Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Falun Dafa Menyelamatkan Saya dari Depresi — Hidup Saya Dipenuhi dengan Cahaya Terang

22 Feb. 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Waktu berlalu. Dalam sekejap saya sudah berumur 30 tahun. Saya sangat berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi karena telah melindungi saya dan membimbing saya kembali berkultivasi setelah menyimpang dan mengangkat saya dari depresi berat.

Saya pertama kali berlatih Falun Dafa pada tahun 1997 ketika saya berusia sembilan tahun. Rezim Jiang Zemin mulai menganiaya Falun Dafa dan para praktisi pada Juli 1999. Saya dan keluarga saya secara bertahap berhenti berlatih. Saya berada di sekolah menengah yang jauh dan tidak mengenal praktisi. Tetapi di dalam hati, saya masih tahu bahwa Guru dan Falun Dafa adalah luar biasa.

Selama saya meninggalkan Dafa, saya belajar keras, berkompetisi untuk mendapatkan nilai tinggi, dan rindu kampung halaman. Saya cemas dan tertekan. Saya merindukan hari-hari ketika ibu saya membacakan Fa dengan keras kepada saya.

Jurusan saya adalah musik. Saya menjadi sarjana pada tahun 2011. Salah satu teman kelas membantu saya kembali berkultivasi Dafa. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana perasaan saya ketika kembali ke Dafa. Saya sangat senang dan bahagia.

Karena saya mengandalkan keluarga untuk berkultivasi ketika saya masih muda, saya tidak tahu bagaimana berkultivasi setelah saya kembali ke Dafa. Saya memiliki banyak keterikatan manusia. Dalam beberapa tahun setelah itu, saya tidak berkultivasi dengan tekun dan jatuh ke dalam depresi berat, mencapai titik terendah dua kali.

Selamat dari Depresi Parah

Pada musim panas 2015, saya berkencan dengan seorang anak laki-laki yang bukan praktisi. Karena saya tidak berkultivasi dengan baik, saya membuat banyak kesalahan dan mengalami depresi berat. Suatu hari ketika saya melakukan latihan kedua, lengan saya sangat berat sehingga saya hampir tidak bisa mengangkatnya. Saya menyadari bahwa saya belum melakukan latihan dan belajar Fa dengan pikiran terfokus untuk waktu yang lama. Saya merasa kehilangan dan pesimis. Saya tidak bisa melakukan latihan. Bagaimana saya bisa melanjutkan kultivasi?

Meskipun saya gagal melakukan latihan hari itu, Guru menyemangati saya dengan membiarkan saya melihat bunga Udumbara kecil pada buah anggur yang saya beli. Anggur sudah dicuci tapi bunga Udumbara masih ada di situ. Itu luar biasa. Saya tahu Guru sedang mendorong saya untuk tidak putus asa. Anggur dengan bunga Udumbara saya taruh di dalam kotak kecil dan saya simpan. Anggur mengering dan tidak busuk. Bunga Undumbara putih mekar di atasnya hingga saat ini.

Kemudian Guru mengatur beberapa praktisi untuk berbagi apartemen dengan saya. Mereka sangat membantu saya dalam kehidupan sehari-hari dan kultivasi. Ketika saya kesakitan dan ingin melepaskan kultivasi, hanya satu pikiran yang menghalangi saya menyerah, yaitu saya tidak bisa menodai reputasi Dafa. Saya putus dengan pacar saya. Untuk pertama kalinya, saya keluar dari rawa depresi.

Tapi segera setelah itu, depresi kedua menguasai saya. Karena saya tidak mengultivasi diri saya sendiri dengan teguh, saya menderita gejala hipertiroidisme. Saya tahu ada sesuatu yang harus saya bayar dan harus saya bayar kembali. Saya mengalami kesengsaraan ini karena saya tidak berkultivasi dengan baik. Guru tidak pernah mencampakkan saya, mengatur praktisi lain untuk menemani saya, dan mengangkat saya dalam kultivasi.

Seorang praktisi lanjut usia terlihat sangat muda dan baik hati. Dia mendengar dari praktisi lain bahwa saya mengalami depresi dan sedang dalam pengobatan. Dia khawatir dan datang menemui saya. Dia belajar Fa dengan saya dan banyak membantu saya. Dia dan praktisi lain datang untuk belajar Fa dengan saya setiap hari. Kami berbagi pengalaman dan wawasan.

Segera pikiran saya terbuka. Saya pikir petunjuk yang Guru berikan kepada saya sebelum saya kembali ke Dafa. Saya melihat Guru dalam mimpi. Guru memiliki rambut biru keriting, dan mengenakan jubah biksu kuning. Dia berdiri di atas lotus di udara dan menatap saya dengan belas kasih. Langit penuh dengan simbol Falun dan 卍berputar. Lingkaran cahaya yang cerah di sekitar Guru, Falun yang berputar dan symbol 卍menerangi seluruh langit.

Saya ingat betapa gigihnya saya di awal berkultivasi. Baik di kelas atau di bus, saya selalu berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa. Saya membantu kerabat saya kembali ke Dafa. Saya memiliki mimpi indah ketika saya berkultivasi dengan baik.

Jiwa dan pikiran lurus saya menjadi semakin kuat. Badan saya tidak lagi bengkak. Saya menjadi langsing dan menarik. Praktisi senang melihat perubahan saya.

Saya berhenti minum obat, tetapi peringatan dokter muncul di benak saya. Saya tahu itu adalah karma pikiran. Saya memancarkan pikiran lurus yang kuat dari lubuk hati saya: “Semua substansi dan makhluk yang menekan, negatif, dan pasif tidak ada hubungannya dengan saya. Saya adalah pengikut Dafa dan tidak akan dibatasi oleh prinsip-prinsip manusia biasa." Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, saya menyangkal gangguan karma pikiran dengan tekad kuat.

Di hari-hari berikutnya ketika saya belajar Fa, saya merasakan setiap kalimat langsung masuk ke dalam hati saya. Guru mulai memurnikan tubuh saya. Saya mengalami gejala muntah, diare, dan pusing. Saya tidak berani minum air. Meskipun saya merasa tidak nyaman, hati saya terasa ringan. Saya terus belajar Fa dengan praktisi lain.

Guru berkata:

“Di saat anda makin sengsara justru mengindikasikan keadaan niscaya berbalik setelah mencapai titik klimaks, seluruh tubuh anda akan dimurnikan, harus dimurnikan secara menyeluruh. Setelah akar penyakitnya dihalau, akan menyisakan sedikit Qi hitam agar dapat mengepul ke luar sendiri, supaya anda menanggung sedikit kesulitan, mengalami sedikit penderitaan, bila anda tidak menanggung sedikit apa pun, tidak akan dibenarkan." (Ceramah Dua, Zhuan Falun)

Saya tahu Guru sedang menyemangati saya dan mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir. Guru sedang memurnikan tubuh saya. Setelah tiga hari, saya berhenti muntah dan diare hilang.

Keluar dari Penahanan dengan Pikiran Lurus

Seorang praktisi sebut saja Helen mengundang saya ke kampung halamannya pada akhir September 2017. Kami membeli tiket kereta api pada tanggal 29 September. Di kereta, saya belajar Fa. Seorang penjaga berjalan dengan meneriakkan nama saya. Saya berkata, "Itu saya." Dia meminta saya untuk membawa semua barang-barang saya dan mengikutinya. Kami berhenti di ruang penjaga. Dia membuka tas saya dan mengambil kartu identitas saya, USB, kartu memori dengan musik latihan, dan buku elektronik saya.

Kemudian dia membawa saya ke sebuah mobil di belakang dan menarik tirai. Seorang petugas sedang duduk di dalam. Dia tampak berusia 40-an. Dia berkata bahwa saya masih sangat muda dan bertanya kapan saya mulai berlatih. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mulai ketika saya berusia sembilan tahun tetapi saya berhenti ketika saya pergi ke sekolah di kota lain setelah penganiayaan dimulai.

Saya berbicara dengannya dengan tenang dan memberi tahu dia bagaimana saya kembali ke Dafa dan bagaimana Dafa membantu saya menyingkirkan depresi berat. Saya berkata, "Jika Falun Dafa tidak menyelamatkan saya, saya tidak tahu di mana saya berada sekarang. Saya mungkin tidak berada di dunia ini, dan tidak akan memiliki kesempatan untuk berbicara dengan anda.”

Dia berkata kepada penjaga, "Hubungi mereka dan beri tahu mereka bahwa kami tidak menemukan apa pun. Kembalikan buku elektronik wanita ini." Penjaga segera menelepon.

Dia mengetahui bahwa saya adalah lulusan pascasarjana di sekolah musik dan telah berhasil dalam profesi dan bisnis saya. Dia tampak seperti mengagumi saya. Saya tahu dari kata-katanya dia menganggap praktisi orang baik.

Setelah beberapa saat, seorang pria dan seorang wanita masuk dan duduk di dekat kami. Mereka berkata bahwa mereka adalah teman sekelas dan baru saja lulus dari perguruan tinggi. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya dan ingin berbicara dengan saya. Kami mengobrol sedikit. Pria itu bertanya apa yang harus dia percayai. Saya berkata, "Ikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar." Petugas tersebut bertanya kepada saya apakah pengambilan organ benar-benar terjadi. Saya memberi tahu dia fakta kebenaran dan dia mengerti.

Itu sekitar jam 6 sore. dan kereta hampir sampai. Saya minta kartu ID, USB, dan kartu memori saya. Penjaga itu baru saja menyuruh saya mengikuti dua polisi berpakaian preman itu saat saya turun. Saya suruh Helen pulang sendiri.

Hari sudah Gelap. Mereka menggeledah saya ketika kami sampai di tempat mereka. Seorang polisi muda membuka tas saya dan menemukan beberapa uang kertas dengan pesan Dafa tercetak di atasnya. Dia bertanya di mana saya mendapatkannya. Saya berkata bahwa saya telah mengumpulkannya dan mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Dafa. Dia tampak seperti tersambar petir. Dia berdiri di sana dan tidak tahu bagaimana harus berurusan dengan saya.

Kemudian dia menuduh saya menyebarkan Falun Dafa di kereta dan berkata bahwa mereka memiliki saksi dan kesaksian. Jadi mereka menggunakan dua anak muda. Dia menyuruh saya untuk bekerja sama. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan melakukannya karena saya bukan penjahat dan tidak melakukan kesalahan apa pun.

Saya dikurung di sebuah kamar kecil di malam hari. Saya tidak bisa tidur. Saya memeriksa setiap pikiran saya untuk melihat apakah saya memiliki keterikatan. Di kereta api ketika petugas itu baik kepada saya dan menyuruh penjaga mengembalikan buku elektronik saya, saya berterima kasih padanya dan ada hubungan perasaan semacam Qing. Jadi saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan substansi buruk dari emosi.

Saya juga menemukan bahwa saya kesal. Dalam hati saya mengeluh bahwa saya tidak akan mengalami situasi ini jika Helen tidak terus mengundang saya ke kampung halamannya. Ada substansi keluhan di alam bawah sadar saya dan saya segera menyingkirkannya. Apa pun yangsaya temukan, itu akan terjadi. Saya tidak boleh mengeluh tentang ini atau itu. Saya kesal dengan dua pria muda dan wanita serta petugas di kereta. Mereka terlihat baik dan pengertian, tapi mereka benar-benar menjebak saya. Saya melihat hati saya yang penuh dendam dan saya segera meluruskan pikiran saya. Kemudian belas kasih saya muncul dan kebencian meninggalkan hati saya.

Saya bertanya pada diri sendiri apa yang paling sulit bagi saya untuk saya lepaskan. Bisnis yang makmur dan banyak uang tidak lagi menarik minat saya karena bisnis saya sangat bagus dan saya memiliki banyak siswa saat itu. Satu-satunya hal yang tidak bisa saya lepaskan adalah Qing terhadap ayah saya. Saya bertanya pada diri sendiri apakah saya bisa melepaskannya. Lalu saya berkata pada diri saya sendiri dengan tegas, "Ya, saya bisa!" Jadi saya dengan tegas melepaskan keterikatan ini.

Sepanjang malam saya mencari ke dalam dan terus melafalkan Fa. Saya merasa damai. Meskipun saya dikurung, saya merasa bebas dan optimis. Saya tidak merasa tertekan.

Keesokan harinya, seorang polisi tua mengatakan bahwa mereka akan memeriksa darah saya. Itu membuat saya waspada. Saya ingat sebuah artikel di situs web Minghui mengatakan bahwa praktisi melakukan tes darah untuk pengambilan organ. Saya bertanya, “Mengapa tes darah? Saya tidak akan melakukannya." Polisi itu berkata, “Anda harus. Setiap orang harus!" Dia memperingatkan saya untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang hal itu setelah saya dibebaskan. Dokter di rumah sakit polisi mengambil darah saya secara paksa dan melakukan tes darah. Ketika hasilnya datang kembali, polisi tersebut mengatakan kepada saya bahwa saya harus ditahan selama 15 hari. Saya percaya bahwa Guru akan mengatur jalan saya.

Polisi itu bertanya apakah saya ingin memberi tahu anggota keluarga tentang penahanan saya. Saya bilang tidak. Mereka membawa saya ke pusat penahanan. Ada lubang besar di tengah jalan. Mobil berhenti. Polisi tua itu mengatakan itu aneh karena dia melakukan perjalanan di jalan ini baru-baru ini. Jadi kami harus mengambil jalan memutar. Ketika kami tiba di pusat penahanan, dia memberikan catatan kepada polisi di dalam yang sedang menelepon. Saya berdiri di depan gerbang dan melihat pintu besi di dalam. Saya tidak punya rasa takut sedikit pun.

Ponsel polisi tua itu berdering dan dia keluar untuk menjawabnya. Sebuah pikiran muncul di benak saya: Saya akan dibebaskan dan aman. Ketika dia kembali, dia mendatangi polisi di telepon dan mengambil kembali catatan itu. Saya sedang menunggu di luar gerbang dan mengklarifikasi fakta kepada polisi muda itu. Dia cukup mengerti dan mengatakan bahwa dia akan datang dan menjemput saya dalam 15 hari dan memberi saya nomor ponselnya.

Polisi tua itu keluar dan berkata bahwa dia telah diperintahkan untuk membawa saya kembali. Dia berkata bahwa saya harus berterima kasih kepadanya karena dia dengan sengaja mengambil rute yang salah dan menunda banyak hal. Kalau tidak, saya akan ditahan jika saya diserahkan ke pusat penahanan. Saya tahu dalam hati bahwa Guru melindungi saya.

Guru berkata,

"Pikiran lurus para pengikut kuat

Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit," (Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin, Volume II)

Sebagai pengikut Dafa, saya sepenuhnya mempercayai Dafa. Saya secara pribadi mengalaminya dan menyaksikan kekuatan Falun Dafa.

Saya menemui Helen dan mengetahui bahwa dia telah memberi tahu ibu saya dan praktisi lain tentang saya. Mereka memancarkan pikiran lurus untuk saya.

Berkah dari Falun Dafa

Saya pindah ke kota lain dan memulai hidup baru. Kondisi kultivasi saya menjadi semakin baik. Saya memiliki lebih banyak siswa. Berkat pengaturan Guru, saya membeli apartemen tanpa kerumitan apa pun. Saya melihat apartemen untuk dijual secara kebetulan dan segera mengetahui bahwa Guru mengaturnya untuk saya karena lokasi, gaya, dan kondisinya paling cocok untuk saya.

Kepala sekolah seni tempat saya pernah bekerja mengunjungi saya dan meminta saya untuk menerima posisi di sekolahnya. Dia memberi saya kenaikan gaji dan meminta saya untuk mengajar teori untuk kelas elit dan juga mengajar kelas keterampilan profesional. Dia berkata, “Biasanya kami tidak mengundang orang dengan begitu banyak siswa untuk mengajar di sekolah kami. Tapi saya percaya pada anda dan menghargai kemampuan anda.” Saya adalah satu-satunya guru yang mengajar keterampilan teoretis dan profesional serta mendapat gaji paling tinggi.

Pada saat yang sama, direktur departemen di universitas tempat saya belajar mendekati saya dan menginginkan saya untuk mengajar di universitas tersebut. Dia mengatakan kepada saya hanya untuk membawa kualifikasi saya dan dia akan meminta saya menandatangani kontrak secara langsung. Saya tidak perlu melalui wawancara atau pemeriksaan latar belakang politik. Dipekerjakan oleh universitas biasanya rumit karena melibatkan kualifikasi, kekuasaan, koneksi, dan uang. Namun, saya menjadi dosen di universitas terbaik di provinsi saya tanpa harus melalui semua itu.

Secara permukaan, itu karena saya adalah siswa yang hebat dan direktur mempercayai saya serta merekomendasikan saya. Sebenarnya, saya jarang menghubunginya sejak saya lulus. Saya tahu Guru mengatur semua itu.

Ketika saya berdiri di podium universitas untuk pertama kalinya setelah sembuh dari depresi, saya menjadi tenang dan berbicara dengan santai. Falun Dafa membuka kebijaksanaan saya. Saya diminta untuk mengajar dua kelas lagi tahun berikutnya. Jadi saya mengajar lima atau enam ratus siswa dalam seminggu.

Banyak siswa dan guru kagum dengan beban kerja saya. Namun, saya tetap energik. Ketika saya mengalami depresi, saya merasa lelah dan sengsara setelah saya mengajar hanya satu kelas. Saya menjadi serak jika saya berbicara lebih banyak. Saya tidak merasa lelah sekarang, bahkan setelah saya mengajar begitu banyak kelas. Banyak siswa menghargai ketika saya mengacu pada prinsip-prinsip Falun Dafa yang berkaitan dengan masalah yang berbeda.

Terima kasih, Guru, telah memberkati saya sepanjang jalan. Saya sangat diberkati karena menjadi praktisi Falun Dafa. Saya tidak bermaksud menghasilkan banyak uang atau tidak memperhatikan koneksi. Saya hanya mengikuti keadaan secara wajar dan berusaha untuk tetap damai, tenang, baik hati, dan disiplin diri.

Saya mengalami pasang surut dalam jalur kultivasi saya. Hati saya selalu dipenuhi dengan cahaya terang karena keyakinan saya. Kapanpun saya memikirkan Guru, air mata mengalir di mata saya. Saya ingin mengucapkan “Terima kasih, Shifu, atas perlindungan Anda! Saya ingin memberikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Anda!"