(Minghui.org) Dua puluh satu praktisi Falun Gong di Wilayah Nong’an, Provinsi Jilin ditangkap pada 15 Juli 2020. Empat belas dari mereka masih berada dalam tahanan ketika berita ini ditulis.
Penangkapan terjadi beberapa hari sebelum peringatan 21 tahun penganiayaan Partai Komunis Tiongkok atas keyakinan mereka yang dimulai pada 20 Juli 1999, dan kunjungan pemimpin Partai Xi Jinping ke wilayah itu pada 23 Juli 2020.
Dilaporkan bahwa Ma Yanfeng, sekretaris Komite Hubungan Politik dan Legal (PLAC) di Changchun (wilayah kota madya yang mengawasi Wilayah Nong'an), Zhang Kainan, sekretaris PLAC Wilayah Nong’an, dan Li Xingtao, kepala Departemen Kepolisian Wilayah Nong’an, memerintahkan penangkapan ini.
Dalam penganiayaan Falun Gong, PLAC, Badan ekstra yudisial yang mengawasi keamanan negara dan cabang peradilan, telah memainkan peran utama dalam membuat dan melaksanakan kebijakan penganiayaan.
Pada 13 Juli 2020, Kantor 610 Wilayah Nong’an, badan ekstra legal lain yang terlibat dalam penganiayaan Falun Gong, menggelar pertemuan untuk membuat pengaturan secara rinci dari penangkapan itu.
Kebanyakan praktisi ditangkap antara pukul 5 pagi hingga 8 pagi. Pada 15 Juli. Dikatakan bahwa seluruh petugas polisi mematikan ponsel mereka selama aksi ini. Beberapa menghancurkan gembok dan jendela praktisi untuk masuk. Kebanyakan buku-buku Falun Gong, komputer serta ponsel para praktisi dirampas.
Telah dipastikan oleh Minghui.org bahwa 14 praktisi masih berada dalam tahanan saat berita ini ditulis, yaitu: Zhang Xiuzhi, Gao Xiaoqi, Cai Yuying, suaminya Yu Chunlin dan anak perempuannya Yu Jiaoru, Shan, Sun Xiuying, Zhang Dianyuan, Lu Xiangfu, Zhang Shuyu, Ren Yongping, Sun Fengxian, Wu Dongmei, dan Zhao Xiulan.
Secara khusus, lokasi penahanan Ren Yongping, Sun Fengxian, Wu Dongmei, dan Zhao Xiulan, Zhang Dianyuan, masih harus diinvestigasi.
Ketika keluarga praktisi pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasan mereka, mereka diberi tahu bahwa beberapa praktisi pria telah dibawa ke Changchun dan praktisi wanita dibawa ke pusat pencucian otak dan pusat penahanan di kota terdekat yaitu Kota Dehui. Polisi juga mengungkapkan bahwa mereka mengambil barang bukti dari beberapa praktisi dan berencana untuk meminta memenjarakan mereka.
Di bawah ini adalah perincian dari kasus empat praktisi.
Wu Dongmei [Perempuan], 49, ditangkap oleh polisi berpakaian preman. Penangkapannya hanya 10 hari setelah suaminya, Zhao Dazhi, meninggal dunia. Anak perempuan tertuanya baru saja lulus kuliah dan sekarang ditinggal untuk menjaga kedua adiknya.
Zhao Xiulan [Perempuan], 65, adalah pensiunan guru yang tinggal sendiri. Ia mempunyai 3 anak laki-laki. Satu dari mereka tinggal di luar negeri dan dua lainnya tinggal di luar kota. Polisi menggeledah gudangnya pada saat penangkapannya, tapi tidak jelas barang apa yang diambil.
Ren Yongping [Perempuan], 45, juga adalah seorang guru. Sekolah tempatnya bekerja memberhentikannya pada awal penganiayaan. Suaminya, Zhang Dianyuan, berumur sekitar 45 tahun, mengajar Bahasa Inggris di sekolah menengah. Sekarang kedua anak mereka, satu di universitas dan satu di SMA, dibiarkan untuk menghidupi diri sendiri.
Sun Fengxiang [Perempuan], seorang ginekolog berumur 60an, ditangkap sekitar pukul 1 pagi pada 16 Juli. Anak perempuan satu-satunya tinggal di luar kota.
Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:
Nong’an County, Jilin Province: 11 Arrested and 1 Harassed in 24 Hours