(Minghui.org) Seorang warga Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning, menghadapi tuntutan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang Xiulan, seorang mantan karyawan Pabrik Jahit Nuerhe berusia 55 tahun, ditangkap di rumah praktisi lokal Li Xiuyun pada tanggal 9 Juli 2021. Praktisi lain yang hadir, Wang Yulan, juga ditangkap. Rumah ketiga praktisi digeledah. Sementara Li dibebaskan setelah 15 hari ditahan, Zhang dan Wang tetap dalam penahanan.
Kemudian, keluarga Zhang mengetahui bahwa dia menderita edema sistemik di Pusat Penahanan Wanita Kota Jinzhou. Mereka memohon agar dia dibebaskan dengan jaminan tetapi ditolak.
Polisi menyerahkan kasus Zhang ke Kejaksaan Kota Linghai pada pertengahan September 2021. Penangkapan Wang juga telah disetujui oleh kejaksaan yang sama.
Menjadi Orang yang Lebih Baik dengan Berlatih Falun Gong
Dulunya, Zhang pemarah dan sangat keras kepala. Sejak dia mempelajari Falun Gong pada Oktober 1996, dia menjadi sangat baik dan perhatian.
Di tahun-tahun terakhir mertuanya, dengan keduanya terbaring di tempat tidur, dia merawat mereka dengan baik sambil bekerja penuh waktu. Keduanya meninggal dengan tenang.
Zhang juga menjadi orang yang sangat pemberi. Dia membeli perlengkapan kebersihan untuk gedung apartemennya dan juga membersihkan salju di trotoar di musim dingin.
Hampir Meninggal di Masa Penahanan Sebelumnya
Sebelum Olimpiade Beijing Tahun 2008, Zhang ditangkap dalam penyisiran polisi pada pukul 06:30 pada tanggal 25 Februari 2008. Polisi mengikat tangannya di belakang punggungnya. Dua petugas membungkus kepalanya dengan selimut katun tanpa mengizinkannya memakai sepatu. Kemudian, mereka membawanya ke bawah dan melemparkannya ke dalam mobil polisi.
Delapan petugas menggeledah rumahnya, menyita uang tunai 4.800 yuan, pemutar VCD, pemutar MP3, tape recorder, telepon genggam, kunci rumahnya, buku-buku Falun Gong, dan foto pencipta Falun Gong.
Di Kantor Polisi Taihe, polisi mengikat tangan Zhang di belakang punggungnya ke kursi. Mereka juga mengikat kakinya dengan kawat dan membungkus kepalanya dengan kain. Kemudian, mereka menggunakan tongkat listrik untuk menyetrumnya berkali-kali. Saat menyiksanya, mereka mengganggunya secara verbal. Mereka juga menjambak rambutnya dan menampar wajahnya. Penyiksaan berlangsung selama 17 jam. Setelah disengat dengan tongkat listrik, jari kaki Zhang memar. Dia dipaksa menandatangani catatan interogasi palsu sebelum dibawa ke Pusat Penahanan No. 1 Kota Jinzhou.
Zhang mulai menderita sakit perut pada April 2008. Setelah pemeriksaan di rumah sakit, dia ditemukan memiliki tumor di perutnya seukuran jeruk bali besar.
Terlepas dari kondisinya, Pengadilan Distrik Taihe menghukumnya enam tahun pada Agustus 2008.
Setelah dia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Liaoning, dokter menemukan bahwa dia sudah memiliki dua tumor di perutnya dan satu lagi tumbuh di lehernya. Meskipun dia ditolak masuk penjara, pusat penahanan masih menahannya sampai April 2009, ketika dia tidak bisa lagi berjalan, memiliki penglihatan kabur, dan kesulitan makan.
Sementara Zhang selamat dari penyiksaan, tiga praktisi lainnya yang ditangkap dan diadili bersama dengannya, termasuk Huang Cheng, Qu Chengye, dan Zhang Litian, dianiaya hingga meninggal.
Informasi kontak pelaku:
Ma Jing (马景), presiden Kejaksaan Kota Linghai: +86-13941689616
Zhang Jiuyi (张久义), wakil kepala Kantor Polisi Taihe: +86-416-5178820, +86-13940694055
Li Lei (李蕾), wakil kepala Domestik Kantor Keamanan: +86-416-5165688, +86-13940696877
Chen Ruirui (陈睿蕊), kepala Pusat Penahanan Wanita Kota Jinzhou: +86-416-3708085, +86-416-3708086
(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Ms. Zhang Xiulan from Jinzhou City in Critical Condition after Electric Shocks
Ms. Zhang Xiulan is in Critical Condition at the Jinzhou Detention Center
Jinzhou City Court Officials Heavily Sentence Five Falun Gong Practitioners
Ms. Zhang Xiulan of Jinzhou City, Liaoning Province in Critical Condition