Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kembali ke Jalur Kultivasi Di Tengah Ilusi

23 Sep. 2020 |   Oleh Weiwei

(Minghui.org) Sudah lebih dari 20 tahun sejak saya mulai berkultivasi Falun Dafa. Saya telah menempuh perjalanan panjang di bawah perlindungan Guru Li. Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya atas anugrah penyelamatan Guru dan berbagi beberapa pengalaman kultivasi saya.

Berjuang di Tong Pewarna Masyarakat Manusia

Sejak kecil, saya suka memikirkan banyak hal, dan memiliki banyak pertanyaan: “Bagaimana seharusnya kita hidup? Apakah ada kebenaran di dunia manusia?” Karena orang tua saya hanya menerima pendidikan yang terbatas, saya pikir akan sangat menyenangkan jika saya dapat menemukan seorang guru yang luar biasa untuk menjawab semua pertanyaan saya.

Saya berprestasi di sekolah dan didorong oleh keinginan untuk menjadi yang terbaik. Setelah lulus, saya bekerja di sebuah instansi pemerintah. Gaji saya bagus dan dipromosikan, yang membuat iri orang lain seusia saya. Saya sering diundang keluar untuk makan malam dan hiburan. Terapung dalam arus masyarakat, saya mengejar ketenaran dan kepentingan pribadi, dan merasa diri sendiri yang paling baik.

Hubungan interpersonal sangat rumit di tempat kerja. Tampak mulus di permukaan, tetapi di balik layar orang-orang bertengkar sengit demi keuntungan kecil dan bersekongkol untuk menusuk orang lain dari belakang. Korupsi merajalela. Sebagai seseorang yang masih memiliki kebaikan di hatinya, saya merasa sangat kesepian dan tertekan. Mengejar namadan kepentingan pribadi tidak membuat saya bahagia, karena saya tahu itu bukan yang saya inginkan.

Kesehatan saya menurun. Selama musim dingin tepat setelah saya melahirkan anak, saya mengendarai sepeda motor melawan angin kencang, dalam perjalanan menuju ujian. Perjalanan itu membuat saya sakit sepanjang hari. Kepala saya terasa seperti es, dan saya tidak bisa lagi terkena angin, sepanjang tahun. Di musim panas, saya tidak berani menggunakan kipas angin, AC, atau bersepeda.

Saya juga sering mimisan. Ketika satu lubang hidung saya tersumbat, darah mengalir keluar dari lubang hidung yang lain. Ketika kedua lubang hidung tersumbat, darah keluar dari mulut saya dan tidak bisa dihentikan. Saya bisa dengan mudah mengisi tiga perempat mangkuk. Tidak ditemukan penyebab medis untuk pendarahan tersebut.

Saya mengalami patah tulang belakang dan masalah ginjal kronis. Kesehatan saya yang buruk membuat saya sangat tertekan. Selain itu, tekanan dari pekerjaan dan keluarga membuat saya merasa putus asa.

Saya baru berusia 20-an, namun kesehatan saya terus memburuk. Terlepas dari pengobatan yang saya coba, baik itu pengobatan Tiongkok atau Barat, resep tradisional atau qigong, tidak ada yang berhasil.

Banyak orang yang iri pada saya saat itu, karena saya memiliki kehidupan yang baik. Namun, jauh di lubuk hati, saya merasa menderita dan lelah. Saya tidak melihat harapan. Saya merasa bahwa hidup sangat rapuh, dan tidak ada yang tetap di dunia manusia. Masih banyak teka-teki dan pertanyaan di benak saya, dan saya tidak bisa memahami tujuan hidup manusia.

Guru Li Membangunkan Saya

Saya merasa sedikit tertekan pada suatu hari di musim semi tahun 1996, jadi saya memutuskan untuk berjalan-jalan di taman terdekat, di mana saya melihat sekelompok orang melakukan latihan. Saya mendatangi mereka dan mereka memperkenalkan saya pada Falun Dafa, yang saya pelajari adalah latihan kultivasi yang sangat lurus dari aliran Buddha. Ia mengajarkan orang untuk mengikuti kebaikan, dan seseorang dapat belajar dan berlatih secara gratis.

Saya merasa prinsip Sejati, Baik, Sabar, ini sangat luar biasa jadi saya berusaha mengajak keluarga saya berlatih; begitulah beberapa kerabat saya memulai berkultivasi. Namun, menjadi korban ateisme, saya masih memiliki beberapa keraguan. Dengan alasan bahwa saya sibuk bekerja dan ingin berjuang untuk mencapai hal-hal dalam hidup, saya pikir saya akan mulai berlatih Dafa setelah pensiun. Tetapi kadang-kadang, saya masih bergabung dengan praktisi untuk belajar Fa dan melakukan latihan.

Saya pergi ke rumah orang tua saya untuk makan siang pada suatu hari di musim gugur 1998. Orang tua dan tetangga saya memberi tahu saya tentang kejadian aneh yang baru saja terjadi. Seorang gadis remaja datang dan melemparkan batu bata ke pintu depan rumah orang tua saya, yang membuat kaca pecah. Suara pecahan kaca itu membuat adik saya siaga. Dia mengejar gadis itu, membawanya kembali, dan bertanya mengapa dia melempar batu bata.

Dia menyebut nama saya dan mengatakan bahwa dia marah pada saya. Dia mengaku bahwa dia dan saya adalah alumni. Selain itu, dia bisa menjelaskan dengan tepat apa yang saya kenakan hari itu. Ini membuat semua orang kagum. Tidak lama kemudian ayahnya datang. Dia meminta maaf dan menjelaskan bahwa dia memiliki masalah kesehatan mental.

Memikirkan situasi itu, saya merasa itu penting. Meskipun apa yang dia katakan agak canggung, semakin saya memikirkannya, semakin saya merasa ia menyiratkan sesuatu. Saya tidak pernah mengenalnya secara pribadi tetapi dia tahu nama saya, sekolah yang saya hadiri, dan pakaian yang saya kenakan. Sepertinya dia tidak hanya mengetahui masa kini, tapi juga masa lalu saya. Mengenai kesalahan yang dia lakukan, itu bukan kebetulan. Saya pernah mengalami konflik dengan sebuah keluarga dan melakukan hal yang sama ke rumah mereka. Saya merasa malu setiap kali memikirkannya.

Guru berbicara tentang prinsip membayar hutang masa lalu seseorang. Dia juga berkata:

“Didalam perjalanan Xiulian ini, tidak ada kejadian yang kebetulan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Selandia Baru)

Mungkinkah Guru menggunakan hal ini untuk meminta saya membayar kembali utangnya dan meminta gadis muda ini memberi saya petunjuk bahwa dia tahu segalanya tentang saya? Di rumah keluarga saya, ada potret Guru, jadi fashennya (badan hukum) ada di sana. Saya berpikir, "Guru datang untuk mencari saya, mengapa saya masih tidak ingin pergi dengan Guru?"

Guru berkata:

“Ada sebagian praktisi yang pernah mengikuti kelas ceramah dan mempunyai bawaan dasar yang baik, sudah tidak berkultivasi lagi karena sibuk bekerja, sangatlah disayangkan! Jika mereka adalah seperti manusia biasa pada umumnya, saya tidak akan berbicara lebih banyak lagi, terserah mereka, namun orang-orang tersebut mempunyai harapan. Moralitas manusia sedang merosot dengan sangat drastis, manusia biasa semuanya terombang-ambing mengikuti arus, makin menjauh dari Tao makin sulit untuk berkultivasi kembali. Sesungguhnya Xiulian adalah mengultivasi hati manusia, lebih-lebih dalam lingkungan tempat kerja yang rumit, justru merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan Xinxing, begitu mengundurkan diri, bukankah telah kehilangan suatu lingkungan yang paling baik untuk Xiulian?” (“Berkultivasi Setelah Pensiun” dari Petunjuk Penting Gigih Maju I)

Guru juga berkata:

“Xiulian bukanlah suatu permainan, ia lebih serius dibandingkan urusan apa pun dalam manusia biasa, bukanlah seperti yang anda pikirkan seharusnya begitu, seketika kehilangan kesempatan, entah kapan lagi akan memperoleh tubuh manusia dalam enam jalur reinkarnasi! Kesempatan hanya ada satu kali, begitu ilusi yang tidak dapat dilepaskan berlalu, baru mengetahui apa yang telah kehilangan.” (“Berkultivasi Setelah Pensiun” dari Petunjuk Penting Gigih Maju I)

Saya tercerahkan bahwa Guru yangbelas kasih melihat saya tersesat di kehidupan duniawi. Karena khawatir saya akan kehilangan kesempatan, dia menggunakan gadis muda itu untuk membangunkan saya.

Malam itu ketika saya melakukan perangkat latihan kedua, Berdiri Memancang Falun, saya bisa merasakan Falun (roda hukum) besar berputar di antara lengan saya, berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Pengalaman itu luar biasa!

Sejak saat itu, saya telah mengikuti Sejati, Baik, Sabar sebagai pembimbing saya. Dengan itu, saya menemukan tujuan hidup saya. Saya jadi mengerti bahwa ada sebab dan akibat untuk segalanya, yang membuat saya hidup lebih nyaman.

Semua penyakit yang telah menyiksa saya selama bertahun-tahun dengan cepat lenyap, sungguh ajaib. Saya benar-benar menjauh dari ateisme dan materialisme. Saya sepenuhnya yakin bahwa Guru adalah Mahakuasa, dan kekuatan Falun Dafa benar-benar luar biasa. Apa yang tertulis di Zhuan Falun semuanya nyata!

Bola Api Meledak Saat Tempat Kerja Saya Mulai Menganiaya Saya

Penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada 20 Juli 1999. Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan media yang dikelola negara untuk memfitnah Dafa dan Guru Li sebagai bagian dari kampanye yang mencakup semuanya. Saya menjadi fokus manajemen di tempat kerja. Mereka yang dulu sangat menghargai saya, seperti manajer dan kolega saya, benar-benar berubah. Saya harus menyerahkan grup yang saya kelola kepada orang lain. Saya dikritik di berbagai pertemuan karena mengikuti keyakinan saya. Setiap orang harus menunjukkan pendirian mereka.Saya mengalami pemaksaan dan penindasan tanpa akhir.

Suatu sore, komite PKT di tempat kerja merencanakan pertemuan. Saya tahu pertemuan itu akan menargetkan latihan Falun Dafa saya. Saya mengultivasi Sejati, Baik, Sabar, jadi bagaimana mungkin saya bisa tunduk kepada mereka? Baru berkultivasi, jadisaya merasakan tekanan luar biasa menghadapi penindasan yang tidak bisa dipahami ini.

Saya pulang ke rumah untuk makan siang, dan setelah saya sampai di sana, saya melihat bola bercahaya masuk ke kamar melalui jendela yang terbuka. Bola itu sebesar baskom. Kemudian tepat di atas tempat saya berdiri, di bawah lampu ruang tamu, terdengar suara yang sangat kecil dan teredam. Saya tidak merasa takut dan bohlam lampu bahkan tidak rusak.

Segera setelah saya kembali bekerja, seorang kolega muda memberi tahu saya dengan penuh semangat bahwa saat dia berdiri di dekat jendela, dia melihat bola api besar tiba-tiba muncul di antara dua tiang listrik besar, dan melayang menuju daerah pemukiman. Tidak lama kemudian dia mendengar ledakan gemuruh yang sangat keras sehingga dia hampir tidak tahan. Seluruh gedung kantor berguncang, seolah-olah ada gempa bumi. Rekan kerja lain datang dan berkata bahwa dia terbangun dari tidur siangnya karena ledakan keras.

Saya tiba-tiba mengerti. Bola api masuk ke rumah saya, namun tidak menyebabkan kerusakan dan bahkan bola lampu masih utuh. Namun, suara gemuruh di gedung kantor bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh. Ini sungguh luar biasa! Saya tahu adalah Guru sedang menggunakan bola api ini untuk mengusir kejahatan, menegakkan kebenaran, dan membantu memperkuat pikiran lurus saya sehingga saya bisa melepaskan rasa takut.

Saya merasa sangat tenang selama pertemuan yang kami lakukan siang itu. Beberapa dari mereka dulu sangat aktif berpartisipasi dalam penganiayaan, tetapi saat itu mereka diam. Dan saya tidak menyerah.

Artikel Guru berjudul “Langit Cerah Kembali” membantu saya menyadari kesucian Dafa:

“Langit kelam bumi pun gelap
Petir Dewa menggelegar kabut mendung pun buyar
Menyapu bersih setan busuk yang mengacau Fa
Jangan dikatakan hati yang belas kasih menjadi pudar”

(Hong Yin II)

Tur nasional untuk mencemarkan nama baik Dafa datang ke kota kami, dan semua anggota staf diharuskan untuk hadir. Manajemen mengatakan bahwa saya harus pergi, jadi saya pergi. Di beberapa ruang pameran, ada kartun dan kebohongan yang memfitnah Guru dan Dafa di setiap papan poster. Menghadapi fitnahan ini, saya tidak tahan dan harus berbicara untuk kebenaran. Jadi saya berdiri di tengah aula dan berbicara dengan lantang, “Semua gambar kartun ini palsu. Falun Dafa mengajar orang-orang untuk mengikuti Sejati, Baik, Sabar, dan tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk bunuh diri atau membunuh.”

Saat itu, seolah-olah waktu berhenti. Semua orang menatap saya. Ada petugas polisi berpakaian preman di aula. Tak lama kemudian, seorang petugas muncul. Setelah menatap saya sejenak, dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Di bawah perlindungan Guru, saya meninggalkan ruang pameran dengan rekan kerja saya dengan penuh martabat dan kembali ke tempat kerja saya.

Guru Membantu Saya Keluar dari Situasi Berbahaya

Saya mendapat mimpi yang sangat jelas pada suatu malam di bulan Maret 2007. Sekelompok orang jahat masuk ke rumah saya, mencari di mana-mana, dan menyita komputer laptop saya. Saya berbagi mimpi ini dengan ibu saya. Dia menjadi sangat khawatir karena beberapa kerabat dan saya telah masuk daftar hitam di daerah kami. Dia meminta saya untuk menyembunyikan materi Dafa saya. Tapi saya tidak mengerti petunjuknya, dan tidak memasukkannya ke dalam hati.

Keesokan paginya, sekelompok petugas Keamanan Domestik berpakaian preman menyergap gedung apartemen kami di lantai dasar. Mereka menghentikan anak saya yang sedang dalam perjalanan ke sekolah, dan mengambil kunci rumah darinya. Tanpa menunjukkan surat perintah penggeledahan atau dokumen hukum, mereka menggunakan kunci dari anak saya untuk membuka pintu depan saya, lalu menggeledah rumah saya. Mereka menyita komputer, printer, dan buku Zhuan Falun. Pemimpin tim sangat bersemangat. Untuk mendapatkan pujian, dia bahkan mengundang wakil direktur dari kepolisian kota untuk datang melihat apa yang mereka temukan.

Mereka membawa saya dengan paksa ke Departemen Keamanan Domestik di kantor polisi. Saya memberi tahu mereka, “Tidak ilegal bagi seseorang untuk memiliki keyakinan spiritual. Ini adalah milik pribadi saya. Itu bukanlah senjata. Saya tidak melakukan sesuatu yang berbahaya.”

Sore harinya mereka masih belum membebaskan saya. Saya mendengar mereka mengatakan bahwa mereka berencana untuk memasukkan saya ke kamp kerja paksa. Pikiran saya adalah saya harus pergi dari sana, dan saya terus meminta bantuan Guru.

Saya ditahan di sebuah kantor di lantai empat, dijaga oleh dua petugas polisi. Saat itu siang hari dan tempat itu cukup sibuk. Ada juga orang yang menjaga pintu masuk. Saya mengenakan jaket putih hari itu, yang membuat saya sangat menonjol. Tetapi saya memiliki pemikiran yang kuat dalam pikiran saya, mereka tidak dapat melihat saya.

Saya dengan hati-hati membuka pintu kantor dan berhasil keluar. Dua petugas polisi sedang mengobrol tanpa melihat saya. Saya segera meninggalkan kantor. Tepat di seberang kantor ini adalah Departemen Keamanan Domestik. Melalui kaca, saya melihat sekelompok dari mereka berdiri di dalam dan mengobrol dengan keras. Tidak ada yang memerhatikan saya. Saya mulai menuruni tangga, lalu saya melewati gerbang itu tanpa ada yang menghentikan saya. Hanya dalam beberapa menit, saya dengan cepat dan ajaib meninggalkan kantor polisi.

Begitu saya keluar dari gerbang, saya melihat sebuah sepeda motor jadi saya melambai kepada pengemudi dan memintanya untuk memberi saya tumpangan. Setelah beberapa saat, saya menyadari kami tidak bisa terus seperti ini, karenaakan sangat mudah bagi mereka untuk melacak saya. Jadi saya memintanya untuk berhenti dan berkata, “Saya sangat menghargai bantuan anda. Saya sangat menyesal saya tidak punya uang saat ini. Karena anda melakukan perbuatan baik ini, anda pasti akan menerima keberuntungan!” Tanpa mengatakan apapun, dia pergi.

Saya kemudian dengan segera pergi ke toko pakaian di pinggir jalan. Saya meminta kasir untuk membantu saya memanggilkan taksi. Saya tahu tidak aman untuk pulang, atau ke rumah kerabat saya. Saya kemudian mengingat seorang praktisi yang tidak terlalu saya kenal. Karena dia tidak masuk daftar hitam, saya pikir akan cukup aman untuk pergi ke rumahnya, jadi saya pergi ke sana.

Pada hari itu, istrinya sedang berpikir untuk pergi keluar, tetapi dia merasakan ada sesuatu yang menahannya dan memutuskan untuk tinggal di rumah. Dia telah mendengar bahwa saya telah ditangkap, jadi ketika dia melihat saya dia sangat gembira. Dia juga membantu saya membayar ongkos taksi.

Petugas polisi tidak akan pernah menyangka bahwa di siang hari bolong, seorang praktisi yang ditahan polisi bisa keluar dari kantor polisi. Mereka berlarian mencoba menemukan saya. Mereka memeriksa setiap jalan, menyergap rumah saya, dan bahkan mengawasi keluarga dan kerabat saya.

Di bawah perlindungan belas kasih Guru, keajaiban demi keajaiban terjadi. Dengan bantuan praktisi dan non-praktisi, saya berhasil ke kota lain dalam beberapa hari.

Penutup

PKT menyatakan bahwa praktisi Falun Gong adalah orang tua yang tidak berpendidikan, atau mereka yang gagal dalam hidup dan karier mereka. Tahun itu, saya dinilai sebagai kader yang sangat baik, saya masih muda, dan saya memiliki masa depan yang cerah. Orang lain iri pada keluarga, karier, pendidikan, dan penghasilan saya. Sesungguhnya praktisi Dafa mencakup semua kelompok umur, profesi, perdagangan, dan kelas sosial yang berbeda. Banyak dari mereka adalah bagian dari elit di masyarakat. Dafa tidak membedakan orang berdasarkan status sosial mereka, hanya mensyaratkan mereka mengikuti Sejati, Baik, Sabar.

Selama lebih dari 20 tahun, seperti puluhan juta praktisi lainnya di Tiongkok, saya telah menjadi sasaran pelecehan, penangkapan, penahanan, dan penyiksaan, dan dipaksa meninggalkan rumah hanya karena keyakinan saya. Kami kehilangan keluarga, karier, tempat tinggal, dan sarana keuangan kami. Oleh karena itu, banyak orang tidak dapat memahami kami. Mereka bertanya, "Mengapa anda harus berlatih Falun Dafa dan menderita begitu banyak kesulitan selama bertahun-tahun? Apa yang anda dapatkan dari apa yang anda korbankan?”

Jika bukan karena berlatih Falun Dafa, saya akan menjadi seperti orang biasa yang tersesat dalam mengejar nama, kepentingan pribadi, dan sentimentalitas. Sementara saya puas dengan sedikit pencapaian, saya sudah berada dalam situasi yang berbahaya. Guru yang belas kasih tidak menyerah pada saya, Dia menemukan saya dan memanggil saya untuk bangun. Dia memurnikan pikiran dan tubuh saya. Saya menjadi seperti bunga teratai di tengah dunia yang kacau balau ini.

Saya berharap cerita saya dapat mencerahkan orang lain, membantu mereka melihat kebohongan PKT, dan dapat keluar dari tren dunia sekuler ini.Jika mereka bisa membacaZhuan Falun, mereka pasti akan mendapat manfaat.

Saya ingin sekali lagi berterima kasih kepada Guru atas anugrah penyelamatannya!Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada praktisi yang telah membantu saya di saat-saat tersulit.