(Minghui.org) Pada Sabtu sore (11/12), dalam rangka peringatan Hari HAM Internasional, para praktisi di Jakarta dan Surabaya mengadakan aksi damai di seberang Kedubes Tiongkok di kawasan Mega Kuningan, maupun Konjen Tiongkok di Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya.
Aksi Damai di Jakarta
Selama kegiatan, selain membentang spanduk-spanduk anti-penganiayaan, para praktisi mengumpulkan petisi untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa. Banyak pejalan kaki, setelah mendengar klarifikasi fakta dari praktisi, memberikan dukungan dan tandatangan mereka.
Cuaca cukup cerah saat praktisi memulai kegiatan mereka. Menjelang sore, mendung semakin tebal, kemudian hujan pun mengguyur ibu kota Jakarta. Namun hujan lebat tidak menyurutkan para praktisi untuk melanjutkan kegiatan tersebut. Menjelang acara nyala lilin untuk mengenang ribuan rekan praktisi yang telah dianiaya hingga meninggal oleh rezim PKT, hujan mulai mereda, sehingga kegiatan dapat terlaksana hingga selesai sesuai rencana awal.
Aksi Damai di Surabaya
Serupa dengan kegiatan di Jakarta, para praktisi membentang spanduk yang menyampaikan kebaikan Falun Dafa dan spanduk-spanduk yang menyerukan penghentian penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.
Para praktisi terus melanjutkan kegiatan mereka, meskipun hujan lebat membasahi Surabaya. Benyak kendaraan menurunkan kecepatan untuk membaca spanduk-spanduk yang dibentang para praktisi, beberapa membunyikan klakson sebagai ekspresi dukungan mereka ataupun menerima brosur di tengah cuaca hujan.