(Minghui.org) Empat warga Kota Jinan, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman penjara secara diam-diam karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah metode kultivasi dan meditasi yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.
Yin Feng ditajatuhi hukuman enam tahun dengan denda sebesar 10.000 yuan. Cheng Xijiang dijatuhi hukuman tiga tahun dengan denda sebesar 6.000 yuan. Chen Lianmei dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan dengan denda sebesar 5.000 yuan. Liu Xixiu dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan dengan tiga tahun masa percobaan dan denda sebesar 5.000 yuan.
Yin pertama kali ditangkap pada tanggal 14 September 2018 ketika berusaha membebaskan ibunya, yang ditangkap sehari sebelumnya karena membagi-bagikan materi berisikan informasi Falun Gong. Sementara kepolisian membebaskan ibunya, Yin sendiri dibawa ke pusat penahanan setempat dan dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan melepaskan Falun Gong. Setelah dia dibebaskan, kepolisian mengawasinya dan juga memperluas pengawasan hingga ke praktisi-praktisi lain yang memiliki hubungan dengannya.
Kepolisian menangkap Qi Yingjun dan istrinya Chen Lianmei pada tanggal 16 Juli 2019. Menurut tetangga pasangan ini, para petugas berpakaian preman berada di sekeliling gedung apartemen di awal pagi hari. Para petugas ini menggeledah rumah, dan toko sepatu dan topi milik pasangan ini, juga gudang mereka. Semua buku-buku Falun Gong dan materi-materi yang berhubungan disita.
Pada hari yang sama, kepolisian juga menangkap Yin dan mereka yang memiliki hubungan dengannya, termasuk Cheng Xijiang, Yin Xiaoxing (tidak ada hubungan dnegan Yin), Wei Cuiqin, Liu Xixiu, dan seorang praktisi lansia bermarga Wu.
Buku-buku Falun Gong milik Cheng dan Liu, buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, komputer-komputer, serta printer mereka disita.
Yin, Liu, Yin, dan Wei dibebaskan pada sore tanggal 16 Juli. Yin membayar uang jaminan senilai 5.000 yuan kepada kepolisian. Tidak ada informasi terbaru mengenai praktisi Wu, yang keberadaan dan status kasusnya tetap masih harus diselidiki.
Cheng, Qi, dan Chen semula dibawa ke Pusat Penahanan Rel Jinan dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Laiwu sebelas hari kemudian. Qi menderita sejumlah gejala dan tidak lolos pemeriksaan fisik. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Polisi menangkap Yin ketiga kalinya pada tanggal 19 Agustus 2019 dan membawanya ke Pusat Penahanan No.5 Jinan. Dua petugas menggeledah rumahnya pada sore harinya.
Kejaksaan Distrik Laiwu menuntut Yin, Cheng, Chen dan Liu pada tanggal 13 Januari 2020 dan meneruskan kasus mereka ke Pengadilan Distrik Laiwu.
Anak Qi melayangkan sebuah permohonan kepada Kejaksaan Kota Jinan pada bulan Februari meminta agar jaksa mencabut penuntutan terhadap Chen dan menarik status jaminan dari Qi. Kejaksaan menolak permohonan itu.
Hakim Hao Fanyun, juga menolak untuk bertemu dengan para anggota keluarga praktisi atau menerima permohonan mereka untuk membela orang-orang tercinta mereka di pengadilan.
Yin, Cheng, Chen, dan Liu hadir di persidangan pada tanggal 1 September 2020. Kuasa hukum mereka membacakan nota pembelaan bagi mereka. Para anggota mereka yang berlatih Falun Gong tidak diperolehkan untuk menghadiri persidangan.
Keluarga para praktisi diinformasikan oleh para kuasa hukum pada tanggal 1 Desember bahwa orang-orang tercinta mereka telah dijatuhi hukuman pada tanggal 24 November, tetapi pihak keluarga belum juga menerima pemberitahuan putusan formal dari pengadilan.