(Minghui.org) Ketika saya menemukan artikel berjudul "Praktisi Juga Harus Melafalkan "Falun Dafa Baik, Sejati, Baik, Sabar, Baik ", yang diterbitkan di situs web Minghui, saya berbagi perasaan yang sama.
Guru berkata:
“Menyebut "Dafa baik" bukan saja efektif bagi manusia biasa, juga efektif bagi pengikut Dafa untuk membersihkan pikiran. Bila anda membuat seluruh sel dalam tubuh juga menyebut Dafa baik, anda akan menemukan seluruh bagian dalam tubuh sedang bergetar. (Tepuk tangan) Karena yang tersentuh oleh penyebutan itu adalah Fa, maka baru mempunyai kemampuan yang begitu besar.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di New York, 2004)
Orang biasa yang dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” dapat menerima nasib baik. Terutama selama epidemi ini, banyak orang yang tertular virus PKT (virus corona) pulih setelah mengucapkan kalimat-kalimat ini.
Menghasilkan Energi Positif
Selain itu, peneliti biologi sel telah menemukan: "Ketika seseorang mengucapkan frasa ini, tubuh seseorang mengalami transformasi material, yaitu, tubuh menghasilkan energi positif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melenyapkan virus."
Ini juga diakui oleh praktisi medis Tiongkok sebagai "menjunjung tinggi kebenaran sambil melenyapkan kejahatan." Dari sudut pandang lain, ketika orang biasa dengan tulus melafalkan kata-kata ini, mereka menunjukkan ketulusan dan rasa hormat mereka terhadap dewa. Bagi seseorang sesuai dengan karakteristik alam semesta -- Sejati-Baik-Sabar, berarti mereka akan dilindungi oleh para dewa dan Buddha, sehingga virus akan menjauh.
Sama seperti yang Guru katakan: “Manusia di dunia yang dapat menyesuaikan diri dengan Dafa adalah orang baik yang sesungguhnya, bersamaan itu orang tersebut akan memperoleh balasan kebaikan, kemujuran dan panjang umur. ”(Lunyu, Zhuan Falun)
Saya pertama kali mulai melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar Baik!” pada tahun 2001, ketika saya ditahan secara ilegal di kamp kerja paksa. Pada waktu itu, saya tidak memiliki akses ke buku-buku Dafa, tetapi hanya dapat mengingat Hong Yin dan beberapa ajaran baru Guru. Selain itu, saya sering melafalkan, "Sejati-Baik-Sabar Baik!"
Di bawah dorongan Kantor 610, pada tahun 2002, orang-orang yang mencoba mencuci otak saya untuk melepaskan Falun Dafa dan berkata kepada saya, "Anda bahkan tidak dapat membaca ZhuanFalun; apa arti kultivasi bagimu?” Saya menjawab, “Meskipun saya tidak bisa, Sejati-Baik-Sabar adalah hukum universal. Selama seseorang mengingat kata-kata ini, dan berasimilasi dengan kata-kata itu dalam kehidupan sehari-hari, maka ia akan berkultivasi.”
Selama minggu itu, mereka meminta saya membaca semua artikel baru Guru. Di antara mereka, saya bisa melafalkan:
Dafa Baik
“Falun Dafa Baik,
Cahaya Fa menerangi mahacakrawala,
Arus dahsyat pelurusan Fa berlalu,
Baru tahu indahnya tak terhingga,
Falun Dafa baik,
Perlahan-lahan memasuki lingkup dunia manusia,
Semua makhluk janganlah tergesa,
Dewa dan Buddha telah menampakkan senyuman.”
(Dafa baik, Hongyin II)
Setelah itu, saya melafalkan berkali-kali setiap hari -- ketika saya di tempat tidur, berjalan atau selama waktu luang. Terkadang ketika saya terbangun di tengah malam, saya melafalkan sekali sebelum kembali tidur. Kemudian saya membentuk kebiasaan di mana tidak peduli apakah saya berjalan atau naik bus, selain melafalkan puisi dari Hong Yin, saya akan melafalkan frasa ini dan formula pelurusan Fa.
Saya telah ditangkap, ditahan di tahanan polisi, dipenjara di kamp kerja paksa, dan dijatuhi hukuman penjara beberapa kali. Sebenarnya, selama 20 tahun terakhir, saya ditahan di penjara atau kamp kerja paksa. Tetapi dengan keyakinan saya pada Sejati-Baik-Sabar, saya telah sampai sejauh ini.
Di pusat penahanan, kamp kerja paksa, dan penjara di mana pun saya berada, saya melakukan mogok makan, saya menolak berpartisipasi dalam kerja paksa, juga tidak bekerja sama dengan tuntutan penjaga. Tidak peduli apakah itu penjaga, narapidana, dan orang lain yang datang ke penjara, saya akan mengambil kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan mendorong mereka untuk mengingat “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar itu luar biasa!” Dengan melakukan itu, lingkungan saya dan orang-orang di sekitar saya berubah dengan pikiran lurus saya.
Guru berkata:
“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (Menyingkirkan gangguan, Petunjuk penting untuk Gigih Maju II)
Di kamp kerja paksa, segera setelah saya menolak untuk berpartisipasi dalam kerja paksa, saya melakukan mogok makan untuk memprotes perlakuan ilegal oleh penjaga kamp kerja paksa. Berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya membuktikan Fa dengan rasionalitas. Pada awalnya, saya menulis deklarasi serius yang menyatakan bahwa saya akan selalu berlatih Falun Dafa, dan kemudian menulis kepada orang-orang di departemen dan manajemen terkait, untuk menjelaskan alasan tindakan saya. Sementara itu, saya mengklarifikasi tujuan tindakan saya kepada para pengawas [tahanan yang ditugaskan untuk memantau saya], dan bagaimana berpartisipasi dalam penganiayaan akan membahayakan mereka. Setelah mereka mengetahui kebenaran, mereka berhenti aktif bekerja untuk para penjaga untuk menganiaya kami.
Selama waktu itu, para pemimpin tim datang. Menurut aturan kamp kerja paksa, saya seharusnya dikurung di sel isolasi atau menerima hukuman lain karena melakukan mogok makan. Saya bertanya kepada mereka, "Apakah Sejati-Baik-Sabar baik?" Mereka menjawab "Ya." Saya kemudian bertanya, “Saya berkultivasi Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik; kenapa saya ditahan di kamp kerja paksa? Saya kehilangan hak-hak sah saya, karena surat-surat kepada saya tidak dikirimkan kepada saya; Saya juga kehilangan kunjungan dari putri saya. Mengenai semua ketidakadilan ini, yang bisa saya lakukan adalah menggunakan hidup saya untuk melindungi hak-hak sah saya yang diberikan oleh Konstitusi. "
Para pemimpin tim berkata, "Yah, kita harus mendengarkan pimpinan." Saya berkata, “Saya tidak membenci anda, dan ini juga tidak menargetkan anda, tetapi lebih kepada penganiayaan terhadap Falun Dafa. Sekarang, setelah anda melaporkan situasi saya kepada pimpinan anda, tugas anda akan selesai; namun, anda harus jelas bahwa penganiayaan terhadap Dafa bertentangan dengan hukum dan Konstitusi. Setiap orang memiliki hati nuraninya, sehingga mereka dapat memilih apakah mereka berpihak pada kebaikan atau kejahatan.”
Mereka pergi, meskipun mereka menambah jumlah pengawas dari tiga menjadi lima orang, dan juga mengosongkan ruang untuk saya dan pengawas untuk tinggal. Meskipun saya diawasi sepanjang waktu, lingkungan menjadi lebih santai. Ketua tim memberi tahu para pengawas secara khusus bahwa jika saya ingin mandi, saya dapat menggunakan kamar mandi bertenaga surya, yang menyediakan air panas, meskipun para tahanan lain hanya memiliki akses ke pemandian dingin hampir sepanjang tahun, dengan satu-satunya pengecualian menjadi Tahun Baru Imlek. Setelah saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, dan mengklarifikasi fakta kepada siapa pun saya bisa, empat hari kemudian, saya menghentikan mogok makan.
Suatu hari, seorang penjaga wanita bertanya kepada saya, “Semua tahanan takut pada pemimpin tim, karena dia adalah pria yang berbadan tegap, kejam, dan sering memukuli tahanan lain. Bahkan para penjaga takut padanya. Namun, saya menyadari bahwa begitu dia melihat anda, dia mulai tersenyum. Anda lah satu-satunya yang tidak takut padanya.” Saya berkata, “Dia jahat, sehingga semua orang takut padanya; juga, tidak ada yang menyukainya. Namun, karena saya berkultivasi Sejati-Baik-Sabar, saya melakukan segalanya berdasarkan pertimbangan perasaan orang lain, dan tidak akan pernah melakukan perbuatan jahat; bagaimana mungkin saya bisa takut padanya, atau membencinya? Sebaliknya, saya hanya merasa kasihan padanya, jadi bagaimana dia bisa membenci saya?”
Ketika saya ditahan di penjara pada tahun 2016, seorang penjaga muda yang bertanggung jawab untuk mengawasi saya meminta saya untuk datang ke kantornya. Ketika saya akan duduk, dia mulai memarahi saya. Saya berkata, "Sipir penjara memberi tahu saya bahwa saya bisa duduk." Saya sebenarnya satu-satunya di antara semua tahanan yang bisa duduk sambil berbicara dengan petugas. Dia mengangkat suaranya, "Itu tidak berguna di sini!" Setelah itu, dia mulai melecehkan saya dengan banyak kata-kata kasar.
Selama beberapa tahun ditahan di penjara, saya tidak pernah diperlakukan seperti itu dan merasa agak malu. Ketika saya hendak berdebat dengannya, tiba-tiba “Sejati-Baik-Sabar” muncul di depan saya, dan saya mengingat apa yang Guru katakan:
“Ada yang berkata: "Jika di jalan ada yang menendang saya, juga tidak ada yang mengenal saya, kasus demikian saya dapat bertahan sabar." Saya katakan ini masih belum cukup, kelak boleh jadi justru di depan orang yang paling anda khawatirkan akan kehilangan muka, ada yang memberi anda dua buah tamparan, agar anda menjadi malu, bagaimana anda menyikapi hal ini, lihat apakah anda dapat bersabar.” (Ceramah Sembilan, Zhuan Falun)
Segera, saya tahu dia membantu saya meningkatkan Xinxing. Kemudian saya mulai mencari ke dalam: Bagaimana bisa saya terganggu dengan hal ini hari ini? Itu karena saya biasanya memandang rendah para penjaga itu. Hari ini saya dilecehkan olehnya, dan saya merasa kehilangan muka. Saat itu, seorang pengawas masuk dan meminta penjaga untuk ikut bersamanya. Setelah beberapa saat, ketika penjaga kembali, dia mengubah nadanya, berkata, "Saya tidak bermaksud begitu, saya minta maaf." Saya langsung berkata kepadanya: “Tolong tenang saja! Sayalah yang salah. Saya tidak menunjukkan rasa hormat yang cukup kepada anda."
Kemudian, pengawas memberi tahu saya ketika dia mendengar pembicaraan kami, dia takut penjaga akan menghukum saya, jadi dia datang untuk mencarinya, dan mengatakan kepadanya: “Jangan main-main dengan dia, bahkan sipir penjara memperlakukannya dengan baik.” Penjaga itu meminta maaf.
Kultivasi kita, mengharuskan kita untuk mengikuti keadaan secara wajar. Ketika saya melafalkan, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Saya tidak punya pengejaran. Sudah menjadi alami dari waktu ke waktu. Guru berkata:
"Disebut: Tanpa memohon dengan sendirinya akan memperoleh." (Ceramah Fa di Sydney 1996)
"Punya niat hati berlatih Gong, tidak punya niat hati memperoleh Gong." (Ceramah Dua, Zhuan Falun)
Saya merasa bahwa setelah saya sering melafalkan frasa-frasa itu, saya menjadi jauh lebih tenang, dan lebih mudah untuk mencari ke dalam ketika menghadapi masalah. Di mana pun saya berada, lingkungan saya juga menjadi damai.
Sebelum saya mulai melafalkan frasa-frasa itu, jika saya berada di bus atau di supermarket, saya sering bertemu orang-orang yang bertengkar atau berkelahi. Akhir-akhir ini saya jarang mengalami hal seperti itu setiap kali saya keluar. Sebaliknya, hal-hal yang saya lihat saat naik bus meliputi: orang muda menyerahkan kursi mereka kepada orang tua; atau, ketika orang-orang saling bertabrakan, mereka akan meminta maaf.
Saya akan menghubungkan ini dengan "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan," (Ceramah Tiga, Zhuan Falun)