(Minghui.org) Seorang mantan guru bahasa Inggris berusia 42 tahun menjadi gila setelah disiksa di kamp kerja paksa karena berlatih Falun Gong. Deng Xiaomin (wanita) belum pulih setelah dibebaskan pada tahun 2003.
Deng, dari Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi, dihukum tiga tahun kerja paksa setelah dia pergi ke Beijing pada tahun 2000 untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Deng menghabiskan dua dari tiga tahun hukumannya di sel isolasi di Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Jiangxi. Penjaga menggunakan berbagai metode penyiksaan dalam upaya untuk memaksanya melepaskan keyakinannya, termasuk dicekok paksa, disetrum, dan dipukuli secara kejam. Dia pernah diborgol ke tempat tidur dan setiap malam dipaksa berdiri sepanjang malam selama lebih dari dua bulan.
Mengalami penyiksaan terus menerus akhirnya menyebabkan Deng menderita gangguan mental. Setelah dia dibebaskan pada bulan Maret 2003, dia masih dalam keadaan bingung –– dia tidak bisa berbicara secara logis dan tidak bisa makan sendiri. Kadang-kadang, dia memukul orang dan melempar barang-barang. Ibunya, Hu Fengying, memiliki hutang yang sangat besar untuk mengobati gangguan mental putrinya, tetapi kondisinya tidak membaik.
Hu juga mencoba untuk meminta bantuan pemerintah, tetapi teriakan minta tolongnya diabaikan. Sebagai seorang praktisi Falun Gong, dia juga ditangkap dan ditahan beberapa kali.
Tekanan mental dan fisik selama bertahun-tahun akhirnya mengganggu kesehatan Hu. Dia meninggal pada tanggal 6 Mei 2014, satu bulan setelah ditangkap dan ditahan selama 15 hari. Dia berusia 65 tahun. Satu tahun kemudian, suaminya meninggal pada bulan Oktober 2015.
Dilaporkan bahwa saudara tiri Deng membawanya ke kota lain setelah orang tuanya meninggal. Sekitar dua tahun yang lalu, seorang wanita tua di Provinsi Hunan menemukan Deng sedang berkeliaran dalam keadaan mengigau dan berhasil memberi tahu pihak berwenang di Provinsi Jiangxi. Namun belum ada laporan tentangnya setelah itu.
Cobaan berat Deng membangkitkan ingatan terhadap Liu Zhimei (wanita), yang dikeluarkan dari salah satu universitas ternama Tiongkok, Universitas Tsinghua, pada usia 21 tahun karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong. Liu dipenjara selama enam tahun, selama itu dia berulang kali dibius.
Tiga hari sebelum pembebasan Liu pada tahun 2008, dia diberi suntikan yang tidak diketahui yang dicurigai keluarganya sebagai penyebab langsung dari gejala psikotik jangka panjangnya.
Setelah dibebaskan, setiap kali dia ditanya tentang usianya, Liu tetap diam atau menjawab “21.” Baginya, waktu seakan berhenti di usia 21 tahun, seakan ingin menghapus semua kenangan menyedihkan dari penahanannya.
Pada pagi hari tanggal 13 Februari 2015, seorang penduduk desa dan seorang anak menemukan penemuan mengerikan di sebuah desa di Kota Laiyang, Provinsi Shandong. Saat melakukan jalan pagi, mereka menemukan sesosok tubuh mengapung di dalam sumur. Itu adalah Liu. Tidak diketahui bagaimana dia bisa jatuh ke dalam sumur.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Mother Dies, Daughter Who Suffered a Mental Collapse Due to Torture Now on Her Own
Driven Insane during Imprisonment, Young Woman Recently Found Dead in Well