(Minghui.org) Setelah membaca artikel di Minghui.org berjudul “Pemahaman Saya Tentang Keamanan Ponsel” oleh seorang praktisi di Tiongkok, saya berpikir bahwa praktisi di luar Tiongkok juga harus waspada terhadap masalah keamanan ponsel.
Karena penganiayaan Falun Gong tidak tampak terjadi di luar negeri, banyak praktisi yang mungkin lalai menanggapi masalah keamanan dengan serius. Namun, saya ingin membagikan beberapa hal yang saya ketahui.
Beberapa tahun lalu, saya sering mendengar seorang koordinator mengeluh bahwa tidak peduli seberapa kerasnya upaya mereka untuk merahasiakan proyek mereka dan membatasi rapat hanya untuk beberapa orang, Partai Komunis Tiongkok selalu tahu apa yang mereka lakukan. Ketika mendengarnya, saya langsung memberi tahu mereka, “Penyebabnya karena ponsel anda.” Tapi tak ada yang percaya.
Belum lama ini, koordinator lain yang baru saja datang dari Tiongkok ke A.S., meminta semua praktisi dalam proyeknya mengirimkan nama dan nomor ponsel mereka untuk memudahkan komunikasi. Dia tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat menyebabkan masalah keamanan yang serius.
Banyak praktisi yang tidak menanggapi masalah keamanan ponsel dengan hati-hati dan sama sekali tidak mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi informasi mereka.
Mengapa Keamanan Ponsel Menjadi Hal yang Sangat Mengkhawatirkan
Dalam “Ceramah Fa di Washington D.C. 2018,” seorang praktisi mengajukan sebuah pertanyaan tentang keamanan ponsel:
Pengikut: Ada orang yang setelah satu setengah tahun tinggal di daratan, kembali ke luar negeri berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk konferensi Fa. Pulang ke daratan juga tidak mengalami penganiayaan apa pun. Bagaimana menyikapi situasi semacam ini?
Guru: Ini sudah harus dipikirkan. Anda tahu penyadapan telepon ini, telepon yang kita bawa, saya beri tahu anda sekalian, semuanya adalah alat penyadap. PKT mendengar hal itu, duduk di sana mendengar obrolan keseharian anda, didengarnya dengan jelas. Setiap ponsel pengikut Dafa itu semuanya disadap, anda katakan anda tidak tersingkap? Lagi pula ponsel itu terhubung dengan sangat cepat, sekali anda menelepon, nomor itu segera terhubung, lalu dia memasang sebuah penyadap. Yang tidak tersingkap, itu terlalu sedikit, bahkan tidak mungkin; asalkan anda telah mengikuti kegiatan terbuka, maka akan ada. Jadi, bila telah pulang ke Tiongkok dan tidak terjadi apa-apa, seperti berjalan di tanah datar, saya pikir pasti ada masalah.
Jika kita tidak menaruh perhatian pada keamanan, mungkin tanpa sadar kita telah menjadi informan PKT. Dulu ketika tidak ada ponsel, PKT mengalami kesulitan dalam merekrut mata-mata, karena sulit bagi mereka untuk mengetahui kelemahan seseorang yang dapat dimanfaatkan. Namun di era digital saat ini, PKT bisa dengan mudah mendapatkan informasi pribadi orang-orang, seperti hobi mereka dan menggunakannya untuk memanipulasi dan mengancam orang lain agar menjadi mata-mata. Jika PKT membobol telepon anggota penting dari suatu proyek krusial, orang tersebut mungkin tanpa menyadari telah memberikan informasi yang dibutuhkan PKT, menyebabkan konsekuensi serius.
Beberapa praktisi mungkin berpikir bahwa kita berada di luar Tiongkok dan berada di luar jangkauan PKT. Mereka merasa bahwa meskipun PKT mengumpulkan informasi kita, tidak ada yang dapat dilakukannya terhadap kita. Saya tidak setuju dan menganggap pemikiran mereka ini tidak bertanggung jawab, karena kita tidak pernah bisa membayangkan berapa banyak trik kotor yang mungkin dilakukan PKT untuk memanfaatkan informasi dari kita.
Bagi saya, ini seperti sebuah perang. Karena kita mengira tidak akan terkena hujan peluru maka kita tidak mengenakan rompi anti-peluru. Atau seperti meninggalkan sejumlah besar uang tunai tanpa perlindungan di tempat yang mencolok dan berpikir tidak mungkin ada yang mengambilnya. Seperti pepatah lama mengatakan, “Sangat mudah untuk menghindari tombak yang terbuka tapi sulit bertahan dari panah tersembunyi.” Kita seharusnya tidak membiarkan kejahatan mendapatkan lebih banyak informasi.
Apa Konsekuensinya?
Coba bayangkan, jika PKT dapat memperoleh informasi kontak kita, dan melalui ponsel milik kita mengumpulkan semua informasi dan jaringan pribadi kita, apa yang mampu mereka lakukan? Mungkin mereka akan memanfaatkan konflik, kecurigaan bahkan kecemburuan kita untuk memecah belah kita, untuk menghancurkan proyek yang sedang berjalan, dan juga mencoba untuk memimpin proyek kita ke arah yang mereka inginkan.
Beberapa praktisi mungkin berpikir bahwa jika kita tidak memiliki masalah Xinxing, tidak seorang pun yang dapat menggunakan informasi kita. Namun, karena kita adalah manusia, tidak ada yang bebas dari keterikatan. Tidak perlu menambah kesulitan lagi akibat meremehkan keamanan ponsel.
Karena itu, saya mendesak agar rekan-rekan praktisi untuk waspada terhadap masalah keamanan ponsel dan mengambil tindakan pencegahan kebocoran informasi melalui ponsel kita. Misalnya, kita bisa meminimalkan penggunaan ponsel milik kita. Kita dapat menghindari membahas proyek atau masalah penting melalui ponsel dan sebaliknya berbicara tatap muka. Jika memungkinkan, kita harus mencoba untuk tidak membawa ponsel saat kita keluar untuk menghindari kemungkinan pelacakan.
Di atas adalah pendapat saya. Kedengarannya sulit untuk menjauh dari ponsel. Namun, saya tahu beberapa orang dapat hidup dengan baik tanpa memiliki satu ponsel pun.
Saya berharap semakin banyak praktisi menjadi lebih sadar akan masalah ini untuk melindungi apa yang kita lakukan tanpa disusupi kejahatan. Tujuan terpenting kita adalah menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.