(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menggelar kegiatan di Paulsplatzin yang terkenal, pada 8 Agustus 2020. Malam itu mereka menyalakan lilin di area pusat perbelanjaan sibuk di pusat kota untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok dan untuk memperingati praktisi yang dianiaya hingga mati.
Frankfurt, kota terbesar di Jerman tengah, merupakan pusat perdagangan, budaya, dan transportasi dan diberi peringkat sebagai "kota dunia alfa." Orang-orang berasal dari lebih dari 180 negara menyebut kota ini sebagai rumah. Setiap minggu praktisi di Frankfurt telah mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di pusat kota ini selama bertahun-tahun.
Pasangan menandatangani petisi meminta penghentian penganiayaan
Pejalan kaki berhenti untuk membaca informasi
Praktisi menyalakan lilin di wilayah pusat perbelanjaan sibuk
Orang-orang berhenti untuk mempelajari tentang Falun Dafa selama penyalaan lilin
Kami Mendukung Anda
Jamic dan Larry dari California mengambil selebaran dan bertanya jika ada yang bisa berbicara bahasa Inggris. Mereka tidak pernah mendengar Falun Dafa. Seorang praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa adalah bentuk kultivasi dan pertama kali diajarkan secara luas di Tiongkok tahun 1992. Hari ini ada ratusan ribu praktisi di lebih dari 100 negara. Kesehatan mereka meningkat dan mereka belajar menjadi lebih baik melalui latihan ini. Tapi Partai Komunis Tiongkok (PKT) sangat takut dengan kepopulerannya dan mulai menganiayanya tahun 1999.
Pasangan ini terkejut mengetahui bagaimana kejamnya penganiayaan. Mereka berkata, “Semua orang tahu PKT adalah rezim jahat. Lebih banyak Orang Amerika yang mulai melihat warna sebenarnya.”
Larry berkata, “Kami selalu menentang ideologi komunis. Para pengikutnya menganjurkan taktik teroris dan rasa takut. "
Jamic berkata, “PKT berbohong dan menyebabkan virus corona tersebar ke seluruh dunia. Banyak orang meninggal di Amerika.”
Mereka menunjukkan bahwa pemerintahan Trump baru-baru ini mengambil langkah menentang Tiongkok. Ketika mereka mengetahui mereka bisa menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka, mereka berkata, “Tentu saja kami mendukung anda!” dan menandatangani nama mereka.
Jamic dan Larry menandatangani petisi.
“Apa yang Anda Lakukan Sangatlah Penting”
Ketika tiga pemuda berjalan melewati stan informasi Falun Dafa, satu dari mereka, berhenti untuk membaca papan informasi yang memuat, “PKT mengambil organ dari praktisi Falun Gong.” Ada sebuah gambar polisi menangkap orang-orang juga daftar harga dari organ manusia.
Seorang praktisi berkata kepada mereka bahwa PKT telah menganiaya orang-orang yang hidup dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar” selama 21 tahun. Bahkan hingga hari ini, Partai mengambil organ dari praktisi dan tahanan nurani lainnya dan menjualnya demi keuntungan. Dink, dari Vietnam, berkata, “Saya tahu bagaimana jahatnya PKT.”
Dink menjelaskan bahwa orang tuanya melarikan diri ke Jerman dari Vietnam Utara ketika Perang Vietnam (1955 hingga 1975). Ia lahir di Jerman tapi mempelajari banyak tentang penganiayaan dari orang tuanya. Ia juga membaca semuanya, yang membantunya mendapatkan pemahaman lebih baik dari kejahatan rezim terhadap kemanusiaan. Ketika diberi tahu tentang pengambilan organ, ia berkata, “Saya tidak terkejut. Saya tahu PKT akan melakukan hal seperti itu. Saya membaca tentang pembantaian pelajar tahun 1989 dan tahu bagaimana mereka membunuh pelajar dengan kejam.”
Dink (pertama dari kanan) membaca selebaran pengambilan organ.
Dua teman Dink berjalan terus, tapi ia tetap di tempat dan berbicara kepada praktisi tentang penganiayaan. Ia menandatangani petisi untuk penghentian penganiayaan. “Apa yang anda lakukan sangat penting. Saya berharap yang terbaik bagi anda.” Katanya.
Keadilan Akan Ditegakkan
Setelah seorang pemuda membaca informasi untuk beberapa saat, seorang praktisi memberikannya selebaran. Pria ini, Monit Naresh, berasal dari India dan sedang berlibur di Jerman. Ia berkata bahwa spanduk besar telah menarik perhatiannya dan ia tidak pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya.
Ia terkejut mengetahui bagaimana rezim komunis secara brutal menganiaya orang-orang dan bertanya, “Mengapa PKT menganiaya orang yang berlatih Falun Dafa?” Ketika praktisi menjelaskan bahwa PKT tidak menoleransi keyakinan spiritual, Monit berkata, “Ini sangatlah berarti bahwa anda memberi tahu orang-orang tentang kejahatan ini. Saya percaya anda akan sukses. Keadilan akan ditegakkan.”
Monit Naresh (kiri) berbicara dengan praktisi
Penduduk Lokal Ingin Mempelajari Latihan
Satu dari dua orang penduduk lokal yang mengambil selebaran, berkata, “Oh, ini Falun Dafa. Saya ingin belajar.” Mereka mencari lebih banyak informasi di meja dan diberikan sebuah kartu pos dengan alamat tempat latihan dan nomor telepon di belakangnya.
Sang pria berkata ia telah melakukan sebuah bentuk meditasi selama bertahun-tahun dan mengungkapkan ketertarikan yang tulus untuk mempelajari Falun Dafa.
Dua orang mendengar tentang penganiayaan.
Pria itu kembali ke taman di hari berikutnya untuk mempelajari latihan. Ia diajarkan lima latihan dan melakukan meditasi duduk selama satu jam. Ia berkata ia berencana kembali lagi.
Wanita dari Tiongkok Menandatangani Petisi
Seorang wanita dari Tiongkok berhenti untuk berbicara dengan praktisi selama lebih dari setengah jam setelah ia melihat penyalaan lilin. Ia bekerja di industri turis dan baru-baru ini kehilangan pekerjaannya. Ia tahu virus awalnya berasal dari Tiongkok dan berkata ia marah kepada semua orang dari Tiongkok.
Praktisi berkata kepadanya bahwa orang-orang di Tiongkok juga adalah korban dari pandemi, bahwa PKT yang bertanggung jawab atas penyebaran virus ke seluruh dunia. Ia menjelaskan bahwa praktisi Tionghoa dalam penyalaan lilin telah tinggal di Jerman selama beberapa tahun dan tidak punya sangkut paut dengan pandemi. Praktisi juga berkata kepadanya tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.
Wanita ini berterima kasih kepada praktisi karena menjelaskan segala hal kepadanya dan berkata ia akan berhenti marah kepada seluruh orang Tionghoa. Ia menandatangani petisi untuk penghentian penganiayaan.