(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa memperagakan lima perangkat latihan di Liberty Square Taipei pada tanggal 16 Januari 2020. Meskipun hanya sedikit turis karena virus PKT (virus corona), beberapa pengunjung luar negeri masih mengunjungi objek wisata populer tersebut. Pemandangan menonjol praktisi melakukan latihan mendorong banyak pengunjung untuk mengambil foto.

Suasana damai dan energi para praktisi yang melakukan latihan di depan Liberty Square di Taipei menarik perhatian pengunjung dari luar negeri. Beberapa orang berhenti untuk mengambil foto.

Seorang turis dari Luksemburg berkata, “Ini luar biasa!” Dua turis muda dari Jepang juga mengungkapkan kekaguman mereka setelah mengetahui bahwa Falun Dafa telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Seorang reporter Prancis yang ditempatkan di Taiwan secara khusus datang untuk mengambil foto setelah mengetahui acara tersebut.

Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong pertama kali diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Latihan ini didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar dan memiliki lima perangkat latihan yang lambat dan lembut. Latihan ini menjadi sangat populer di Tiongkok dalam beberapa tahun. Iri hati dengan popularitas Falun Gong yang tersebar luas, mantan presiden Tiongkok Jiang Zemin memulai kampanye penganiayaan brutal pada tahun 1999. Pada tanggal 23 Januari 2001, rezim melancarkan insiden “bakar diri” di Lapangan Tiananmen untuk memfitnah latihan tersebut. Terlepas dari penindasan brutal selama 20 tahun, Falun Dafa menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia, memenangkan pujian luas.

Liberty Square, sebuah alun-alun di dalam area aula peringatan National Chiang Kai-shek di Taipei, adalah salah satu landmark kota serta tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi pengunjung mancanegara. Praktisi di Taiwan telah mengadakan berbagai kegiatan termasuk latihan bersama di alun-alun selama lebih dari dua dekade. Sebaliknya, Lapangan Tiananmen Beijing yang juga merupakan tempat rekreasi dan atraksi turis, telah menjadi tempat praktisi Falun Dafa ditindas oleh rezim PKT (Partai Komunis Tiongkok). Di tengah pandemi, situasi yang kontras di Taiwan dan Tiongkok menggambarkan dua dunia yang berbeda.