(Minghui.org) Untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia Internasional, praktisi Falun Dafa di Portugal mengadakan kegiatan di seluruh Kota Lisbon pada tanggal 11 Desember 2021. Selama rapat umum, mereka meminta orang-orang untuk belajar informasi tentang penganiayaan disiplin spiritual di Tiongkok dan bekerja sama untuk mengakhiri kebrutalan PKT (Partai Komunis Tiongkok).
Praktisi di Portugal mengadakan kegiatan hari informasi di Lisbon pada tanggal 11 Desember.
Praktisi juga melakukan protes damai di dekat Kedutaan Besar Tiongkok pada pagi hari, tanggal 11 Desember. Mereka memajang spanduk dan papan dengan pesan seperti, “Falun Dafa Baik” dan “Hentikan Pengambilan Organ dari Praktisi Falun Dafa di Tiongkok.” Mereka berharap agar lebih banyak orang akan belajar informasi tentang PKT yang menginjak-injak hak asasi manusia dan membantu menghentikan penganiayaan.
Sore itu, para praktisi memindahkan aktivitas mereka ke pusat kota Lisbon yang ramai. Mereka mengumpulkan tanda tangan yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ paksa oleh PKT dari praktisi yang ditahan secara ilegal saat mereka masih hidup. Orang-orang yang memahami fakta kebenaran menandatangani petisi. Banyak yang menyatakan dukungan mereka dan mengatakan bahwa mereka berharap tanda tangan mereka akan membantu.
Tanggal 10 Desember tahun ini merupakan peringatan ke-73 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Deklarasi tersebut menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan setara serta berhak atas martabat dan hak-hak dasar. Mereka yang berlatih Falun Dafa, dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, menjadi baik dan damai seiring standar moral dan kesejahteraan fisik mereka yang meningkat. Diakui secara luas bahwa Falun Dafa bermanfaat bagi orang-orang dan negara-negara di mana ia dipraktekkan.
Praktisi Falun Dafa di Portugal telah bergabung dengan para praktisi di negara-negara di luar Tiongkok untuk menyerukan diakhirinya 22 tahun penganiayaan oleh PKT. Mereka berharap bahwa upaya bersama di seluruh dunia akan mengakhiri kejahatan PKT terhadap kemanusiaan.
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 22 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan restu pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.