Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Para Praktisi Berterimakasih pada Falun Dafa, Mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li

8 Jan. 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Taichung

(Minghui.org) Pada pukul 2 siang di hari pertama Tahun Baru, para praktisi Falun Dafa di Taichung berkumpul di depan gedung pemerintah kota untuk melakukan latihan dan mengirim salam kepada Guru Li Hongzhi. Mereka menyampaikan hormat yang sebesar-besarnya dan mengucapkan dalam paduan suara: “Guru, Selamat Tahun Baru! Falun Dafa baik! Sejati, Baik, dan Sabar adalah baik!”

Suasana megah dan damai dari para praktisi yang melakukan latihan bersama menarik perhatian orang yang lewat. Beberapa mengambil foto sementara yang lain menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok, dan beberapa bahkan bergabung belajar latihan.

Selama liburan, para praktisi dari semua lapisan masyarakat berkumpul di gedung pemerintah kota untuk memperagakan latihan dan memberitahu orang-orang betapa luar biasalatihan spiritual, Falun Dafa. Para praktisi mengenang pengalaman pribadi mereka dan bagaimana kehidupan mereka meningkat setelah mereka berlatih.

Praktisi di Taichung mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li.

Praktisi di Taichung melakukan latihan di depan gedung pemerintah kota pada Hari Tahun Baru. Suasana damai menarik perhatian banyak orang yang lewat.

Orang-orang menandatangani petisi ikut mendukung.

Saya Hidup Lebih Bahagia

“Saya merasa lebih bahagia,” kata Jihui yang telah berlatih Falun Dafa selama 21 tahun. “Saya tahu dari mana saya berasal dan ke mana saya akan pergi.” Dia berkata bahwa sejak kecil dia selalu tertarik pada Dewa dan Buddha. Ibunya memperkenalkannya pada Falun Dafa. Pikiran dan tindakannya perlahan berubah ketika dia terus membaca ajaran, dan hubungannya dengan keluarga dan teman-teman membaik.

Jihui yang telah berlatih Falun Dafa selama 21 tahun berkata dia sekarang merasa bahagia.

Jihui mengatakan bahwa dia mencoba menjadi orang yang lebih baik melalui pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Guru Li dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia mengatakan bahwa dia dipengaruhi oleh tren modern ketika masih muda, dia mengejar hal-hal seperti hak dan kesetaraan. Ini membuatnya sangat egois. Melalui latihan kultivasi, dia menyadari ini salah. Dia belajar melepaskan mentalitas bersaingnya dan sekarang memikirkan orang lain terlebih dahulu. Dia berterima kasih kepada Guru Li karena telah membantunya memahami kebenaran.

Belajar Menyikapi Konflik dengan Belas Kasih

Huang Yaling yang berusia 33 tahun ini telah berlatih Dafa selama lebih dari setahun. Dia mengagumilatihaninikarena meningkatkan kesehatan dan hubungan keluarganya. Dia sulit percaya ketika membaca di internet dua tahun lalu bahwa praktisi Falun Dafa dibunuh untuk diambil organnya di Tiongkok. “Bagaimana ini bisa terjadi di dunia saat ini?!” kenangnya.

Huang Yaling yang telah berlatih selama lebih dari setahun mengagumi Falun Dafa karena meningkatkan kesehatan dan hubungan keluarganya.

Dia mencari di internet dan belajar cara berlatih Falun Dafa. Saat dia mendengarkan rekaman ceramah Guru Li, melakukan latihan, dan membaca pengalaman kultivasi praktisi lain, dia mencoba untuk meningkatkan karakternya sesuai dengan ajaran. Dia merasa lebih baik. Masalah kecil seperti mata kering dan sembelit menghilang. Dia tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen kesehatan.

Atas rekomendasinya, suaminya juga mulai berlatih. Dia mengatakan bahwa hubungan mereka menjadi lebih harmonis. Ketika mereka memiliki perbedaanpendapat, mereka berbagi pemahaman berdasarkan ajaran dan saling mengingatkan untuk berbelas kasih. Metodenya dalam mendidik anak-anaknya juga telah berubah. Di masa lalu, dia menggunakan cara-cara negatif untuk mengajar anak-anaknya. Sekarang dia mampu mengendalikan emosinya.

Yaling berkata dia merasa beruntung telah menemukan Falun Dafa.

Meningkatkan Hubungan Keluarga

He Suzhen dan suaminya membangun pabrik dari awal saat mereka masih muda. Bisnis mereka berkembang pesat setelah bertahun-tahun kerja keras. Namun, pasangan itu sering bertengkar. Suzhen berkata dia tidak tahu bagaimana memaafkan sementara suaminya sering mengatakan hal-hal yang menyakitinya. Suasana di rumah jadi tegang.

He Suzhen dan seluruh keluarganya berlatih Falun Dafa. Tiga generasi keluarganya kini rukun.

Setelah dia mulai berlatih pada tahun 1999, temperamen dan kesehatannya meningkat pesat. Dia belajar memikirkan kekurangannya. Suami dan anak-anaknya menyaksikan perubahannya dan satu per satu dari mereka mulai berlatih Dafa. Sekarang, semua orang dalam keluarganya berlatih dan tiga generasi keluarganya rukun.

Suaminya memutuskan untuk tidak berinvestasi di Tiongkok setelah mengetahui penganiayaan brutal rezim terhadap Falun Dafa. Sebaliknya, dia mulai menanamkan uangnya di taman-taman ekologi, sebagai pelopor memperkenalkan perlindungan lingkungan di Taiwan.

Memasuki tahun baru, Suzhen berharap orang-orang dapat menyadari keindahan Falun Dafa dan bertahan dari krisis saat ini. Dia mengungkapkan terima kasihnya yang dalam kepada Guru dan bertekad akan berkultivasi dengan gigih dan rajin.

Manfaat bagi Seluruh Keluarga

Wang Lixia, pembuat sampel bagi industri sepatu, telah berlatih selama 12 tahun. Dia berkata, “Saya lebih mudah memaafkan sekarang dan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda setelah berlatih kultivasi.” Sebelumnya, dia sangat ketat dalam mendidik anak-anaknya dan bersikeras bahwa segalanya harus dilakukan dengan caranya. Dia tidak dekat dengan anak-anaknya. Putra sulungnya duduk di kelas 6 ketika ayahnya meninggal dan ini merupakan pukulan berat baginya. Dia hampir tidak berbicara di rumah dan berdiam diri. Putra bungsunya secara akademis berprestasi paling rendah di sekolah.

Wang Lixia mendapat manfaat yang luar biasa dari berlatih Falun Dafa.

Setelah dia berlatih, dia berhenti memaksakan caranya dan belajar menghormati keputusan anak-anaknya. Hubungan keluarga menjadi harmonis dan putra sulungnya sekarang bisa curhat padanya. Putra bungsunya dulu berprestasi buruk di sekolah, tetapi sekarang dia belajar di sekolah teknik di Jerman. Guru-gurunya menganggapperubahan dan prestasi putra bungsunya sebagai keajaiban. Wang Lixia tahu bahwa semua karuniadianugerahkan oleh Guru Li.

“Anak laki-laki saya terpapar virus PKT di asramanya saat dia belajar di Jerman. Dia baik-baik saja karena saya memintanya untuk mengingat dan mengatakan, Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Dia berharap orang-orang menghargai kebaikan Falun Dafa dan tidak terinfeksi virus PKT di tahun baru.

Keturunan Vietnam-Tionghoa: Falun Dafa adalah Lurus

Cai yang bekerja di agen perekrutan internasional dan mengajar bahasa melakukan perjalanan khusus ke gedung pemerintah kota untuk menyaksikan praktisi melakukan latihan. Dia berkata ingin tahu lebih banyak tentang Falun Dafa. Menurutnya praktisi baik dan positif.

Cai sering melihat praktisi dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Menurut dia latihannya pasti baik dan lurus karena telah menyebar ke banyak negara di seluruh dunia.