(Minghui.org) Hesse adalah negara bagian terpadat dan terkaya di Jerman. Untuk menandai 21 tahun penganiayaan yang masih berlangsung, dan memberi semangat atas kegigihan praktisi Falun Gong dalam mengungkapnya, tujuh anggota Parlemen Negara Bagian Hessian (MSP) menulis surat dukungan dan mengecam penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Surat dari Dirk Bamberger, Anggota Parlemen Negara Bagian Hessian
MSP Dirk Bamberger dari Christian Democratic Union (CDU) Jerman menulis surat tanpa ragu-ragu. Dia menyatakan dukungannya terhadap upaya mencari keadilan, pengakuan, dan kesabaran praktisi Falun Gong.
Dia menyatakan bahwa selama periode Reich Ketiga, penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi mencapai puncak terburuk dan keterlaluan terhadap kemanusiaan selama Holocaust. Setelah itu, deklarasi hak asasi manusia universal lahir, termasuk hak untuk kebebasan beragama.
“Sebagai anggota parlemen yang dipilih langsung di Hesse, saya mendukung semua orang untuk bebas dari penindasan dan tirani, serta untuk dapat merencanakan hidup mereka secara bebas,” kata MSP Bamberger dalam suratnya.
“Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk melindungi Falun Gong. Bagi mereka yang terlibat dalam penganiayaan terhadap gerakan Falun Gong, saya sangat memprotes.”
Surat dari MSP Heiko Kasseckert dari CDU
MSP Heiko Kasseckert dari CDU menulis bahwa ia menyatakan dukungannya untuk praktisi Falun Gong dan aksi damai mereka. Dia menyatakan bahwa para praktisi terus memprotes penganiayaan yang brutal dan tidak manusiawi secara damai selama 21 tahun.
Dia menyatakan bahwa kami berdiri untuk berbicara dan memperingati mereka yang meninggal dalam penganiayaan. Dia mengindikasikan bahwa tindakan memprotes penganiayaan dan kekerasan itu penting. Dia mendorong para praktisi untuk melanjutkan keberanian dan kekuatan mereka dalam perjalanan protes damai ini.
Surat dari MSP Oliver Stirboeck dari FDP
MSP Oliver Stirboeck dari Free Democratic Party (FDP) menulis bahwa Falun Gong tidak dapat dipraktikkan secara bebas di Tiongkok selama 21 tahun terakhir. Praktisi berisiko kehilangan nyawa mereka.
Dia mengecam penganiayaan PKT dan meminta komunitas internasional untuk mengecam kejahatan ini.
Surat dari Karin Mueller, Martina Feldmayer, dan Miriam Dahlke, MSP Green Party
MSP Karin Mueller, Martina Feldmayer, dan Miriam Dahlke dari Green Party menyatakan bahwa 20 Juli adalah hari yang menyedihkan untuk diperingati. Mereka berharap Tiongkok akan menjadi negara yang melindungi hak asasi manusia. Mereka berharap para praktisi tetap berani dalam memprotes kekejaman secara damai.