(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa terus mengadakan kegiatan di Mynttorget, alun-alun dekat Istana Kerajaan di Stockholm. Mereka memperkenalkan latihan spiritual ini ke masyarakat, memperagakan perangkat latihan, dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Swedia tidak menerapkan kebijakan penguncian selama pandemi virus PKT, sehingga orang-orang dapat bepergian dengan bebas selama Natal. Banyak orang dari negara lain juga berkunjung ke Swedia untuk berlibur.
Setelah mengetahui penganiayaan terhadap Falun Dafa yang telah berlangsung lebih dari 2 dekade, banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan dan mengecam PKT.
Khalayak mempelajari tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi yang mengecam penganiayaan.
Praktisi memperagakan latihan di Mynttorget pada 26 Desember 2020.
Ibu dan Putrinya dari Polandia: Kalian Bicara untuk Keadilan
26 Desember adalah hari yang bersalju dan dingin. Ketika Maria dan ibunya melintas di alun-alun, mereka melihat bnayak orang tengah menandatangani petisi. Setelah bicara dengan seorang praktisi, dia segera tandatangan. Dia berkata, “Saya dari Polandia dan tahu kejahatan yang partai komunis lakukan.” Dia menjelaskan kepada ibunya dalam bahasa Polandia dan praktisi memberikan brosur dalam bahasa Polandia. Perempuan lansia itu membacanya dan turut menandatangani petisi.
Maria berseru, “Kalian bicara untuk keadilan. Kami harus mendukung kalian!”
Ibu dan putrinya asal Polandia menandatangani petisi.
Kami Ingin Belajar Falun Dafa
Ketika Jeria dan Toum melihat para praktisi dengan tenang berlatih di tengah salju, mereka juga ingin belajar Falun Dafa dan berhenti untuk menyaksikan.
Setelah seorang praktisi menjelaskan fakta penganiayaan, pengambilan organ yang direstui PKT, dan bagaimana PKT menutupi wabah virus corona sehingga menjadi pandemi global, Toum berkata, “Saya percaya PKT mampu melakukan kejahatan apa saja. Bagaimana kami dapat membantu kalian?”
Toum lahir di Lithuania dan pindah ke Swedia setahun lalu. Dia berkata mengenal dengan baik kebohongan partai komunis, dan bagaimana mereka menyembunyikan kebenaran untuk membohongi orang. Dia berkata penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa yang damai – sangatlah jahat. Dia tertarik belajar Falun Dafa, mendukung kegiatan praktisi dan mengecam penganiayaan.
Jeria mendengarkan dengan tenang, mengangguk, dan berkata, “Hari ini dingin. Tetapi berdiri di sini membuat saya hangat dan nyaman. Saya ingin belajar latihan.” Keduanya mengambil informasi tempat latihan sebelum pergi.
Khalayak Memerhatikan Falun Dafa dan Membantu Menyebarkan Fakta
Dua wartawan yang bekerja untuk stasiun TV di wilayah berbahasa Perancis di Swedia berhenti di lokasi kegiatan pada 18 Desember. Mereka gembira melihat praktisi membangkitkan kesadaran publik dan prihatin dengan penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa, Tibet dan Xinjiang.
Mereka meliput video untuk menyiapkan program pengenalan Falun Dafa dan penganiayaannya di Tiongkok. Mereka juga mewawancarai beberapa praktisi.
Dua wartawan dari stasiun TV di wilayah berbahasa Perancis di Swedia mewawancarai praktisi dan meliput kegiatan.
Seorang pria Swedia langsung menghampiri lokasi kegiatan. Setelah memperoleh persetujuan praktisi, dia memotret dan meliput dengan video keseluruhan kegiatan dan peragaan latihan. Dia kemudian menandatangani petisi dan memberikan acungan jempolnya dan berkata, “Kalian melakukannya dengan baik. Teruskan.”
Pria Swedia menandatangani petisi.