(Minghui.org) Pada tanggal 20 Juli 1999, PKT (Partai Komunis Tiongkok) memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang damai. Untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia ini dan menyerukan untuk mengakhirinya, praktisi mengadakan berbagai kegiatan. Tanggal 20 Juli 2020 menandai bahwa penganiayaan ini telah berlangsung selama 21 tahun.
Praktisi Falun Gong di Wilayah Teluk San Francisco mengadakan kegiatan di San Francisco, Semenanjung Tengah, Teluk Timur, dan Teluk Selatan dari tanggal 17-20 Juli 2020. Mereka mengadakan latihan bersama, pameran foto, pawai, dan tur mobil. Mereka mendirikan tempat untuk meningkatkan kesadaran dan membantu menghentikan penganiayaan.
Peragaan latihan bersama di depan Gedung Ferry pada tanggal 18 Juli 2020.
Peragaan latihan bersama praktisi menarik perhatian banyak orang yang lewat. Beberapa orang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong.
Dannile dan Teresa menyaksikan peragaan latihan untuk waktu yang lama dan kemudian bertanya di mana mereka bisa belajar latihan. Seorang praktisi memberi mereka brosur dan menyarankan agar mereka mengunjungi www.falundafa.org untuk mengunduh video dan buku instruksi secara gratis dan untuk mencari tempat latihan di daerah mereka.
Joel, seorang warga setempat, mengatakan kepada seorang praktisi ketika ia menyaksikan peragaan latihan, “Saya sering melihat anda di Pecinan. Namun, saya tidak tahu banyak tentang penganiayaan. Apakah ini masih berlangsung?” Setelah mendengarkan secara detail, dia mengutuk PKT.
Latihan bersama di Golden Gate Park pada tanggal 18 Juli 2020.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka ingin belajar Falun Gong. Gerett Burl adalah pelatih kebugaran yang tinggal di dekat Golden Gate Park. Dia berkata bahwa dia menonton video pengantar yang bagus tentang Falun Gong sekitar setahun yang lalu dan dia tahu bahwa Falun Gong baik. Dia juga tahu tentang penganiayaan di Tiongkok dan pengambilan organ oleh PKT dari praktisi yang masih hidup.
Dia berkata, “Falun Gong tidak membahayakan siapa pun tetapi membantu orang mengatasi energi negatif (merujuk pada pandemi virus corona) di dunia ini sekarang. Orang-orang harus bersatu dan mengubah dunia.” Dia berharap lebih banyak orang akan belajar tentang Falun Gong dan penganiayaan.
Praktisi meningkatkan kesadaran di distrik komersial sibuk (Broadway Street) di Millbrae, California pada tanggal 18 Juli 2020.
Seorang petugas polisi lewat dan berhenti untuk bertanya tentang kegiatan tersebut. Seorang praktisi memberi tahu dia tentang Falun Gong dan penganiayaan selama 21 tahun oleh PKT. Petugas meminta brosur, meninggalkan nomor teleponnya dan memberi tahu praktisi untuk menghubunginya jika ada yang mengganggu kegiatan mereka.
Latihan bersama di Auckland pada tanggal 19 Juli
Praktisi meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Pecinan.
Protes damai diadakan di depan Konsulat Tiongkok di San Francisco pada tanggal 19 dan 20 Juli 2020.
Membagikan brosur.
Menyerukan diakhirinya penganiayaan di depan Balai Kota pada tanggal 17 Juli.
Praktisi Jianzhong Wang memegang spanduk di depan Konsulat Tiongkok.
Praktisi Jianzhong Wang adalah seorang seniman. Dia adalah Direktur Akademi Lukisan dan Kaligrafi Longdu. Karya-karyanya dipamerkan di Museum Louvre di Perancis dan memenangkan medali emas pada Pameran Pertukaran Seni dan Budaya Tiongkok ke-10 di Paris pada tahun 2010. Ia adalah seorang pelukis yang sangat ulung.
Dia ditangkap lebih dari sepuluh kali dan dipenjara di kamp kerja paksa di Tiongkok sebanyak dua kali selama enam tahun oleh PKT karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia disiksa.
Wang mengatakan bahwa ketika dia pergi ke Lapangan Tiananmen berbicara untuk Falun Gong pada tahun 2001, polisi menangkapnya dan menahannya di Pusat Penahanan Changping. Polisi menelanjangi dan menahannya di sel selama dua hari di musim dingin yang sangat dingin. Suhu di dalam sel minus sepuluh derajat Celcius dan air yang menetes menjadi es dengan cepat di udara yang ekstrim. Anggota tubuhnya menjadi kaku dan kulit di tangan dan kakinya pecah terbuka.
Untuk memaksanya melepaskan keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar, polisi memindahkannya ke sel penjara dan mengurungnya dengan tahanan kriminal yang kejam. Polisi mendorong mereka untuk memukuli Wang dengan berjanji akan mengurangi masa hukuman mereka.
“Saya dipukuli di tanah oleh para penjahat. Rasa sakit itu tak tertahankan. Saya pingsan selama 13 hari. Setelah dianiaya selama dua minggu, seorang petugas polisi bertanya apakah saya masih ingin berlatih Falun Gong. Saya mengatakan iya. Dia berkata, “Kalau begitu, saya harus memberimu hukuman yang lebih keras!”
“Mereka mengurung saya di kerangkeng logam dengan ketinggian dua meter dan luas kurang dari tiga meter persegi selama lebih dari 20 hari. Saya dipukuli dan disengat dengan tongkat listrik. Rasa sakit yang saya derita masih jelas di pikiran saya.”
Dia mengatakan bahwa semakin banyak orang sekarang tahu sifat PKT. Dia meminta orang-orang untuk menjauh dari Partai dan membantu menghancurkannya untuk masa depan yang lebih baik.