(Minghui.org) Hari ini saya membaca puisi "Kembali ke Surga" di Hong Yin (V). Ketika saya membaca kalimat, “Sewaktu datang tidak terlihat jalan,” saya teringat pepatah lama, “hancurkan panci masak dan tenggelamkan kapal,” yang berarti menutup semua cara untuk mundur.
Pepatah ini berasal dari pertempuran Julu di akhir Dinasti Qin. Sekitar 207 SM, Jenderal Xiang Yu, untuk membalas pamannya Xiang Liang, memimpin 20.000 tentara untuk menyerang kerajaan Qin. Setelah menyeberangi sungai Zhangshui, ia memerintahkan para prajurit untuk menenggelamkan kapal-kapal yang biasa mereka gunakan untuk menyeberangi sungai, menghancurkan panci untuk memasak, membakar rumah-rumah di sepanjang pantai, dan hanya memakan makanan kering selama tiga hari. Xiang Yu menggunakan cara tegas ini untuk memotivasi dan mengingatkan tentaranya bahwa mereka akan bertarung sampai mati dan tidak akan kembali; bahwa mereka tidak punya pilihan selain menang. Mundur dan menarik diri bukanlah pilihan. Setelah sembilan hari pertempuran yang sengit, pasukan Xiang Yu mengalahkan tentara Qin.
Orang-orang dari generasi selanjutnya menggunakan pepatah, “hancurkan panci masak dan tenggelamkan kapal” menyatakan tekad mereka untuk maju dan pantang menyerah.
Semua makhluk hidup dan praktisi Falun Dafa turun dari alam semesta lama ke Bumi menjadi manusia. Fa sedang meluruskan alam semesta. Alam semesta baru sedang diciptakan ulang, dan alam semesta lama tidak akan ada lagi. Tidak ada jalan mundur bagi kita, dan hanya ada satu cara untuk bertahan -- adalah diselamatkan oleh Dafa. Praktisi dengan tulus berharap bahwa semua orang akan memahami fakta kebenaran dan menyingkirkan berita kebohongan, menghapus pengaruh PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan mendukung keadilan, sehingga mereka dapat memilih masa depan yang cerah. Sebagai praktisi, kita bertanggung jawab untuk memenuhi sumpah janji yang kita buat, menyelesaikan misi, membantu pelurusan Fa untuk menyelamatkan makhluk hidup, dan kembali ke rumah bersama Guru.
Peluang kita untuk menyelamatkan orang berlalu sangat cepat. Keragu-raguan terkecil atau kurangnya ketekunan mungkin berarti kerugian yang tidak dapat diperbaiki dan penyesalan bagi kita. Saya harap kita semua bisa terus gigh maju.
Di sini saya dengan hormat menambahkan puisi Guru untuk mengingatkan dan dorongan bagi kita untuk melakukannya dengan baik.
Kembali ke Surga
Langit luas Bumi tanpa batas
Sewaktu datang tidak terlihat jalan
Pada akhir zaman Sang Pencipta turun dari surga meluruskan Fa
Fa alam semesta telah lurus, langit dan bumi baru bisa abadi
Para Dewa turun ke dunia menjadi manusia demi hal ini, merasakan pahit getir
Memperoleh Fa, membentuk kembali tubuh Dewa dan kembali ke surga
Bereinkarnasi melewati banyak tempat dalam waktu yang panjang
Waktu sudah lama berlalu, harapan pun terlupakan, hanya sibuk untuk urusan duniawi
Dafa sedang disebarkan
Fakta kebenaran ada di sisi anda
Setelah Falun berputar alam semesta menjadi lurus
Perahu penyelamat segera berlayar untuk kembali ke surga (Hong Yin V)