Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taichung, Taiwan: Praktisi Mengadakan Kegiatan untuk Mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li

31 Des. 2021 |   Oleh koresponden Minghui Xia Yun dan Liu Wenxin

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Taichung mengadakan kegiatan di alun-alun balai kota pada 12 Desember 2021, untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Mereka melakukan latihan, mengklarifikasi fakta kepada orang yang lewat, dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Praktisi di Taichung, Taiwan mengadakan kegiatan pada 12 Desember 2021, untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li.

Terletak di bagian barat, Taiwan tengah, Taichung adalah kota terpadat kedua di pulau itu. Terkesan dengan latihan kelompok skala besar, banyak orang yang lewat berhenti dan meminta informasi. Beberapa mempelajari latihan dan menandatangani petisi.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa.

Orang-orang mengetahui tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok

Profesor: Altruisme dan Kebijaksanaan

Profesor Yu Qing berkata dia memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan dari berlatih Falun Dafa.

Yu Qing, profesor teknik kimia, mulai berlatih Falun Dafa 19 tahun yang lalu. “Prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar yang dijelaskan dalam buku-buku Falun Dafa memberi saya wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana menjadi orang baik,” dia menjelaskan, “Saya belajar dari mana saya berasal dan ke mana arah hidup ini.”

“Termasuk menyelaraskan dengan prinsip (Sejati-Baik-Sabar) dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya. Dia mengatakan ini membuatnya lebih berpikiran terbuka sambil memerhatikan untuk meluruskan pikirannya yang tidak murni. Sambil melepaskan keegoisan, nafsu bersaing, dan pikiran buruk lainnya, dia bisa lebih memerhatikan orang lain.

Profesor Yu mengatakan perubahannya sangat fenomenal. Falun Dafa memungkinkan dia untuk lebih fokus pada pekerjaan tanpa mengkhawatirkan keuntungan atau kerugian pribadi. Hal ini menyebabkan kebijaksanaan dan kinerja yang lebih baik di tempat kerja. Setelah dia mulai berlatih, tidak hanya rekan kerjanya yang suka berbicara dengannya, murid-muridnya dan anaknya sendiri juga merasa dia lebih sabar dan mudah didekati.

Ibu Tunggal: Hidup Diperbarui

“Mengapa hidup saya begitu sulit?” Chen Lihui sering mengajukan pertanyaan ini—dia harus membesarkan dua anak sendirian. Menghadapi pengkhianatan suaminya dan pelecehan keluarga, satu-satunya pilihan adalah perceraian. Tapi rasa sakit fisiknya sama-sama menghancurkan: dia melukai tulang punggungnya saat melarikan diri dari kebakaran yang membuatnya sulit untuk berdiri, sakit kepala migrain mengganggunya selama 40 tahun, dan talasemia (kelainan darah bawaan) menyebabkan pusing. Tetapi semua ini teratasi berkat Falun Dafa.

Chen berkata Falun Dafa memberinya kesehatan yang baik dan harapan untuk masa depan.

Pada tahun 2008 kakak perempuannya mengundang Chen untuk menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa. Karena penasaran, dia juga bergabung dengan acara pembentukan huruf skala besar. Selama konferensi dia bisa melihat Falun berputar dengan mata ketiganya dan merasakan medan energi yang kuat. Dalam beberapa hari berikutnya dia sering mendengar seseorang berkata, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik. Mengapa tidak mencobanya?” Kakaknya juga menyemangatinya dan membantunya menemukan lokasi latihan kelompok terdekat.

Karena kesehatan yang buruk, Chen terbaring di tempat tidur hampir sepanjang waktu. Tapi tiga bulan setelah dia mulai berlatih dia bisa berdiri. Dengan mempelajari ajaran Falun Dafa, dia belajar bahwa kesulitan yang dialami orang dalam hidup bukanlah kebetulan. Mereka terkait dengan karma yang dibuat di masa lalu. Satu-satunya solusi adalah berkultivasi dan menjadi orang baik. Hasilnya, dia bisa memperlakukan mantan suaminya dan istrinya dengan baik, dan mengizinkan mereka menghadiri pernikahan putranya. “Putra dan menantu saya sangat baik kepada saya, dan kami semua sangat bahagia,” kata Chen.

Dia juga mengalami setidaknya tiga ujian hidup dan mati. “Tetapi Guru Li membantu saya setiap saat. Itulah mengapa saya merasa sangat beruntung menjadi seorang praktisi Falun Dafa dan saya ingin memberi tahu orang lain betapa indahnya Dafa,” katanya.

“Falun Dafa Menyelamatkan Keluarga Saya”

Li mulai berlatih Falun Dafa 9 tahun yang lalu. Sebelumnya, dia menderita hepatitis B yang menyebabkan dia tidur lebih dari 10 jam semalam tetapi masih merasa lelah. Karena ada masalah dengan pita suaranya, dia hampir tidak bisa berbicara—jadi kebanyakan orang menganggapnya sebagai orang cacat. Meskipun dokter menyarankan operasi, tingkat keberhasilannya hanya 50%. Karena situasi keuangan mereka, keluarganya tidak mampu melakukannya.

Ketika situasinya tampak putus asa, suaminya menemukan situs web Falun Dafa di internet. Dia mengajak istrinya untuk mencoba.

Li berpartisipasi dalam latihan kelompok setiap pagi. Satu bulan kemudian, dia tiba-tiba bisa berbicara dan penyakitnya yang lain juga menghilang. “Sungguh seperti mukjizat!” dia berkata. Sekarang, dia bisa bekerja lebih dari 10 jam sehari dan hanya perlu tidur kurang dari 5 jam. Dia jauh lebih energik dari sebelumnya.

Li mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Di pekerjaannya, dia secara sukarela melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan orang lain. “Melalui perilaku anda, saya tahu bahwa Falun Dafa pasti baik,” kata seorang rekan kerjanya.

Perubahan suaminya juga dramatis. Di masa lalu, dia merokok, minum, berjudi dan memiliki temperamen yang buruk. “Pertama kali dia melakukan latihan, dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan minum lagi dan dia benar-benar berhenti. Tetangga kami semua terkesan,” kata Li.

Li dan putrinya Alizee

Putrinya Alizee adalah seorang siswa sekolah menengah. Sejak kecil, ia menderita dermatitis atopik dan alergi, sehingga ia sering berobat ke rumah sakit. Tidak lama setelah bergabung dengan orang tuanya dalam berlatih Falun Dafa, kesehatannya meningkat secara signifikan. Dia berkata bahwa Falun Dafa mengajarinya cara baru dalam melihat sesuatu. Dia tidak lagi stres dan bisa bergaul dengan orang lain. Dia juga menjadi salah satu siswa terbaik di kelas. “Saya ingin berterima kasih kepada Falun Dafa untuk semua ini!” dia berkata.

Ibu dari Empat Anak

Xie Xingjun mendengar tentang Falun Dafa dari putrinya. “Dia adalah seorang siswa sekolah dasar dan bergabung dengan klub Falun Dafa di sekolah,” kenangnya, “Ketika saya melihatnya melakukan latihan dengan begitu tenang, murni, dan khidmat, saya tahu latihan ini luar biasa.”

Sebagai ibu dari empat anak, Xie terus-menerus berjuang antara keluarga dan pekerjaan, yang membuatnya kelelahan hampir sepanjang waktu. Bahkan ketika dia menaiki tangga, dia lelah dan kehabisan napas. Semua ini karena temperamennya yang buruk. “Saya merasa tersesat—seperti tenggelam di laut. Guru Li menyelamatkan saya,” katanya.

Xie Xingjun, ibu dari empat anak

Xie mengatakan ajaran Falun Dafa sangat mendalam. Mereka membantunya untuk menghilangkan pikiran buruk dan meningkatkan karakternya. Misalnya, ketika dia memiliki pendapat yang berbeda dari suaminya di masa lalu, dia akan berbicara lebih keras dan kasar. “Sejak Guru memberi tahu kami untuk berbelas kasih, saya belajar untuk mempertimbangkan berbagai hal dari sudut pandang suami saya – tantangan seperti apa yang dia hadapi dan bagaimana saya dapat membantunya. Dengan pola pikir bersyukur dan rasa hormat, saya menemukan keadaan sepenuhnya berubah,” jelasnya.

Anggota keluarganya juga memerhatikan perubahan positifnya. Selama pertemuan keluarga, sepupunya berkata, "Kulit anda sangat bagus!" Setelah mendengar itu karena Falun Dafa, sepupu – serta suaminya – juga mulai berlatih. “Pasangan itu sekarang lebih bahagia dari sebelumnya,” kata Xie.

Berubah dari Dalam

Lu diundang ke acara tersebut oleh temannya. “Saya sudah mengenalnya selama kurang lebih 10 tahun. Saya dapat mengatakan bahwa Falun Dafa telah membuatnya lebih berpikiran terbuka dan lebih toleran,” jelasnya, “Ini tidak seperti dia mencoba menjadi orang yang lebih baik di permukaan. Sebaliknya, ini adalah perubahan nyata dari dalam.”

Lu (tengah) mempelajari latihan Falun Dafa.

Itulah sebabnya dia senang berpartisipasi dalam acara tersebut dan mempelajari latihan. “Dengan membantu orang mencapai kesehatan dan pola pikir yang baik, Falun Dafa memang hebat,” katanya, “Di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok menindas kelompok ini dengan parah dan bahkan menjual organ praktisi demi keuntungan. Ini mengerikan dan kita harus menghentikannya.”