(Minghui.org) Ketika liburan musim panas baru saja dimulai pada bulan Juli 2020, suami menelepon saya, mengatakan bahwa kepala sekolah ingin berbicara dengan saya. Itu karena Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) kabupaten memerintahkan dia untuk melakukannya. Pejabat dari PLAC berbicara kepada saya sebulan yang lalu.
Kepala sekolah dipindahkan ke sekolah saya pada akhir bulan Mei. Saya ingin mengklarifikasi fakta kepadanya, namunbelumada kesempatan. Saya berpikir ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk memberitahu dia tentang Falun Dafa. Jadi, saya tidak ragu untuk pergi ke sekolah dan berbicara dengan kepala sekolah.
Dalam perjalanan ke sana, pikiran jahat dan ancaman membanjiri pikiran, namun saya teringat apa yang Guru katakan:
Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.(“Tidak Tersisa”, Hong Yin)
Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya adalah pengikut dari Guru Li Hongzhi (penemu Falun Dafa). Dengan penguatan dari Guru, pikiran lurus saya tumbuh semakin menguat, tetapi pikiran saya tidak stabil, dan masih merasa takut.
Saat mendekati gerbang sekolah, sebuah pikiran memasuki pikiran: Saya di sini untuk menyelamatkan dia, bukan untuk mengobrol. Segera setelah pikiran lurus ini muncul, pikiran dan materi buruk menghilang. Guru memberi petunjukdi dalam pikiran: “Fokuskan pembicaraan pada simpul di hatinya.”
Namun bagaimana caranya saya tahu apa simpul hati kepala sekolah ini?
Membela Dafa dan Mengklarifikasi Fakta
Setelah bertemu kepala sekolah, dia mulai dengan, "Negara tidak mengizinkan ..." Sebagai tanggapan, saya mengatakan kepadanya bahwa berlatih Falun Dafa sepenuhnya legal di Tiongkok, dan tidak ada ketentuan hukum apa pun yang menyatakan Falun Dafa melanggar hukum .
Dia bertanya kepada saya mengapa Falun Gong dikatakan sebagai “aliran sesat,” jadi saya menjelaskan bagaimana istilah tersebut muncul. “Itu adalah kata yang diucapkan Jiang Zemin [mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT)] kepada seorang reporter surat kabar Perancis pada tahun 1999, dan kemudian “Legal Evening News” juga melaporkan. Ini awalnya adalah sesuatu yang dinyatakanoleh Jiang Zemin, itu adalah kata-kata dia.”
Saya bertanya kepadanya apa dasar hukum dari negara kita. Dia menjawab, "Konstitusi."
Lalu saya bertanya, “Ketika beberapa undang-undang dan peraturan bertentangan dengan Konstitusi, mana yang akan berlaku?”
“Tentu saja, Konstitusi” jawabnya.
Saya melanjutkan, “Nah, Pasal 35 dan 36 dari Konstitusi menyatakan bahwa warga negara memiliki kebebasan untuk berkeyakinan, dan orang-orang tidak boleh didiskriminasi karena keyakinannya.
Mengalami dan Menjelaskan Alasan Diskriminasi
“Kenapa anda hanya memanggil saya dan bukan guru yang lain, apakah hanya untuk mengobrol? Mengapa saya diperlakukan berbeda? Bukankah ini pelanggaran hak asasi saya? Apakah karena keyakinan saya? Apakah anda bias melihat siapa yang melanggar hukum?”
Dia buru-buru menjawab, “Pejabat dari PLAC yang menyuruh saya melakukan ini.”
"Anda membantu mereka melanggar hukum," kata saya. “Hari ini, saya tidak akan mengejar siapa yang melanggar hukum, karena anda juga ditipu. Saya hanya ingin memberitahu anda fakta yang sebenarnya.”
Dia mengatakan kepada saya bahwa PLAC juga bertindak atas perintah dari atas, dan bertanya, “Mengapa orang-orang yang berlatih Falun Gong dipenjara?”
Saya mengatakan, “Ini selalu dilakukan berdasarkan apa yang disebut Pasal 300 KUHP: Menggunakan aliran sesat untuk menghalangi pelaksanaan hukum. Seperti yang baru saya katakan, Falun Dafa bukanlah aliran sesat, juga tidak memiliki daftar nama dan organisasi, dan tidak menghalangi penerapan hukum mana pun. Sekarang ada sejumlah besar pengacara yang membela ketidakbersalahan praktisi Falun Gong. Para pengacara ini adalah para profesional hukum, dan pembelaan mereka jauh lebih kuat dari apa yang saya katakan tadi. Hal tersebut membuat para hakim tidak bisa berkata-kata. Bukankah jelas bahwa penganiayaan ini menipu orang-orang yang tidak mengetahui fakta kebenaran?”
Memperoleh Manfaat dari Berkultivasi
Kepala sekolah mengangguk setuju, dan bertanya, “Mengapa anda berlatih Falun Dafa?”
“Saya dahulu menderita rheumatoid arthritis,” jawab saya. “Lengan dan kaki sakit parah, dan saya tidak bisa naik turun tangga. Saya berusia 20-an, dan kepala sekolah saat itu memberi saya kantor di lantai dasar. Saya bahkan tidak bisa berjalan ke toko yang jaraknya 500 meter. Para dokter mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka mengatakan bahwa jika kondisi saya memburuk, anggota badan saya mungkin perlu diamputasi dan diganti dengan kaki palsu.
“Saya diberi resep dan diberitahu bahwa saya mungkin akan terbaring di tempat tidur pada usia 35 tahun. Pikiran saya menjadi kosong setelah mendengar ini.
“Saya mencoba segala jenis pengobatan. Sewaktudi akupunktur, titik akupunktur yang salah menjadi sasaran, yang menyebabkan deformasi dan hiperplasia sendi. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya merasa kedinginan sepanjang tahun, dan tidak melepas celana katun tebal selama lima tahun. Semua uang dari keluarga digunakan untuk biaya pengobatan.
“Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari sebulan, ketika saya berhenti minum obat. Celana katun tebal diganti dengan yang lebih ringan. Saya tidak hanya sembuh dari radang sendi, namun semua penyakit saya yang lain juga menghilang. Dua puluh tahun telah berlalu dan saya belum minum obat apa pun sejak saat itu. Saya saat ini berusia 54 tahun.”
Kepala sekolah bertanya, “Apakah ada manfaat lain selain menyembuhkan penyakit?”
"Tentu saja! Falun Dafadapat meningkatkan standar moral seseorang,” jawab saya. “Sebelum berlatih Falun Dafa, kesehatan saya buruk dan suami berselingkuh. Saya dan suami bertemu ketika masih kuliah. Saya datang ke sini sendirian bersama suami, tanpa anggota keluarga dan teman lainnya. Saya tidak tahan dengan tekanan mental dari suami yang berselingkuh, dan saya mencoba melakukan bunuh diri tiga kali.
Perceraian dan Perubahan Sikap
Saya menceraikan dia pada akhir bulan September 1997. Setelah itu, dia meninggalkan rumah selama beberapa hari, tetapi kemudian kembali, dan saya tidak dapat mengusirnya. Selama beberapa hari suami pergi, saya dan putra saya yang berusia 7 tahun tinggal sendirian di sebuah bungalo. Tidak ada tetangga dan kami menerima telepon pelecehan di malam hari. Karena suami tidak ingin pergi, saya membiarkan dia tinggal. Dia baik kepada putra saya, dan dia bisa melakukan banyak hal untuk membantu saya. Dia tinggal bersama kami membuat saya merasa aman, jadi saya hanya memperlakukannya sebagai pembantu.
“Tiga bulan kemudian, saya mulai berlatih Falun Dafa. Prinsip-prinsip Dafa membuat saya secara bertahap membuang kebencian terhadap suami, dan saya menerima dia sebagai anggota keluarga lagi. Saya tidak lagi mengungkit kesalahan masa lalunya, dan memperlakukan dia lebih baik dari sebelumnya. Saya tidak bisa mentolerir dia ketika saya sakit parah, namun dengan berlatih Falun Dafa, saya menjadi sehat, dan saya bisa memaafkan dan memperlakukan dia dengan baik terlepas dari masa lalunya. Ini adalah kekuatan Dafa, yang telah mengubah saya sepenuhnya.
“Ketika Falun Gong ditekan tanpa alasan, suami berselingkuh lagi, dan wanita itu datang ke rumah saya. Saya membantu suami menghadapinya, dan kami bersama menyelesaikan situasinya. Adalah Falun Dafa yang menjaga keluarga saya dari kehancuran. Putra saya tidak tumbuh dalam keluarga dengan orang tua tunggal, dan dia mendapat gelar sarjana dan sekarang memiliki pekerjaan yang bagus.”
Mengagumi Perubahan Karena Berlatih Dafa
Kepala sekolah berkata: “Saya mendengar sedikit tentang anda sebelumnya. Sekarang saya tahu lebih banyak. Saya sangat mengagumi kecerdasan anda dalam menangani masalah keluarga.”
“Itu benar-benar tidak mungkin jika saya tidak berlatih Falun Dafa.” Saya juga memberi tahu kepala sekolah tentang pendirian saya dalam pekerjaan\, dengan mengatakan bahwa saya diperlakukan sangat tidak adil di tempat kerja, yang mana tidak dia ketahui, dan bagaimana saya tetap bekerja keras dan bertanggung jawab kepada siswa. Ini karena Guru Li Hongzhi berkata,
“Setelah para karyawan ini mempelajari Falun Dafa anda, mereka datang bekerja lebih awal dan pulang lebih lambat, dan dengan sungguh-sungguh melakukan pekerjaan, tidak pernah memilih-milih tugas apa saja yang diberikan oleh pimpinan, serta sudah tidak saling berebut kepentingan.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)
“...dalam segala hal selalu memikirkan orang lain.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)
“Tentu saja Xinxing sangat tinggi, mentalitas sangat tulus, meningkatkan Xinxing sendiri, menaikkan tingkatan sendiri, tidak melakukan perbuatan buruk, melakukan perbuatan baik, berpenampilan seperti ini semata.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)
Kepala sekolah ini mengatakan bahwa meskipun dia adalah anggota PKT, yang dia anggap cocok untuk prospek masa depannya, dia tidak percaya pada Partai dan hanya mengikuti hati nuraninya. Saya berkata: “Saat ini tidak banyak orang yang menghargai hati nurani mereka sendiri.”
“Saya akan memberi tahu PLAC bahwa saya tidak melihat anda berlatih Falun Dafa,” tambah kepala sekolah. “Anda juga tidak berbicara tentang Falun Dafa kepada para siswa.”
Namun saya mengingatkan dia bahwa saya pernah memberi tahu para siswa tentang Falun Dafa. Dia menatap saya dengan terkejut. Saya berkata: “Saya mengatakan kepada siswa untuk jujur dengan teman sekelas, keluarga, dan teman lainnya. Tidak menipu orang lain, bersikap baik, dan tidak rewel dan pilih-pilih, tetapi bersikap rendah hati dan toleran ketika berhadapan dengan orang lain.”
Kepala sekolah setuju bahwa mengajar siswa dengan cara ini adalah hal yang benar untuk dilakukan, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah makna di balik prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata: “Ini bagus! Karena latihan ini sangat bagus, anda harus mempraktikkannya, tetapi cobalah untuk tidak membahayakan pekerjaan anda atau masa depan anak dan cucu anda.”
Hari semakin larut dan kepala sekolah ingin pulang. Dia berterima kasih kepada saya karena telah memberitahu dia begitu banyak tentang Dafa. Saya berkata: "Terima kasih atas kebaikan anda, dan saya harap anda memiliki masa depan yang cerah!"
Saya tidak mendapat kesempatan untuk mendorongnya mundur dari Partai Komunis saat saya mengklarifikasi fakta kepadanya. Saya tidak takut selama seluruh proses, hanya keinginan untuk menyelamatkan orang. Saya benar-benar mengalami apa yang Guru katakan,
Paham berubah,
Yang busuk dipadamkan,
Yang bercahaya bersinar dengan terang.(Kehidupan yang Baru, Hong Yin)
Setelah mengubah konsep, saya tidak perlu memikirkan kata-kata mana yang perlu saya gunakan – kata-kata itu mengalir keluar begitu saja dari mulut secara alami. Guru melakukan segalanya. Terima kasih, Guru, atas belas kasih Anda yang luar biasa!