(Minghui.org) Dalam seminggu antara 11 Oktober sampai 16 Oktober 2021, bencana alam melanda empat negara, menyebabkan ribuan orang dievakuasi dan sedikitnya 22 orang tewas.
Kebakaran Alisal di California Menyebar hingga 15.000 Hektar
Kebakaran hutan yang terjadi pada tanggal 11 Oktober sekitar 20 mil barat laut Santa Barbara di California selatan telah membakar hampir 17.000 hektar dalam waktu empat hari. Lebih dari 1.700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Ini adalah kebakaran besar pertama musim ini di California Selatan dan mengancam bekas properti liburan Presiden Ronald Reagan, "Gedung Putih Barat," tetapi angin utara yang tidak biasanya mendorong api menjauh.
Pejabat setempat mengatakan bahwa angin dan asapnya sangat kuat sehingga beberapa pesawat pemadam kebakaran tidak dapat terbang dan mereka harus secepatnya memulai upaya perlindungan terhadap awak dan helikopter pemadam kebakaran yang tidak bersenjata. Ribuan warga setempat telah dievakuasi.
Topan Kompasu Menyerang Filipina,19 Orang Tewas
Sembilan orang tewas di Filipina dan sebelas orang hilang pada tanggal 12 Oktober karena banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat karena badai tropis Kompasu, kata badan bencana nasional. Jumlah kematian naik menjadi 19 orang pada tanggal 14 Oktober.
Badan bencana mengatakan bahwa unit regionalnya melaporkan empat orang tewas dalam tanah longsor di provinsi Benguet utara dan lima tewas dalam banjir bandang di Palawan, sebuah provinsi pulau di barat daya negara itu. Tujuh orang lainnya hilang di Luzon. Banjir melanda sebelas kota, jalan raya utama dan jembatan. Air surut pada pagi hari tanggal 12 Oktober.
Gempa 6,9 Skala Richter Mengguncang Pantai Alaska
Gempa berkekuatan 6,9 melanda di lepas pantai Alaska awal 11 Oktober, yang oleh Pusat Gempa Alaska disebut sebagai gempa susulan berkekuatan 8,2 pada akhir bulan Juli kemarin. Pusat gempa berada sekitar 114 kilometer (71 mil) timur dari desa Chignik, laporan dari Survei Geologi AS. Kedalamannya dilaporkan pada kedalaman 46,3 kilometer (29 mil). Gempa dapat dirasakan di seluruh Semenanjung Alaska dan Pulau Kodiak. Tidak ada kerusakan signifikan yang dilaporkan.
Pada tanggal 12 Oktober, gempa bumi yang kuat mengguncang pulau Kreta di Yunani. Institut Geodinamik Athena mengatakan gempa bawah laut memiliki kekuatan awal 6,3, terjadi pada 12:24 waktu setempat (9:24 GMT) di lepas pantai timur pulau itu. Itu terasa sejauh pantai Turki dan di Siprus, lebih dari 500 kilometer (310 mil) ke timur.
Ini adalah gempa paling kuat kedua yang mengguncang Kreta dalam waktu sekitar dua minggu. Pada tanggal 27 September, gempa berkekuatan 5,8 melanda Kreta, menyebabkan beberapa bangunan runtuh dan rusak, menewaskan sedikitnya satu orang dan banyak lainnya mengalami luka-luka.
Bali Diguncang Gempa 4,8 Skala Richter, Sedikitnya 3 Orang Tewas
Gempa bumi yang cukup kuat melanda pulau resort di Indonesia, Bali, Sabtu pagi pada tanggal 16 Oktober, menewaskan sedikitnya 3 orang (termasuk seorang gadis berusia 3 tahun), 7 orang luka, dan menghancurkan puluhan rumah.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, gempa tersebut merusak bangunan di wilayah Karangasen dan Bangli di timur pulau itu, termasuk hampir 60 persen rumah di Desa Karangasem. Selain itu, dua orang tewas di Bangli, di mana tanah longsor akibat gempa menghalangi jalan, menghambat upaya evakuasi.
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 4,8 itu berpusat di 62 kilometer (38,5 mil) timur laut Singaraja, sebuah kota pelabuhan di Bali. Kedalamannya yang dangkal 10 kilometer (6,2 mil) mungkin telah memperkuat tingkat kerusakan. Diikuti gempa susulan berkekuatan 4,3. Gempa itu relatif dalam, pada 282 kilometer (174 mil).