Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengultivasi Diri Di Tengah Kesengsaraan

27 Okt. 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Beijing, Tiongkok

(Minghui.org) Pada akhir 2019 putra saya, istrinya, dan cucu saya datang dari luar negeri untuk menghabiskan Tahun Baru Imlek bersama saya. Untuk menyambut mereka, saya menghabiskan banyak waktu mempersiapkan segala macam hal untuk mereka dan saya mengendur dalam kultivasi. Saya tidak melakukan tiga hal dengan baik dan tidak memprioritaskan kultivasi. Akibatnya, kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoransaya.

Ketika saya membagikan materi klarifikasi fakta pada bulan Februari, saya dilaporkan ke polisi dan ditangkap serta ditahan di kantor polisi selama dua hari. Saya dibebaskan berkat perlindungan belas kasih Guru Li (pencipta Falun Dafa). Saya mencari ke dalam untuk alasan kesalahan ini. Saya menemukan bahwa saya memiliki banyak keterikatan manusia. Saya tidak memperlakukan kultivasi dengan serius sejak saya mulai berlatih Falun Dafa lebih dari 20 tahun yang lalu. Saya tidak secara ketat mematuhi persyaratan Fa. Terkadang saya hanya melakukan hal-hal dipermukaan. Saya memutuskan untuk berkultivasi nyata di masa depan.

Saya tenang dan merenungkan apa yang salah dengan saya selama saya ditahan. Saya menemukan banyak keterikatan dan konsep manusia. Saya menganggap konsep pikiran setelah lahir sebagai diri saya yang sebenarnya. Kesadaran utama saya tidak kuat, jadi bidang dimensi saya masih menyimpan elemen-elemen busuk. Saya tidak sungguh-sungguh mengultivasi diri sendiri atau meningkatkan diri sendiri di dalam Fa. Saya ingin menggali keluar elemen-elemen buruk itu, mengeksposnya, dan menyingkirkannya.

Mentalitas Pamer dan Mencari Nama

Ketika orang lain memuji saya, saya senang dengan diri saya sendiri. Saya suka pamer ketika saya membuat banyak materi informasi dan mengklarifikasi fakta kepada banyak orang dengan baik, jadi kesombongan saya terpuaskan dan saya menyelamatkan muka. Saya tidak suka mengekspos kekurangan saya dan hanya membiarkan orang tahu apa yang saya lakukan dengan baik. Ketika praktisi menunjukkan hal ini kepada saya, saya berusaha membela diri, mencari alasan, dan bahkan berbohong. Berusaha melindungi diri agar tidak menjadi malu. Saya suka pamer dan ingin menyampaikan pandangan. Saya terikat pada ego dan selalu berada di atas angin. Saya menjiplak wawasan praktisi lain tentang Minghui sebagai milik saya dan pamer di depan praktisi setempat untuk menunjukkan kepada mereka betapa mampunya saya.

Komentar Guru pada artikel “If the Attachment to Showing Off Isn’t Eliminated, the Danger is Great (dengan komentar Guru)” adalah peringatan bagi saya, tetapi saya tidak menyadarinya. Saya hanya mengultivasi diri di permukaan. Saya menyadari pentingnya menyingkirkan mentalitas pamer melalui masa penahanan ini. Saya menghafal bagian “Mentalitas Pamer” di Ceramah 6 Zhuan Falun setelah saya dibebaskan. Saya berpegang pada standar Fa. Segera setelah saya memiliki keinginan untuk pamer, saya menangkapnya dan mengultivasinya. Perlahan-lahan, keterikatan ini menjadi hambar.

Nafsu, Keinginan, dan Kecurigaan

Suami saya pernah berselingkuh, jadi saya selalu curiga padanya. Jika dia pulang terlambat, saya akan curiga dia bersama seseorang atau melakukan sesuatu yang buruk. Terkadang saya memeriksa ponselnya untuk mencari tahu siapa yang dia hubungi atau ke mana dia pergi. Gambar-gambar tidak senonoh terkadang muncul di benak saya dengan banyak pikiran egois. Saya menyadari bahwa saya memiliki kecurigaan serta nafsu birahi dan keinginan, iri hati, permusuhan, dan kebencian. Kadang-kadang ketika pikiran jahat muncul dan saya tidak dapat menekannya, saya melafalkan bagian "Kesadaran Utama Harus Kuat" dalam Ceramah 6 Zhuan Falun dan menghilangkan pikiran jahat dan menyangkalnya. Saya memohon Guru memperkuat pikiran lurus saya untuk menyingkirkan pikiran buruk. Pada saat yang sama, saya melihat sesuatu dari sudut pandang suami saya. Saya mencoba untuk menoleransi dia, memahami dia, dan memperhatikannya.

Saya tersadarkan dari Fa bahwa ketika dia tidak baik kepada saya, itu mengingatkan saya untuk mengultivasi diri sendiri. Dia seperti cermin yang akan mencerminkan kondisi kultivasi saya. Jika saya tidak menyingkirkan unsur-unsur itu dan tidak mengultivasi diri sendiri, kekuatan lama akan memanfaatkan celah saya dan mengubah manusia biasa menjadi lebih buruk dan menghancurkan mereka. Saya bersumpah untuk tidak mengakui pengaturan kekuatan lama dan hanya melakukan apa yang Guru perintahkan. Jadi saya belajar Fa lebih banyak dan memperkuat pikiran lurus saya. Ketika pikiran jahat muncul, saya menyangkalnya, melenyapkannya, dan menghancurkannya. Substansi buruk menjadi semakin tidak padat dan pikiran saya menjadi lebih jernih. Saya akan terus mengultivasi diri saya dengan nyata.

Takut

Suatu hari, enam petugas polisi pria masuk ke rumah saya dan menangkap saya. Saya memohon Guru untuk menguatkan saya, tetapi pikiran saya tidak stabil. Dalam perjalanan ke kantor polisi dan di kantor polisi, saya mengklarifikasi fakta kepada petugas tetapi saya merasa takut. Saya melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus, dan saya menjadi tenang. Ketika saya diinterogasi, saya memberi tahu polisi apa itu Falun Dafa dan mengapa saya berlatih. Ketika mereka meminta informasi pribadi saya, saya katakan bahwa mereka sudah mengetahui semua informasi pribadi saya. Ketika mereka menanyakan informasi praktisi lain, saya menolak menjawab. Akhirnya, saya menulis pada pernyataan interogasi: “Falun Dafa adalah jalan lurus.” Saya menandatanganinya, dan membubuhkan sidik jari saya di sana. Saya pikir saya melakukan hal yang benar.

Ketika saya menggali ke dalam sumber pikiran saya, saya menemukan bahwa ada ketakutan yang tersembunyi. Saya takut bahwa saya akan dianiaya lebih lanjut, bahwa saya akan kehilangan kebebasan dan keluarga, keluarga akan khawatir dan membenci saya. Saya tahu saya salah telah bekerja sama dengan kejahatan. Apa yang harus saya lakukan?

Saya terus mencari ke dalam dan melafalkan Fa sampai saya ingat Guru berkata,

“Jangan diganggu oleh sesuatu yang jahat, tidak tergerak olehnya, maka unsur-unsur yang buruk itu tidak akan tumbuh dari diri sendiri, dengan begitu kejahatan akan menjadi sangat kecil, anda sendiri menjadi tinggi besar, pikiran lurus akan kuat. Benar-benar adalah demikian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan Tahun 2009,” Ceramah di Berbagai Tempat 10)

“Jika anda bisa menguatkan pikiran lurus, maka anda dapat menjadi tinggi besar dalam lingkup anda, hal-hal buruk dalam lingkup anda akan ditekan ke bawah.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan,” Ceramah di Berbagai Tempat 10)

Pikiran lurus saya muncul karena saya memiliki Fa di dalam hati. Saya tidak melakukannya dengan baik sebelumnya, tetapi saya akan melakukannya dengan baik sekarang. Saya tidak akan terusik oleh hati manusia atau kejahatan.

Saya bertanya pada diri sendiri, “Siapa saya? Dari mana saya berasal? Bukankah saya menandatangani kontrak dengan Guru? Tidak bisakah saya melepaskan keluarga duniawi dan Qing? Apa yang paling penting di hati saya saat ini? Bagaimana saya bisa menjadi pengikut Dafa yang layak, karena makhluk yang tak terhitung jumlahnya di alam semesta memperhatikan saya? Bagaimana saya harus melakukan sesuatu agar Guru senang dengan saya? Apa yang Guru ingin saya lakukan?”

Saya menjadi semakin jelas. Saya mengerti bahwa saya adalah pengikut Dafa dan datang ke sini karena sumpah prasejarah untuk membuktikan Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup, yang merupakan misi dan tanggung jawab saya. Saya mampu melepaskan Qing, keluarga, dan keinginan hidup nyaman; ini tidak penting. Yang penting adalah memenuhi sumpah janji dan pulang bersama Guru. Saya hanya ingin Dafa. Saya hanya akan mengikuti Guru ke rumah saya yang sebenarnya.

Pikiran saya penuh dengan pikiran lurus, kekhidmatan, dan kehangatan. Bidang dimensi saya menjadi tenang dan tenteram. Saya teguh. Saya tahu Guru ada di samping saya dan menguatkan saya. Saya sangat berterima kasih kepada Guru.

Dengan pikiran lurus, saya tidak takut atau khawatir. Saya hanya ingin melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pengikut Dafa. Ketika saya ditahan, saya mengklarifikasi fakta kepada belasan orang. Dua dari mereka setuju mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Seorang pemuda bertugas mengawasi saya. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya karena saya ingin menyelamatkannya. Saya penuh dengan belas kasih. Saya berbicara kepadanya dengan tulus. Dia tersentuh dan menghormati saya. Kami berbicara seperti teman. Dia mengakui apa yang saya katakan dan mendengarkan saya dengan sabar. Dia mengajukan banyak pertanyaan yang saya jawab satu per satu. Dia mengerti banyak, terutama tentang watakasli PKT, dan setuju untuk mundur darinya. Saya segera dibebaskan.