(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Montreal, Kanada, menggelar aksi damai di Pecinan pada 15 Agustus 2020, untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok (PKT). Praktisi menyerukan agar orang-orang memisahkan diri dari PKT karena kejahatannya terhadap kemanusiaan.
Praktisi memperagakan latihan Falun Gong dan memberikan informasi di Montreal.
Praktisi memberikan pidato dalam bahasa Prancis, Inggris, Tiongkok, dan Kanton, menggambarkan kekejaman PKT.
Unjuk rasa digelar di Taman Sun Yat-sen pada pukul 2 siang. Praktisi mengungkap kejahatan PKT terhadap rakyat Tiongkok dan orang-orang di seluruh dunia. Mereka menunjukkan kekejaman PKT dalam mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup dan menutupi pandemi virus corona.
Praktisi memegang spanduk di sepanjang Boulevard Saint-Laurent.
Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan, “PKT Adalah Akar dari Pandemi,” “PKT Telah Membunuh 80 Juta Orang dalam 70 Tahun,” dan “Mundur dari PKT, Liga Pemuda, Pioner Muda agar Selamat.”
Annie, seorang penduduk lokal berkata bahwa praktisi telah melakukan hal yang luar biasa. “Pandemi ini bukan kesalahan orang Tionghoa. Semua ini disebabkan oleh PKT,” katanya.
Lraisa, juga warga lokal berkata, “Hancurkan PKT!” Dia telah mengikuti berita tentang hak asasi manusia dan mempelajari tentang kejahatan PKT, termasuk penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia berkata pemerintah Tiongkok sangat berbeda dengan pemerintahan lain. “PKT telah menganiaya rakyat Tiongkok secara sistematis. Poin sistem kredit sosial berkurang jika anda melakukan sesuatu yang tidak disukai pemerintah. Sekali anda dimasukkan ke dalam kategori tertentu, anda tidak akan bisa memperoleh paspor, atau anak anda tidak akan bisa bersekolah di sekolah yang bagus. Itu adalah pemerintah fasis.”
Seorang pemuda dari Hong Kong berbicara dengan seorang praktisi dalam waktu lama. Dia awalnya sulit memercayai bahwa penganiayaan brutal ini benar-benar terjadi. Praktisi menjelaskan padanya bahwa kendali ketat PKT atas informasi telah membuat orang-orang takut mendengarkan fakta kebenaran Falun Gong dan praktisi di Tiongkok mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengungkap kejahatan PKT. Ketika pemuda ini memikirkan tentang tindakan PKT di Hong Kong, dia menyadari penganiayaan ini benar-benar terjadi. Dia berterima kasih pada praktisi karena memberitahunya tentang hal sebenarnya di Tiongkok.