(Minghui.org) Seorang seniman dan perancang busana di Beijing ditangkap pada 19 Juli 2020, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah metode kultivasi yang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Polisi menggeledah kediaman Meng Qingxia dan menyita komputernya. Dua praktisi lainnya, Xu Na, yang juga seniman, dan seorang praktisi yang tidak diketahui namanya, ikut ditangkap bersamanya.
Meng, 48 tahun, beberapa kali menjadi sasaran karena keyakinannya selama 21 tahun terakhir.
Dia ditangkap pada 30 Desember 2004, dibawa ke pusat pencucian otak, dan dijatuhi hukuman lima tahun oleh Pengadilan Negeri Changping, di Penjara Wanita Beijing.
Polisi terus melecehkan Meng setelah dia dibebaskan. Pada 20 Juli 2015, ia kembali ditangkap oleh 12 polisi. Dia ditahan di Pusat Penahanan Negeri Changping selama sebulan sebelum dipindahkan ke pusat pencucian otak pada 20 Agustus. Dia mendapat pelecehan lagi pada 28 November 2015, tak lama setelah dibebaskan.
Meng kembali dilecehkan pada 19 September 2017 oleh dua polisi berpakaian preman. Mereka menyita semua lukisan di rumahnya.