Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengikuti “Prinsip Hukum yang Lurus”

31 Juli 2020 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Banyak praktisi Dafa di wilayah kami ditangkap dan dipenjara baru-baru ini. Rumah mereka juga digeledah. Saya merasa sangat sedih tentang hal ini dan banyak memikirkannya.

Saya mendapatkan beberapa pemahaman tentang masalah ini setelah dipenjara selama tiga tahun dan dari artikel Guru Li, “Semakin Menjelang Terakhir Semakin Gigih Maju.” Berdasarkan pengalaman kultivasi saya, ditambah dengan kekurangan yang saya lihat dari beberapa praktisi di daerah saya, saya ingin berbicara tentang menghindari jalan memutar di jalur kultivasi seseorang.

Kita adalah praktisi di masa pelurusan Fa. Mereka yang rajin berlatih pada akhirnya akan keluar dari Triloka dan kembali ke tingkat Buddha, Tao, dan Dewa yang berbeda di badan langit baru yang diciptakan oleh Guru. Oleh karena itu, kita harus berkultivasi mengikuti “prinsip hukum yang lurus.”

Guru berkata:

“Menanggung penderitaan dan mengalami kesusahan adalah kesempatan besar untuk menyingkirkan karma, menghapus dosa, memurnikan tubuh seseorang, meningkatkan taraf kondisi pikiran dan menaikkan tingkatan, adalah hal yang amat baik, ini adalah prinsip hukum yang lurus.” (“Semakin Menjelang Terakhir Semakin Gigih Maju,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Saya menyadari bahwa setiap kali kita mengalami penderitaan, itu harus dianggap sebagai hal yang baik. Kita harus melihat masalah secara positif dan berbalikan dengan cara orang biasa dalam memandang sesuatu.

Berkenaan dengan prinsip hukum yang lurus, tidak sulit bagi praktisi Dafa yang rajin untuk memahami atau mengikutinya. Tapi itu bukan masalah sederhana bagi mereka yang tidak bisa melepaskan “hal-hal manusia.” Praktisi ini akan memiliki lebih banyak kesulitan dan banyak penderitaan di jalur kultivasi mereka. Ketika mereka tidak bisa mengatasi penderitaan, kekuatan lama akan mengalahkan mereka. Misalnya, ditangkap adalah cara praktis untuk melakukan penganiayaan oleh kekuatan lama. Saya tahu itu dengan baik.

Saat istirahat kerja, tanggal 30 Maret 2017, saya pergi memasang poster Dafa di bangunan perumahan di kota kecamatan. Saya ditangkap dan rumah saya digeledah oleh petugas dari biro keamanan publik kabupaten. Kemudian, saya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Setelah menjalani hukuman penjara, saya belajar Fa dengan hati yang tulus, terus mencari ke dalam, dan merenungi diri. Ketika di penjara, di bawah perlindungan Guru dan dengan pikiran lurus, saya menulis banyak artikel untuk mengklarifikasi fakta dan menentang penganiayaan. Ketika pulang ke rumah, saya tidak diubah atau menulis sesuatu yang tidak pantas.

Tetapi tidak ada yang perlu dibanggakan karena ada kehilangan dalam kultivasi saya dan kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoran itu untuk menganiaya saya. Guru tidak mengatur agar kita pergi ke penjara untuk berkultivasi, itu bukan tempat kultivasi bagi para pengikut Dafa. Menggali lebih dalam, saya memiliki terlalu banyak keterikatan dan pelajaran dari masalah ini sangat besar untuk saya.

Mengapa kekuatan lama berani menganiaya saya? Alasan fundamental adalah saya tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsip Fa Guru. Setiap kali konflik terjadi, saya mengeluh tentang hal itu dari pada mencari ke dalam dan berkultivasi. Seiring waktu, semua ujian yang gagal ini menjadi penderitaan besar dan penganiayaan oleh kekuatan lama yang tidak bermoral.

Sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa, saya adalah pegawai negeri di unit penegakan hukum administrasi. Saya telah dipengaruhi selama beberapa dekade oleh budaya ateisme, pertarungan, dan konsep-konsep merosot PKT. Oleh karena itu, saya membentuk semangat juang yang kuat.

Saya sangat suka menonton olahraga. Ketika lawan bermain lebih baik, saya tidak merasa bahagia tetapi malah merasa sedih dan iri hati. Setelah saya menjadi seorang praktisi, setiap kali ada kompetisi besar, bahkan jika saya belajar Fa, saya terus memeriksa skor. Semangat juang yang kuat juga terus memperkuat sifat iri hati saya.

Saya gagal menyingkirkan sifat iblis ini untuk waktu yang lama. Jadi, mudah untuk membayangkan bahwa ini akan tercermin dalam kultivasi saya. Ketika melakukan hal-hal Dafa, kekuatan lama siap menganiaya saya. Hanya dengan mengultivasi diri sendiri dengan baik kita dapat melakukan yang lebih baik dalam menawarkan penyelamatan kepada makhluk hidup.

Kita mengetahui melalui belajar Fa bahwa prinsip-prinsip masyarakat manusia adalah kebalikan dari yang satu tingkat lebih tinggi. Hanya dengan menyingkirkan keterikatan dan konsep manusia biasa, kita dapat keluar dari Triloka dan mencapai tingkat yang lebih tinggi. Ketika konflik muncul, sangat penting apakah kita dapat mematut diri kita sebagai kultivator sejati dan bertindak sesuai dengan Fa.

Guru berkata:

Di saat anda meneguhkan pikiran lurus, di saat anda dapat menolaknya, saya seyogianya sedang menyingkirkannya sedikit demi sedikit bagi anda; seberapa banyak dapat anda lakukan, saya juga menyingkirkannya sebegitu banyak bagi anda, melenyapkannya sebegitu banyak bagi anda. (Tepuk tangan)” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Chicago Tahun 2004,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat-4)

Setelah saya ditangkap, kerabat dan teman saya sangat cemas. Mereka mencoba menemukan beberapa koneksi sosial untuk mengeluarkan saya. Pada saat itu, konflik mereka terfokus pada istri saya yang juga seorang praktisi karena mereka mendesaknya untuk mengirim uang kepada para penjahat.

Di bawah tekanan yang luar biasa itu, ia menolak mengirim uang. Sebaliknya, ia menyewa pengacara yang baik untuk membela saya. Pengacara mengajukan pembelaan dan banding tingkat kedua, menuduh biro keamanan publik, kejaksaan, dan pengadilan membengkokkan hukum untuk tujuan egois. Pada saat yang sama, ia mengirim materi klarifikasi fakta ke kota-kota dan lembaga pemerintah lainnya. Ini tidak hanya sangat menghalangi kejahatan tetapi juga membantu cukup banyak orang untuk memahami fakta kebenaran tentang Dafa. Inilah yang harus dilakukan oleh para pengikut Dafa.

Penganiayaan di daratan Tiongkok masih cukup parah. Dapat dikatakan bahwa ini adalah kegilaan terakhir. Dalam menghadapi penangkapan dan pemenjaraan, beberapa praktisi berharap untuk menggunakan uang dan pendekatan biasa lainnya untuk menyelesaikan masalah ini. Beberapa praktisi, untuk meninggalkan lingkungan yang keras, menulis apa yang disebut pernyataan jaminan tanpa dipukuli atau dilecehkan secara lisan oleh para pelaku kejahatan.

Sayangnya, orang-orang jahat tidak membebaskan mereka. Di mata kekuatan lama, semakin anda terikat semakin anda akan disiksa. Bahkan, kekuatan lama membenci pengkhianatan pada Guru dan Dafa.

Saya dan istri memiliki pandangan yang sama tentang pengiriman uang. Seandainya kami memberikan uang pada waktu itu, akan seperti mentransfusikan darah kepada kejahatan untuk menganiaya saya lebih lanjut. Jadi, mengirim uang secara tidak langsung bertentangan dengan apa yang harus kita lakukan. (Tentu saja, perilaku manusia biasa harus diperlakukan secara berbeda.)

Setelah penderitaan ini, saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini. Setiap kali menghadapi penderitaan, kita harus mencari ke dalam pada waktunya. Pasti ada pikiran, konsep, dan keterikatan manusia untuk disingkirkan. Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan Xinxing kita, sehingga kita dapat benar-benar naik ke atas dalam berkultivasi. Saya mendengar rekan-rekan praktisi bertanya mengapa beberapa praktisi yang tampaknya rajin selalu dianiaya. Guru berkata:

“Semuanya juga bukan. Semata-mata karena ada yang belum berkultivasi dengan baik, kekuatan lama akan mengujinya dalam kultivasi, dia memang ingin berbuat demikian. Dengan perkataan kekuatan lama, tempat di daratan Tiongkok itu ibarat tungku pengolah “Dan” Laojun, apinya harus tetap membara, baru dapat berhasil mengolah emas murni. Saya sudah katakan, bukan berarti situasi telah menjadi baik maka segala kejahatan juga berubah menjadi baik; kejahatan tidak akan menjadi baik, hanya dapat diberantas, sebelum diberantas dia tentu akan bermanifestasi, khususnya rontaan menjelang kematiannya di saat-saat terakhir. Dia niscaya akan berbuat demikian. Sama seperti racun, anda tidak menghendaki dia meracuni, apakah dia sanggup tidak meracuni? Dia memang adalah racun.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 tahun Penyebaran Dafa”)

Oleh karena itu, terlepas dari jenis cobaan yang kita hadapi, kita harus melihatnya secara rasional dan positif dari sudut pandang Fa. Ini juga merupakan manifestasi dari keteguhan kita terhadap keyakinan kita pada Dafa. Tetapi jika kekuatan lama memaksakan kita, kita tidak bisa mengakuinya atau menerimanya dan harus sepenuhnya menyangkalnya.

Kita adalah kehidupan yang diciptakan oleh Dafa, yang di atas segalanya. Ketika saya melihat kembali penderitaan yang telah menempa kita, saya menyadari itu benar-benar sepele.