Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kejahatan Shi Quan, Ketua Hakim Divisi Kedua Pengadilan Pidana di Pengadilan Menengah Changchun

6 Okt. 2021

(Minghui.org) Pemberian sanksi kepada para pelanggar hak asasi manusia telah menjadi konsensus di antara negara-negara demokratis. Setelah AS mengesahkan Magnitsky Act pada tahun 2016, Kanada, Inggris, dan 27 negara anggota UE memberlakukan undang-undang serupa. Austria dan Jepang juga sedang melakukan hal yang sama.

Sesuai dengan undang-undang ini, Praktisi Falun Gong telah menyusun daftar pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong beberapa tahun ini. Setiap tahun, mereka menyerahkan beberapa daftar kepada pemerintah demokratis, mendesak untuk menjatuhkan sanksi kepada para pelaku yang disebutkan dalam daftar.

Mulai tanggal 14 Juli 2021, Praktisi Falun Gong di lebih dari 30 negara telah mengirimkan daftar terbaru pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong kepada pemerintah masing-masing, menyerukan sanksi terhadap para pelanggar hak asasi manusia ini, termasuk menolak masuk ke negara mereka. dan membekukan aset mereka di luar negeri.

Satu nama dalam daftar ini adalah Shi Quan.

Informasi Pelaku

Nama Lengkap Pelaku: Shi (marga) Quan (nama) (nama dalam tulisan mandarin: 石泉 )

Jenis Kelamin: Pria

Negara: Tiongkok

Tanggal/Tahun Lahir: November 1971

Tempat lahir: Tidak diketahui

Jabatan atau Posisi

Mei 2009: Wakil Ketua Hakim Divisi Persidangan Administrasi Pengadilan Menengah Kota Changchun di Provinsi Jilin

Juni 2012: Wakil Ketua Hakim Divisi Kedua Pengadilan Pidana Menengah Changchun

Agustus 2014 hingga sekarang: Ketua Hakim Pengadilan Pidana Kedua; anggota Komisi Yudisial; hakim senior tingkat ketiga

Penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong tidak memiliki dasar hukum. Pasal 300 Undang-undang Pidana “menggunakan atau mengorganisir aliran sesat untuk melemahkan implementasi hukum” telah digunakan secara luas untuk mendakwa Praktisi Falun Gong, meskipun tidak ada penjelasan yang diberikan mengenai “hukum” mana yang “dilanggar” atau bagaimana melanggarnya. Banyak hakim Tiongkok bertindak sebagai tukang stempel dan menjatuhkan hukuman penjara yang telah ditentukan sebelumnya kepada praktisi.

Latar belakang:

Sejak mantan pemimpin PKT Jiang Zemin melancarkan penganiayaan terhadap Praktisi Falun Gong pada Juli 1999, Pengadilan Kriminal Kedua dari Pengadilan Menengah Kota Changchun telah berpartisipasi secara aktif. Pengadilan menerima perintah langsung dari Komite Urusan Politik dan Hukum dan Kantor 610, dua lembaga yang ditugaskan untuk melakukan penganiayaan. Pengadilan distrik dan pengadilan kabupaten di Changchun menerima perintah dari Pengadilan Pidana Kedua. Banyak Praktisi Falun Gong dihukum penjara dengan tidak benar, dan mereka disiksa secara brutal dan bahkan dibunuh.

Kejahatan Utama:

Sejak Juni 2012, Shi Quan, sebagai wakil ketua hakim dan kemudian ketua hakim Pengadilan Pidana Kedua dari Pengadilan Menengah Kota Changchun, telah melaksanakan perintah dari Komite Urusan Politik dan Hukum dan Kantor 610 untuk menganiaya Praktisi Falun Gong. Di bawah arahannya, pengadilan menengah mempertegaskan vonis awal atau bahkan menambah hukuman penjara ketika praktisi mengajukan banding. Shi juga mencegah keluarga dan pengacara praktisi untuk meninjau dokumen kasus mereka dan mencegah pencarian keadilan bagi mereka.

Menurut statistik yang tersedia, dari 2012 hingga 2017, Shi Quan dan Pengadilan Menengah Changchun mempertegaskan hukuman penjara setidaknya 40 Praktisi Falun Gong, beberapa di antaranya menjadi sasaran dalam beberapa penangkapan massal.

Contoh, delapan praktisi yang ditangkap antara Oktober dan November 2012 diadili pada tanggal 11 Oktober 2013, dan semuanya dijatuhi hukuman penjara: Liu Wei (pria) 12 tahun, Zhang Guozhen (wanita) 10 tahun, Yang Hongbiao (pria) 9 tahun, Chang Baojun (pria) 8 tahun, Wang Yajuan (wanita) 8 tahun, Xiu Jixue (pria) 7 tahun 6 bulan, Su Xiufu (wanita) 7 tahun, dan Yang Weijuan (wanita) 7 tahun. Ketika mereka mengajukan banding atas putusan tersebut, Pengadilan Menengah Kota Changchun mempertegaskan setiap putusan pada bulan April 2014.

Pada tanggal 21 dan 22 September 2016, 12 praktisi di Kota Dehui, Provinsi Jilin, ditangkap. Pada tahun 2017, dari 10 orang (delapan di antaranya perempuan) dijatuhi hukuman satu hingga tujuh tahun. Semuanya mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun. Pada bulan November, pengadilan mengumumkan bahwa mereka mempertegas semua 10 keputusan. Shi Quan adalah salah satu dari dua hakim yang menangani kasus ini.

Di bawah ini adalah lebih banyak contoh kasus di mana hukuman bagi praktisi dipertegas atau bahkan ditingkatkan.

Kasus 1: Setelah Banding Ditolak, Liu Shuyan Meninggal di Penjara

Liu Shuyan (wanita) dari Kota Yushu ditangkap pada tanggal 26 November 2015, dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tanggal 11 April 2016. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun dan ditolak. Ia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin di Changchun pada tanggal 7 Juli 2016. Di penjara, ia disiksa dan dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama. Penjaga juga melakukan pencekokan paksa terhadapnya selama 12 hari berturut-turut. Kesehatannya memburuk dengan cepat. Ia meninggal pada tanggal 21 April 2017.

Kasus 2: Hukuman Meningkat untuk Han Xueyan

Han Xueyan (wanita), saat itu berusia 70 tahun, ditangkap pada September 2018. Ia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara pada Juli 2019. Setelah mengajukan banding, hakim Pengadilan Menengah Kota Changchun menambahkan dua tahun dari hukuman semula. Han dibawa ke Penjara Wanita Changchun pada November 2019.

Kasus 3: Hukuman Li Wei Dipertegas

Li Wei (pria) ditangkap pada Juni 2013. Ia diinterogasi dan rumahnya digeledah oleh petugas dari Kantor Keamanan Domestik. Pada bulan Desember, pengadilan diam-diam menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Li. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun. Hakim menolak untuk menerima Surat Kuasa dari pengacaranya, dengan mengatakan bahwa pengacaranya hanya akan diizinkan untuk mewakilinya jika ia mengajukan pembelaan bersalah untuk Li. Pada tanggal 4 April 2014, hakim menolak banding Li. Li dibawa ke Penjara Jilin dan dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama.

Kasus 4: Pang Li Dihukum Tujuh Tahun

Pang Li (wanita) ditangkap pada tanggal 3 Juni 2013. Pada bulan Oktober, Pengadilan Distrik Chaoyang menghukumnya tujuh tahun. Ia banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun dan ditolak. Pang dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin pada tahun 2014.

Kasus 5: Pengadilan Mencegah Pengacara Fu Guihua Mewakilinya

Fu Guihua (wanita) ditangkap pada Juni 2013 dan kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun. Pengadilan mencegah pengacaranya meninjau dokumen kasusnya. Pada tanggal 6 Juni 2014, pengadilan tinggi diam-diam mempertegaskan hukuman awalnya. Setelah dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin pada September 2014, Fu disiksa karena mempertahankan keyakinannya. Dalam sebulan, kesehatannya memburuk. Ia didiagnosis menderita hepatitis; tingginya menyusut 10 cm; dan ia menderita pembengkakan parah di paha dan kakinya.

Kasus 6: Fu Yanfei Dihukum Tiga Tahun Penjara dan Disiksa

Fu Yanfei (wanita), saat itu berusia 42 tahun, ditangkap pada Maret 2015 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Mei 2016. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun. Pada tanggal 26 Juli, hakim Shi Quan dan He Fu diam-diam mempertegaskan hukuman awalnya tanpa sidang. Baik pengacara Fu maupun keluarganya tidak diberi tahu. Fu disiksa dengan kejam di Penjara Wanita Provinsi Jilin, termasuk dipukuli dan dikurung di sel isolasi selama beberapa hari.

Kasus 7: Empat Praktisi Dihukum

Praktisi Sun Yong, Wang Yongqing, Zhang Wenfu, dan Zhang Wenqiu ditangkap di Changchun pada tanggal 9 Maret 2016. Pengadilan setempat diam-diam menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara kepada Sun Yong, 5 tahun dengan denda 40.000 yuan kepada Wang Yongqing, 3 tahun dengan denda 5.000 yuan kepada Zhang Wenfu, dan 18 bulan kepada Zhang Wenxiu. Mereka semua mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun, dan semuanya ditolak.

Kasus 8: Sun Jinghe Dihukum Lima Setengah Tahun

Sun Jinghe (pria) dirampok oleh empat preman dengan pisau pada malam tanggal 25 Januari 2017. Mereka memukuli Sun dan melukai kepala, mata kiri, dan kaki kirinya. Sun menolak memberi mereka uang. Ketika mereka melihat materi Falun Gong di mobil Sun, mereka memanggil polisi. Bukannya menangkap para preman, polisi malah menangkap Sun. Para preman kemudian dijadikan “saksi” atas “kejahatan” Sun dalam mempromosikan Falun Gong. Pada bulan September, Sun dijatuhi hukuman 5 tahun 6 bulan dan didenda 10.000 yuan. Ia naik banding ke Pengadilan Menengah Kota Changchun dan ditolak.