(Minghui.org) Deng Liping [Laki-laki], seorang pensiunan insinyur berusia 77 tahun di Chongqing, dibebaskan pada 23 Juli 2021, setelah menjalani masa tahanan dua tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Ia baru-baru ini menceritakan kembali proses penuntutan dari masa tahanan terakhirnya.
Deng mengunjungi Penjara Yudu pada 11 Juli 2019, berencana untuk mengantarkan beberapa materi informasi tentang Falun Gong kepada petugas penjara bernama Yu Huajian, yang ia temui ketika menjalani masa tahanan tiga tahun sebelumnya karena keyakinannya. Petugas tersebut melaporkannya, menyebabkan polisi menggeledah rumah Deng di hari berikutnya. Buku-buku Falun Gong, materi informasi, sebuah dudukan buku dan beberapa radio dirampas. Polisi meninggalkan rumahnya tanpa menangkap dirinya.
Deng pergi ke Kantor Keamanan Domestik Distrik Nan’an pada 17 Juli, mencoba mendesak para petugas untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan. Polisi menghadangnya saat ia akan masuk ke kantor dan merekam dirinya. Setelah dua jam, polisi menangkap Deng dan membawanya ke Kantor Polisi Yinglong untuk interogasi singkat. Ia dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Nan’an pada 24 Juli.
Deng didakwa oleh Kejaksaan Distrik Jiulongpo pada akhir Maret 2020. Ia hadir di Pengadilan Distrik Jiulongpo pada pertengahan Juli 2020 dan persidangan hanya berlangsung selama sepuluh menit. Ia menyerahkan berkas pembelaan dan sebuah surat untuk memprotes menentang dakwaan tersebut, tapi hakim dan jaksa tidak menerima berkas dan surat itu.
Pada 31 Agustus 2020, Deng menerima putusan dua tahun dengan denda 1,000 yuan, yang diterbitkan oleh pengadilan pada 27 Agustus. Ia mengajukan banding di Pengadilan Menengah No.5 Chongqing, di mana mereka tetap menjalankan putusan awal pada 23 November tanpa persidangan.
Deng dibawa ke Penjara Yongchuan pada pertengahan Desember dan menjadi subyek pembatasan dan pengawasan ketat karena menolak melepaskan keyakinannya, hingga ia dibebaskan.
Setelah kembali ke rumah, ia sadar bahwa pihak berwenang menahan uang pensiunnya selama ia menjalani masa tahanan. Ia sekarang berusaha mendapatkan kembali uang tersebut melalui berbagai jalur legal.
Artikel Terkait dalam Bahasa Inggris:
77-year-old Retired Engineer Jailed a Second Time for His Faith
75-year-old Held Incommunicado for Nearly a Year
Older Man from Chongqing Arrested for Writing Letters to CCP Personnel