qinyexin untuk mencuci otaknya.
Polisi terus melecehkan Gong Yufen, mengepung rumahnya selama 24 jam. Untuk menghindari penangkapan, Gong lompat dari lantai dua dan melukai kepala dan kakinya.