Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Florida: Berbagai Acara Diadakan di Seluruh Negara Bagian untuk Menyerukan Diakhirinya 21 Tahun Penganiayaan

5 Agu 2020 |   Oleh praktisi Falun Gong di Florida, Amerika Serikat.

(Minghui.org) Kegiatan diadakan di seluruh Florida pada tanggal 18 dan 19 Juli 2020 untuk menandai 21 tahun upaya damai praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok yang dimulai pada tanggal 20 Juli 1999. Praktisi mengklarifikasi fakta dan mengadakan nyala lilin untuk mengenang ribuan rekan praktisi yang meninggal karena penganiayaan PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Karena virus corona, pertemuan skala besar saat ini tidak diizinkan di Florida. Di berbagai acara di berbagai kota, praktisi memperagakan latihan Falun Gong dalam kelompok kecil dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan. Banyak orang menandatangani petisi untuk mengecam PKT dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Beberapa orang menyatakan simpati mereka kepada praktisi Falun Gong dan mengatakan bahwa mereka berharap penganiayaan di Tiongkok akan segera berakhir

Suara-Suara Tulus dari Praktisi Orlando

Pada tanggal 19 Juli, lebih dari 30 praktisi dari Tampa, Pantai Daytona, dan Orlando berkumpul di Taman Danau Eola di pusat kota Orlando untuk memperagakan latihan Falun Gong, mengadakan nyala lilin, dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan.

Taman Danau Eola adalah tujuan wisata populer bagi penduduk setempat. Praktisi telah melakukan latihan dan mengklarifikasi fakta di taman sejak tahun 1998. Pada tanggal 19 Juli, mereka melakukan latihan selama dua jam dan mengadakan nyala lilin. Kegiatan itu begitu damai dan tenang, dan banyak orang yang berhenti untuk menonton terkejut mengetahui pentingnya acara tersebut. Sekitar seratus orang mendengar tentang penganiayaan pada malam itu. Banyak yang mengatakan bahwa mereka akan datang untuk mempelajari latihan.

Praktisi mengadakan nyala lilin di Taman Danau Eola di Orlando pada tanggal 19 Juli.

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di Taman Danau Eola.

Vincent, seorang praktisi dari Orlando, mengorganisir acara tersebut. Dia mengatakan bahwa nyala lilin diadakan untuk mengenang praktisi yang telah dianiaya hingga meninggal oleh PKT. Dia berkata, “Kami ingin memberitahu orang-orang fakta kebenaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan membiarkan mereka memahami sifat sebenarnya dari PKT. Setiap orang perlu membuat pilihan mereka. Saya dengan tulus berharap agar orang-orang di seluruh dunia dapat menjauh dari PKT dan benar-benar menghindari pengaruhnya. Itu benar-benar akan menjadi berkat sejati bagi dunia.”

Vincent membagikan informasi tentang Falun Gong dan penganiayaan.

Nick Shwade telah berlatih Falun Gong sejak tahun 1998. Dia berkata, “Dua puluh satu tahun penganiayaan terlalu lama. Penganiayaan harus dihentikan. Saya sangat sedih bahwa penganiayaan masih berlangsung. Di Tiongkok, praktisi Falun Gong mempertaruhkan hidup mereka untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dan tetap teguh pada keyakinan mereka. Ini patut kita hormati. Penganiayaan harus segera dihentikan.”

Nick Shwade berpartisipasi dalam nyala lilin.

Dokter Tatiana Danny mulai berlatih Falun Gong dua tahun lalu. Dia berada di Florida dalam perjalanan bisnis dan berpartisipasi dalam acara Orlando. Dia berkata, “Sangat sulit bagi saya, seorang Barat, untuk memahami hal-hal yang dilakukan PKT terhadap orang-orang. Sangat memalukan bahwa rakyat dan pemerintah di dunia tidak berdiri untuk membuat PKT memahami bahwa penganiayaan itu salah dan harus dihentikan. Sama seperti holocaust, ketika orang-orang pada waktu itu memilih berpura-pura tidak tahu, PKT berusaha sekuat tenaga untuk menggunakan media mereka untuk memfitnah Falun Gong sehingga sangat sulit bagi orang-orang untuk memahami kebenaran tentang Falun Gong.”

Dia juga berkata, “PKT menyembunyikan kebenaran tentang virus corona. Kemudian, menyebarkannya ke seluruh dunia. Ekonomi negara kami terpukul keras, jutaan orang kehilangan nyawa, dan kami juga kehilangan anggota keluarga. Hal-hal mengerikan ini menunjukkan kepada kita bahwa PKT sama seperti virus. Tujuannya adalah untuk menghancurkan dunia. Itulah yang dikatakan pencetusnya, Karl Marx. Saya berharap semua orang dapat menyadari bahwa PKT adalah ancaman dan mengambil sikap lurus. Waktu tidak menunggu siapa pun. Kita seharusnya tidak membiarkan PKT membahayakan lebih banyak orang.”

Tatiana Danny, dalam perjalanan bisnis di Florida, bergabung dengan peragaan latihan.

Pei Qi mulai berlatih Falun Gong di Tiongkok pada musim panas tahun 1998 ketika dia masih seorang siswa sekolah menengah pertama. Ketika berusia 19 tahun, dia dilaporkan dan ditangkap karena membagikan materi informasi Falun Gong. Pada tahun 2010, ia diterima oleh universitas di A.S. sebagai mahasiswa pascasarjana. Setelah pindah ke sini, dia berkata bahwa dia akhirnya memiliki kebebasan untuk berlatih secara terbuka. Dia berkata, “21 tahun penganiayaan adalah waktu yang lama. Saya ingin memberitahu semua orang yang saya temui tentang betapa bagusnya Falun Gong. Saya ingin semua orang di dunia tahu sehingga penganiayaan yang tidak manusiawi ini dapat dengan cepat berakhir.”

Pei Qi berharap semua orang akan tahu bahwa Falun Gong adalah baik sehingga penganiayaan dapat dengan cepat berakhir.

Lu Yuanqing dari Tampa merindukan ibunya yang dipenjara di Tiongkok. Ibunya, Deng Cuiping, ditangkap karena membagikan materi klarifikasi fakta kepada orang yang lewat empat tahun yang lalu, tanggal 24 Juli 2016. Yuanqing menjelaskan mengapa ibunya tidak menyerah meskipun penganiayaan yang sedang berlangsung: “Ibu merasa bahwa Falun Gong dapat membimbing orang untuk meningkatkan standar moral mereka dan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka. Setelah penganiayaan dimulai, situasi di Tiongkok sangat serius. Dia tahu bahwa ini adalah bentuk penganiayaan politik dan bukan karena kepercayaannya yang salah. Penganiayaan ini salah dan dia berharap lebih banyak orang bisa memahaminya. Inilah sebabnya dia terus mengklarifikasi fakta kepada orang-orang selama ini, mempertaruhkan nyawanya, kehilangan pekerjaan dan keluarganya, dan akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara.”

Lu Yuanqing dari Tampa berharap bahwa dia bisa menyelamatkan ibunya sesegera mungkin.

Peristiwa Lain di Florida yang Menyerukan agar Penganiayaan Diakhiri

Pada tanggal 18 dan 19 Juli, praktisi Falun Gong dari Florida utara berkumpul di Plaza de la Constitución di St. Augustine untuk membagikan brosur kepada orang yang lewat. Beberapa wisatawan berhenti untuk membaca papan informasi dan mendengarkan ketika praktisi menjelaskan penganiayaan dan pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok di bawah rezim PKT.

Banyak orang berbicara dengan praktisi.

Wisatawan membaca informasi tentang Falun Gong dan penganiayaan.

Para wisatawan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan setelah mengetahui fakta kebenaran.

Pada tanggal 18 dan 19 Juli, praktisi Falun Gong dari Florida selatan memperagakan latihan di Pantai Las Olas. Mereka juga mengadakan nyala lilin pada malam itu untuk mengenang para praktisi yang dianiaya hingga meninggal oleh PKT.

Praktisi di Florida selatan memperagakan latihan di Pantai Las Olas.

Penduduk setempat mendengarkan praktisi menjelaskan tentang penganiayaan dan pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT di Tiongkok.

Para praktisi di Florida selatan mengadakan nyala lilin di Pantai Las Olas untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang telah meninggal karena penganiayaan.

Pada tanggal 20 Juli 1999, PKT yang dipimpin oleh Jiang Zemin, memprakarsai kampanye penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong karena keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar. Selama 21 tahun ini, para praktisi Falun Gong telah gigih mengungkap ketidakadilan ini. Menurut laporan terverifikasi di Minghui.org, ribuan praktisi telah kehilangan nyawa mereka karena penganiayaan ini, banyak juga organ mereka diambil ketika mereka masih hidup.