(Minghui.org) Penglihatan seorang petani buah dengan cepat merosot setelah ditangkap akhir tahun lalu karena berlatih Falun Gong. Setelah Yu Junxiao (perempuan) tidak diberikan penanganan medis di tahanan, dia menjadi buta sepenuhnya setelah pembebasannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah metode kultivasi jiwa dan raga yang karena kepopulerannya telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yu dan putrinya, Hu Fangyan, keduanya warga Distrik Pinggu, Beijing dihentikan oleh polisi di tengah jalan, saat mereka hendak menjenguk kerabat di rumah sakit pada 11 November 2020. Polisi menangkap keduanya, menggeledah rumah mereka dan menyita buku-buku dan materi terkait Falun Gong.

Baik ibu dan putrinya dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Dongcheng sekitar tengah malam. Sementara keluar dari kendaraan polisi, Yu berkata kepada petugas polisi Wang Chao bahwa penglihatannya kabur dan dia tidak dapat melihat jalan dengan jelas. Wang mengaitkan kondisi tersebut karena dia kelaparan sepanjang hari. Dia dan lainnya membantu Yu memasuki pusat penahanan.

Hari berikutnya, penjaga pusat penahanan mengambil sampel darah Yu. Dia tidak mendapat makanan pula dan tubuhnya lemah. Menjelang sore, dia mulai kesakitan di matanya. Dia juga merasa mual dan mengalami demam.

Ketika Yu terjaga di pagi hari ketiga, penglihatannya kabur. Dia mencoba melakukan latihan Falun Gong untuk memperbaiki kondisinya, tetapi dilarang oleh para penjaga.

Pada 18 Desember 2020, setelah penahanan selama 37 hari, Yu dan Hu dibebaskan dengan jaminan. Yu pergi untuk pemeriksaan ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa dia telah kehilangan momen terbaik untuk mengobati matanya, dan tidak ada lagi yang dokter dapat lakukan.

Yu kini menjadi buta dan tergantung pada keluarga untuk merawatnya.

Keluarga Yu memiliki hampir satu hektar kebun persik. Dalam dua tahun terakhir, setelah suami mendapat operasi bedah pada pergelangan kaki, Yu lah yang mengambil alih pekerjaan tersebut, sering kali hingga hari gelap. Dia berkata karena berlatih Falun Gong, tubuhnya tetap energik.

Sekarang suaminya belum pulih dan putrinya kehilangan pekerjaan karena penganiayaan. Ada kerabat usia 86 tahun yang juga hidup bersama mereka, dan tergantung secara finansial. Kondisi mata Yu membuat situasi keluarga tersebut semakin terpuruk.