(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Belgia mengadakan kegiatan di jalan tersibuk di Brussel pada Hari Hak Asasi Manusia, tanggal 10 Desember 2021. Mereka mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan tersebut, terutama pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup yang disetujui negara. Banyak orang mengambil kesempatan untuk belajar tentang Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya kekejaman PKT.
Pejalan kaki di distrik bisnis Brussel mempelajari informasi tentang Falun Gong dan penganiayaan PKT.
Banyak orang menandatangani petisi mendukung kegiatan praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan.
Parneet Singh, manajer klub olahraga.
Parneet Singh, manajer klub olahraga, berseru, “Semua negara di dunia harus mengambil tindakan untuk menghentikan pengambilan organ. Sejati-Baik-Sabar harus menjadi pedoman dasar setiap orang untuk kehidupan sehari-hari.”
Michael Kint (kiri) dan Ire Kerckhof menandatangani petisi. Mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.
Salma Charlier
Salma Charlier mengatakan bahwa penting untuk memberi tahu orang-orang apa yang terjadi. Dia menganggap Sejati-Baik-Sabar sebagai nilai yang tak ternilai bagi kemanusiaan.
Aanastasiya Maisenia (kanan)
Aanastasiya Maisenia mengatakan bahwa orang-orang di Eropa harus memberikan dukungan kepada orang-orang di Tiongkok dan negara-negara lain yang tanpa demokrasi yang kuat. “Kami tidak bisa berdiam diri. Kami sangat prihatin dengan pengambilan organ.”
Cendekiawan muda dari Spanyol menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya para praktisi.
Helena, salah seorang cendekiawan Spanyol, berkata, “Apa yang telah dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong sangat mengerikan! Kami sering mendengar tentang PKT melanggar hak asasi manusia, tetapi ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang pengambilan organ. Itu harus dihentikan!”
Emma dan Loubea mengatakan bahwa media harus fokus pada kejahatan PKT terhadap kemanusiaan. Mereka berharap praktisi Falun Gong sukses.