(Minghui.org) Tanggal 20 Juli adalah peringatan ke 21 dimulainya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Pada hari yang gelap itu di tahun 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memprakarsai penganiayaan nasional atas latihan spiritual, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar.
Praktisi Falun Gong di seluruh dunia mengadakan kegiatan untuk menandai 20 Juli setiap tahun dan secara damai memprotes penganiayaan. Acara-acara berikut baru-baru ini diadakan di Madrid, Spanyol, dan Amsterdam serta di Den Haag Belanda.
Gerakan Mengumpulkan Tanda Tangan di Plaza Callao Madrid
Praktisi dari berbagai daerah berkumpul di Madrid dari tanggal 18 hingga 20 Juli untuk memprotes penganiayaan secara damai. Pada tanggal 18 Juli, mereka mengadakan kegiatan di Plaza Callao dari pukul 10 pagi hingga 7:30 malam. Banyak orang heran mendengar tentang kekejaman penganiayaan dan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya pengambilan organ secara paksa.
Tanggal 18 Juli di Plaza Callao Madrid — meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong
Juan, seorang wisatawan dari Amerika Selatan, mengatakan sedih saat mengetahui bahwa hal-hal seperti itu masih terjadi di Tiongkok, orang disiksa dan bahkan organ mereka diambil oleh pihak berwenang.
Latihan Bersama di Parque del Buen Retiro
Parque del Buen Retiro adalah salah satu taman terbesar di Madrid. Monarki Spanyol membangunnya sebagai tempat peristirahatan yang menyenangkan bagi keluarga kerajaan di abad ke-16. Tempat ini dibuka untuk umum pada akhir abad ke-19.
Praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama di taman tersebut pada pagi hari tanggal 19 Juli. Gerakan anggun dan musik yang menenangkan menarik banyak pejalan kaki yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.
Melakukan latihan di Parque del Buen Retiro pada tanggal 19 Juli
Rapat Umum dan Protes di depan Kedutaan Besar Tiongkok
Praktisi mengadakan rapat umum di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Madrid untuk memprotes penganiayaan selama 21 tahun. Pengacara Hak Asasi Manusia Carlos Iglesia berbicara pada rapat tersebut, mengecam kejahatan Partai Komunis Tiongkok dan menyerukan kepada rezim untuk segera menghentikan penganiayaan.
Dia juga meminta karyawan kedutaan untuk mempelajari fakta kebenaran dan melepaskan diri dari partai komunis.
Zhao, seorang praktisi Falun Gong, berbicara tentang penyiksaan di Tiongkok karena keyakinannya.
Praktisi di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Madrid pada tanggal 20 Juli 2020
Warga Madrid, Rosa, menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ secara paksa.
Rapat Umum dan Protes di Depan Gedung Parlemen
Pada hari yang sama, para praktisi mengadakan rapat umum di depan gedung parlemen di Madrid, Congreso de los Diputados.
Praktisi mengadakan rapat umum di depan Congreso de los Diputados pada tanggal 20 Juli.
Amsterdam: Rapat Umum dan Protes Damai di De Dam Plaza
Praktisi Falun Gong yang tinggal di Belanda mengadakan aksi damai di Plaza De Dam pada tanggal 18 Juli 2020.
Praktisi Falun Gong di Belanda mengadakan aksi damai di Plaza De Dam pada tanggal 18 Juli.
Pejabat Terpilih Mengecam Penganiayaan terhadap Falun Gong
Lebih dari 600 legislator dari 32 negara menandatangani pernyataan bersama yang mengecam penganiayaan “secara sistematis dan brutal” selama 21 tahun terhadap aliran spiritual Falun Gong yang damai dan menyerukan kepada Partai Komunis Tiongkok untuk segera menghentikan penganiayaan. Pernyataan itu dipublikasikan secara daring di situs web Pusat Informasi Falun Dafa pada tanggal 18 Juli 2020.
Empat Anggota Parlemen Belanda menandatangani pernyataan itu, termasuk anggota parlemen dan ketua Forum untuk Demokrasi Thierry Baudet, Wybren van Haga, Sadet Karabulut, dan Tunahan Kuzu.
Mantan Anggota Parlemen Belanda dan Anggota Parlemen Eropa Yang Terhormat Hans van Baalen juga menandatangani pernyataan itu dan berkata, “Hanya hak asasi manusia dan demokrasi yang dapat membawa kemakmuran, perdamaian dan stabilitas ke Tiongkok, gerakan spiritual damai Falun Gong dapat memberi kontribusi.”
Amnesty International Netherlands menyerukan kepada rezim komunis Tiongkok untuk membebaskan semua tahanan hati nurani yang dipenjara karena keyakinan dan kebebasan berbicara.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Belanda Peter Hoekstra mendukung Falun Gong melalui Twitter.
Aksi Damai di Depan Kedutaan Besar Tiongkok di Den Haag
Aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Den Haag pada tanggal 20 Juli
Pada pagi hari tanggal 20 Juli, praktisi Falun Gong mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Den Haag. Spanduk mereka bertuliskan: “Falun Dafa Baik,” “Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, Sabar,” “Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong,” dan “Bawa Jiang Zemin ke Pengadilan.”
Jessica berhenti pada kegiatan tersebut dan berkata, “Melihat orang-orang ini bermeditasi dengan damai, saya tidak melihat kesalahan apa pun yang mereka lakukan. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah Tiongkok ingin menganiaya mereka.”
Miriam, seorang penduduk Den Haag, menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ secara paksa dan berkata, “Setiap kehidupan adalah penting. Saya berharap [rezim komunis] segera menghentikan penganiayaan.”