(Minghui.org) Ketika bepergian ke Taiwan bersama orang tua saya pada tahun 2015, ibu memberi tahu saya bahwa sebuah amulet menyelamatkan hidupnya ketika dia mengalami serangan jantung pada sore hari. Amulet itu bertuliskan, “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)."
Ibu merasa tidak nyaman pada sore hari, dan dia lupa membawa obat penyakit jantungnya pada hari itu. Dia takut tidak akan selamat. Untungnya, dia membawa amulet yang diberikan nenek, jadi dia melafalkan, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao." Dia merasa baik-baik saja setelah setengah jam.
Saya tidak tahu bahwa ibu menderita penyakit jantung. Saya terkejut ketika tahu bahwa saya hampir saja kehilangan ibu. Saya mengkhawatirkan dirinya dan juga berterima kasih kepada Falun Dafa, yang juga disebut Falun Gong.
Amulet itu membangkitkan ingatan saya akan masa kecil saya, dan saya mulai berlatih Falun Dafa.
Memori Masa Kecil tentang Falun Dafa
Kakek-nenek saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996. Mereka membentuk kelompok belajar Fa di rumah saya. Pada waktu itu, saya masih muda, jadi saya tidak bisa melakukan meditasi dan tidak bisa duduk untuk mendengarkan ceramah Guru Li (pencipta Falun Dafa). Namun, saya suka melihat foto Guru dan gambar Falun. Saya biasanya tertidur ketika melihat kata "Falun Dafa" pada foto Guru.
Saya pertama kali membaca Zhuan Falun ketika kuliah di universitas. Rumah saudari dari nenek berada di kota yang sama, jadi saya mengunjunginya setiap akhir pekan. Dia memberi tahu fakta kebenaran tentang Falun Gong dan membantu saya mundur dari organisasi kepemudaan PKT, dan dia membaca Zhuan Falun bersama saya.
Namun ini tidak berlangsung lama. Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saudari nenek harus pindah karena diganggu oleh polisi setempat.
Tanpa dorongan dari saudari nenek, saya berhenti belajar Fa. Saya menjadi terikat pada nama dan kepentingan pribadi manusia biasa.
Kalimat "Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao”membangkitkan ingatan saya yang mendalam, dan juga membuat saya kembali berkultivasi Dafa setelah 20 tahun.
Melepaskan Kepentingan Pribadi di Tempat Kerja
Saya adalah seorang akuntan. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya memiliki keterikatan yang kuat pada kepentingan pribadi. Saya sangat ketat pada anggota tim saya dan menekan mereka ketika bos memberi tugas baru kepada tim. Saya juga bertengkar dengan rekan kerja lainnya. Saya bahkan bangga dengan kemampuan dan keinginan sayayang kuat.
Setelah mulai berkultivasi, saya melepaskan keterikatan pada kepentingan pribadi, iri hati, dan mentalitas bersaing.
Ketika kami sedang mengerjakan proyek kritis, rekan kerja yang merupakan ‘tangan kanan’ saya, tiba-tiba melamar untuk pindah ke tim lain dan memberi tahu bos bahwa dia tidak ingin bekerja dengan saya lagi. Saya marah setelah mendengarnya. Pengunduran dirinya memengaruhi kinerja tim saya. Saya tidak mengerti mengapa dia ingin pergi setelah saya mempromosikan dirinya dan memberinya kenaikan gaji.
Untuk meminimalkan pengaruh negatif pada anggota tim yang lain atas kepergiannya, saya mengobrol dengan anggota tim,namun hanya menerima umpan balik yang negatif.
Untuk waktu yang lama, saya membenci anggota tim saya. Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak menghargai kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru dan mempertajam keterampilan mereka. Saya tidak berpikir saya salah. Saya merasa bahwa meskipun saya meminta mereka untuk bekerja lembur, saya juga membayar mereka dengan upah lembur. Saya berpikir saya melakukannya demi mereka, karena mereka mungkin memiliki lebih banyak peluang untuk dipromosikan dengan bekerja berjam-jam.
Suatu hari, sebuah suara bertanya kepada saya, “Apakah kamu meminta mereka bekerja berjam-jam demi diri mereka sendiri? Bukan untuk dirimu sendiri?”
Guru berkata,
“Ketika ada orang berbuat kejahatan, jika anda beri tahu dia bahwa dia telah berbuat kejahatan, dia tidak akan percaya, dia sungguh tidak percaya dirinya melakukan suatu kejahatan. Sebagian orang malah menggunakan nilai moral yang telah merosot itu untuk mengukur diri, dan menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain, karena kriteria pengukurnya telah berubah.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam. Saya menyadari alasan saya menekan tim adalah karena saya ingin menjadi manajer. Saya ingin membangun tim dan mendapatkan kredit. Yang saya inginkan adalah membuktikan keterampilan kepemimpinan dan manajerial saya.
Guru berkata,
“Seperti saya katakan, bahwa aliran Fa kita ini adalah langsung ditujukan pada hati manusia, bukan benar-benar agar anda kehilangan sesuatu kepentingan materi. Justru sebaliknya, yakni dalam kepentingan materi manusia biasa semacam ini digunakan untuk menempa Xinxing anda, yang benar-benar meningkat adalah Xinxing anda. Jika keterikatan hati anda ini dapat dilepas, berarti anda akan dapat melepaskan apa pun, jika dalam kepentingan materi anda diminta melepas, anda tentu akan sanggup melepas. Jika hati anda tidak dapat melepas, anda tidak akan sanggup melepas apa pun, oleh karena itu tujuan Xiulian yang sejati adalah berkultivasi pada hati itu.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)
Saya menyadari bahwa sebagai seorang praktisi, saya harus mengikuti prinsip-prinsip Fa. Adalah keliru untuk terikat pada kepentingan diri sendiri dan mengejar nama. Saya harus memandangringan.
Setelahnya, saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang di tim saya karena memberi tekanan tinggi pada mereka dan menetapkan harapan yang tidak realistis. Saya meminta mereka untuk tetap di tim saya. Saya berkata bahwa saya akan membantu mereka menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan, dan menjadi sehat serta bahagia saat melakukan pekerjaan yang baik.
Berangsur-angsur saya belajar mencari ke dalam di tempat kerja. Saya dapat mendahulukankepentingan perusahaan dan orang lain. Setelah melakukannya, saya bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Saya bekerja lebih baik. Atasan mempromosikan saya dan memberi saya kenaikan gaji setiap tahun. Tidak lama kemudian saya menjadi manajer dan memiliki tim yang lebih besar.
Saya tahu semua ini karena saya menjadi orang yang lebih baik setelah berlatih Falun Gong. Promosi ini diberikan oleh Guru dan Dafa untuk membantu saya membuktikan betapa berharganya Dafa.
Rekan Kerja Menyaksikan Perubahan pada Diri Saya
Dafa mengubah saya. Para rekan kerja menyaksikan perubahan saya. Beberapa memahami fakta kebenaran tentang Falun Dafa, dan beberapa mendapat manfaat setelah melafalkan "Falun Dafa Hao; Zhen-Shan-Ren Hao."
Saya duduk dekat dengan kantor direktur cabang Asia. Dia seorang Katolik. Suatu hari, dia melihat penanda buku yang bertuliskan, “Sejati-Baik-Sabar” di meja saya. Dia berkata, “Tiga kata ini luar biasa. Saya ingin berperilaku sesuai dengan kata tersebut, namun saya tidak berpikir saya bisa melakukannya dengan baik dalam hal kesabaran. karena saya memiliki temperamen yang buruk." Saya mengatakan kepadanya, “Kamu pasti bisa. Bawalah penanda buku ini, dan letakkan di monitor anda, sehingga dapat mengingatkan anda akan hal tersebut setiap hari. Kamu akan mampu mengendalikan emosi secara bertahap.” Dia menerima penanda buku tersebut.
Ketika dia meninggalkan perusahaan, dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan membawa penanda buku tersebut, karena tiga kata itu sangat penting baginya.
Saya meninggalkan perusahaan pada tahun 2019. Saya tidak bisa pergi ke Tiongkok untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan saya, jadi saya menelepon mereka, dan menyampaikan pengalaman dan dokumentasi saya. Saya juga menyarankan keterampilan apa yang harus mereka kembangkan lebih lanjut.
Tanpa diduga, para rekan kerja saya di Tiongkok datang ke Hong Kong dalam kelompok kecil untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saya. Saya tahu mereka datang untuk mendengarkan fakta kebenaran tentang Falun Dafa.
Seorang rekan kerja berkata, “Apa yang kamu katakan berbeda dengan apa yang saya pelajari dari media di Tiongkok. Saya memiliki sikap negatif terhadap Falun Dafa, namun saya percaya apa yang kamu katakan. Saya melihat perubahan kamu setelah berlatih Falun Dafa. Bisakah saya membaca Zhuan Falun?”
Sejak itu, rekan kerja ini rajin belajar Fa. Dia ingin memiliki seorang putri. Dia hamil ketika membaca Zhuan Falun untuk kedua kalinya. Anaknyaperempuan. Dia mengatakan itu adalah hadiah dari para Dewa setelah dia menunjukkan rasa hormat terhadap Dafa.
Rekan kerja yang lain mundur dari PKT dan organisasi kepemudaan setelah tahu fakta kebenaran tentang Falun Gong. Dia juga menonton pertunjukan Shen Yun di Jepang. Suatu hari dia memberi tahu saya bahwa neneknya meninggal, dan dia sedih.
Saya mengatakan kepadanya, “Apakah kamu ingat acara terakhir dari pertunjukan yang kamu tonton di Jepang? Apakah kamu ingat gadis yang dianiaya dan kehilangan penglihatannya? Dia tetap berbelas kasih, dan Dewa mengembalikan penglihatannya. Apakah kamu ingat kata-kata di spanduk yang dia buka? Bacalah."
Beberapa hari kemudian, dia memberi tahu saya, “Saya akhirnya mengerti mengapa gadis itu begitu teguh pada keyakinannya. Adalah hal yang paling membahagiakan untuk memiliki sebuah keyakinan. Saya membaca kata-kata di spanduk tersebut berulang kali selama sehari semalam. Saya tidak tahu apakah sedang saya tidur atau terjaga, namun saya melihat nenek saya. Saya melihatnya berdiri di atas sawah emas, dan sebuah bunga lotus turun dari surga. Ada seorang Bodhisattva di setiap kelopak bunga lotus. Nenek saya naik ke bunga lotus dan terbang ke langit bersama mereka. Saya percaya itu pasti benar.
Ketika virus PKTmerebak, beberapa teman dan anggota keluarga saya yang telah mundur dari PKT dapat melihat sifat jahat dari PKT. Mereka mulai membaca Zhuan Falun. Mereka tetap tenang dan positif selama masa kacau. Mereka juga menyebarkan fakta kebenaran kepada orang-orang di sekitar mereka.
Saya tahu saya telah menunggu Fa untuk reinkarnasi selama ratusan juta tahun. Dafa telah memberi setiap pengikut berbagai peluang dan kemampuan untuk membiarkan makhluk hidup menyaksikan keindahan Fa dan diselamatkan.
Jalur kultivasi saya tidak mulus. Kadang saya butuh waktu lama untuk melepaskan sebuah keterikatan. Dalam proyek-proyek Dafa, kadang saya tidak bekerja sama dengan koordinator. Alasan di balik ini adalah karena saya tidak percaya pada Fa dan Guru Li 100 persen. Saya tidak melenyapkan keterikatan pada diri sendiri dan tidak memiliki pikiran lurus untuk menyelamatkan orang.
Ketika saya melihat bagaimana harapan muncul dari hati manusia biasa setelah mereka menyaksikan betapa berharganya Dafa, saya tiba-tiba merasa keterikatan saya seperti uap air di bawah matahari. Saya tahu mereka bisa menghilang dengan segera di bawah sinar matahari.
Saya telah mengalami betapa berharganya Fa. Saya juga tahu kultivasi itu serius. Kita sekarang berada dalam tahap akhir dari periode pelurusan Fa. Tidak peduli berapa lama kita akan terus berkultivasi, baik itu 1 hari, 1 bulan, 1 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun, saya akan gigih di jalur kultivasi saya. Saya akan memberi tahu lebih banyak orang bahwa Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik!”