(Minghui.org) Menjelang akhir tahun 2021, para praktisi Falun Dafa di Bay Area berkumpul di Crissy Field pada tanggal 26 Desember 2021. Mereka melakukan latihan Falun Dafa dan mengirimkan ucapan Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa.
Selama pertemuan di Crissy Field, sebelah timur Jembatan Golden Gate, praktisi Falun Dafa mengingat pengalaman kultivasi mereka dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li.
Salam dari praktisi di Bay Area San Francisco
Pengembang Perangkat Lunak Silicon Valley: Ajaran Falun Dafa sangat Mendalam
Pengembang perangkat lunak Luo Xinlan dan suaminya Yung Tran
Luo Xinlan, seorang pengembang perangkat lunak di Silicon Valley, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2007. Pada waktu itu, suaminya yakni Yung Tran pertama kali mendengar tentang Falun Dafa di radio dan mulai berlatih.
“Setelah suami saya membaca buku-buku Falun Dafa dan melakukan latihan, dia tampak lebih bahagia. Saya ingin tahu lebih banyak tentang Dafa,” jelas Luo. Membaca Zhuan Falun adalah pengalaman yang spesial baginya. Dia menyadari buku itu memiliki kandungan makna yang sangat mendalam, dan banyak pertanyaannya tentang kehidupan terjawab.
Oleh karena itu Luo juga memutuskan untuk berlatih. “Kami berdua telah belajar dari latihan bahwa kita harus berusaha menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang selalu memerhatikan orang lain,” katanya.
Peningkatan fisik yang dirasakan pasangan itu juga mengejutkan. “Dalam dua bulan, migrain yang mengganggu saya selama bertahun-tahun hilang. Sekarang saya sangat sehat,” tambahnya. “Saya merasa sangat beruntung menjadi seorang praktisi Falun Dafa.”
Insinyur: Tidak lagi Bersaing di Tempat Kerja
Zhang Zengjun (pria) adalah manajer senior di Google
Seperti Luo, banyak profesional yang bekerja di Silicon Valley yang menghadiri latihan kelompok. Salah satunya adalah Zhang Zengjun, seorang manajer senior di Google.
Setelah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun, Zhang mengalami banyak pengalaman. “Dulu hidup saya sangat menyakitkan karena sakit kepala saya yang berkepanjangan, tetapi sekarang saya lebih sehat daripada sebelumnya,” katanya.
Praktisi menerapkan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini bisa menjadi tantangan di Silicon Valley di mana banyak orang berjuang untuk nama dan kepentingan materi. “Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saya tahu saya harus melakukan pekerjaan saya dengan baik. Tetapi pada saat yang sama, saya tidak fokus pada keuntungan pribadi. Jadi saya merasakan hidup saya menjadi lebih mudah dan saya tidak stres,” katanya sambil tersenyum.
Altruisme dan Kegigihan
Hua Weiqun (wanita) mulai berlatih Falun Dafa sejak 26 tahun yang lalu.
Hua Weiqun, mantan manajer sumber daya manusia di sebuah perusahaan yang didanai asing di Tiongkok. Dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1995. Sebagai anak bungsu, dia dimanjakan dan bergantung pada orang lain. “Ajaran Falun Dafa menjelaskan kepada saya arti hidup, memberi saya kekuatan dan membuat saya menjadi orang yang tidak mementingkan diri sendiri,” katanya.
Hidup menjadi menantang setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada tahun 1999. “Keluarga saya mengatakan saya sangat bertekad,” lanjutnya. “Saya hanya bisa mengatakan bahwa Falun Dafa telah memberi saya begitu banyak dan saya benar-benar berterima kasih kepada Guru Li karena telah membimbing saya untuk kembali ke jati diri saya yang sebenarnya.”
Mempelajari Fakta Kebenaran Terlepas dari Penganiayaan oleh PKT
Lu Hui (pria) berkata Falun Dafa telah membantunya menjadi orang yang lebih baik.
Lu dari Vietnam adalah keturunan Tionghoa. Dia tidak tahu banyak tentang Falun Dafa, tetapi dia terkejut melihat kampanye propaganda besar-besaran PKT yang menyerang latihan spiritual ini. Karena penasaran, dia melakukan penelitian dan menemukan bahwa Falun Dafa berbeda daripada kenyataannya, berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh PKT.
Dia membuat banyak kemajuan setelah menjadi seorang praktisi Falun Dafa. “Dulu saya akan kesal atau marah sepanjang waktu. Tapi sekarang saya tahu bahwa itu adalah kesempatan bagi saya untuk mencari ke dalam, mengidentifikasi kekurangan saya, dan meningkatkan karakter saya,” kata Lu.
Dia mengatakan dia memiliki beberapa pengalaman yang luar biasa. Meskipun dia beretnis Tionghoa, Lu tidak bisa membaca atau berbicara bahasa Mandarin. “Melalui belajar membaca Zhuan Falun dalam bahasa Mandarin, saya dapat membaca buku dalam bahasa Mandarin dan berbicara dengan lancar,” jelasnya. “Saya sangat senang bahwa Falun Dafa telah membuat saya menjadi orang yang lebih baik dan memberi saya kebijaksanaan. Terima kasih, Guru Li, dan Selamat Tahun Baru!”