(Minghui.org) Pandemi, yang menyebar setahun yang lalu, kini meningkat lagi. Orang-orang di daerah saya sangat khawatir. Mereka telah menimbun makanan dan kebutuhan lainnya dan menghindari diri keluar. Praktisi Falun Dafa setempat terus pergi untuk berbicara tentang Falun Dafa dan menyelamatkan orang, meskipun musim dingin yang parah.
Petunjuk Guru
Saya bertanggung jawab membuat materi klarifikasi fakta di daerah saya. Rekan praktisi datang ke rumah saya mengambil materi dan kemudian keluar untuk membagikannya.
Suhu baru-baru ini turun tajam dan mencapai rekor terendah selama dua dekade terakhir. Saya merasa kasihan melihat rekan praktisi keluar dalam cuaca yang sangat dingin. Ketika dua praktisi datang mengambil materi, saya berkata, “Cuaca sangat dingin. Bagaimana jika kita menghentikan sementara pendistribusian materi? Kita bisa melakukannya lebih banyak saat cuaca mulai hangat."
Seorang praktisi memuji saya karena begitu "perhatian". Jadi kami menghentikan sementara pendistribusian materi. Saya juga berhenti membuatnya.
Keesokan harinya, kami belajar Fa dan berbagi beberapa pemahaman kultivasi kami. Saya merasa baik. Ketika saya pergi tidur malam itu, Tianmu saya terbuka dan saya melihat pemandangan di dimensi lain.
Saya berdiri di tempat yang tinggi. Langit cerah, udaranya segar dan bersih. Di bawah saya tak terhitung orang yang duduk dalam posisi meditasi lotus.
Selanjutnya saya melihat kerumunan besar. Mereka mengenakan pakaian biru yang indah dan memakai topi yang megah. Mereka bermeditasi dan kulit mereka bersinar. Pemandangan itu indah dan sakral.
Dalam adegan berikutnya saya memiliki gambaran umum -- duduk tegak, orang membentuk banyak arena persegi. Di satu arena semua orang berpakaian biru, di arena berikutnya mereka semua berpakaian hijau muda. Arena biru dan hijau tanpa batas menampilkan sebuah gambaran, yang keindahannya tidak bisa dilihat di dunia manusia. Itu tampak seperti arena meditasi yang luas di dunia dewa.
Saya terus menyaksikannya, saya tidak dapat mengalihkan pandangan dari pemandangan yang menakjubkan itu. Saya tenggelam dalam kebahagiaan yang luar biasa.
Dalam arena tersebut orang yang bermeditasi tak terhitung banyaknya, saya tiba-tiba melihat beberapa arena kosong. Saat saya bertanya-tanya mengapa tidak ada orang di dalamnya, Tianmu saya tertutup. Semua pemandangan menghilang dan saya tertidur lelap.
Selanjutnya, saya bermimpi berada di depan lukisan raksasa dengan sederet karakter Tionghoa besar. Saya hanya berhasil melihat kata-kata pertama: "Saat ini" sebelum adegan itu menghilang. Saya bangun, lalu tertidur lagi.
Kemudian saya melihat banyak orang mengulurkan tangan, meminta saya memberi mereka sesuatu. Saya tidak punya apa-apa untuk diberikan kepada mereka. Saya melihat lautan manusia. Semuanya mengulurkan tangan, menunggu saya. Saya tidak punya apa-apa untuk diberikan. Saya merasa sangat bersalah.
Adegan itu menghilang dan saya terbangun.
Saya tidak bisa tidur. Setelah mengingat semua pemandangan yang saya lihat, saya memiliki kesadaran berikut: Beberapa orang yang termasuk dalam alam semesta saya belum diselamatkan. Itulah mengapa arena itu kosong. Dengan gelombang baru pandemi, mereka yang belum diselamatkan berada dalam bahaya besar. Mereka mengawasi saya dan menunggu saya untuk menyampaikan fakta kebenaran dan menyelamatkan hidup mereka.
Guru berkata,
“Di dalam anda mengklarifikasi fakta, anda sedang menyelamatkan badan langit sangat besar yang lebih banyak bahkan lebih besar beserta kehidupan yang ada di dalamnya, karena ini adalah kewajiban yang dianugerahkan Dafa dan sejarah. Saya tadi sudah mengatakan, jika banyak kehidupan di dunia adalah datang dari asal yang spesifik, mereka adalah suatu raja, penguasa, atau Dewa dari badan langit yang sangat besar, maka yang mereka wakili adalah badan langit sangat besar beserta kelompok kehidupan yang banyak sekali. Anda telah menyelamatkan dia, coba kalian pikirkan, bukankah anda telah menyelamatkan seorang Dewa? Sangat mungkin adalah seorang Dewa yang agung sekali, sedangkan dia berpadanan dengan badan langit yang lebih besar beserta para makhluk yang tak terhitung jumlahnya."
“Mereka yang berkultivasi dengan baik, setelah kembali betul-betul adalah sebuah kesempurnaan yang besar, para makhluk yang menaruh harapan besar tak terhingga kepadanya semua telah diselamatkan olehnya. Sedangkan yang berkultivasi tidak baik setelah kembali, lingkup kosmosnya cacat tidak sempurna." (“Ceramah Fa Tur Keliling Amerika Utara”)
Ketika saya membaca kata-kata Guru, saya menyadari bahwa saya tidak berkultivasi dengan baik. Guru yang belas kasih menunjukkan kepada saya apa yang terjadi di dimensi lain dan memberi tahu bahwa banyak orang yang menunggu saya untuk menyelamatkan mereka yang belum diselamatkan. Itulah mengapa beberapa arena yang saya lihat dalam mimpi kosong.
Karena cuacanya sangat dingin, saya menasihati rekan praktisi tidak keluar untuk menyelamatkan orang. Saya menyarankan agar kami menunggu sampai cuaca lebih hangat. Saya tidak mempertimbangkan makhluk hidup yang sangat ingin diselamatkan. Mereka ingin memilih masa depan yang baik. Saya menyadari bahwa saya salah.
Guru memberitahu kita,
“Pengikut Dafa adalah Dewa yang turun ke bumi dengan membawa kewajiban membantu Guru menyelamatkan makhluk hidup, menanggung kewajiban menyelamatkan makhluk hidup kalangan bawah. Anda merasa tidak masalah kultivasi anda pribadi tidak baik, seperti cara Xiulian dalam sejarah, maka ada orang yang tidak begitu gigih maju, menjalani kultivasi dengan setengah hati. Tetapi apakah telah terpikirkan oleh anda? Di saat anda datang ke dunia ini pernah menanda-tangani perjanjian dengan saya. Anda bersumpah ingin menyelamatkan makhluk hidup tersebut, dengan demikian barulah anda dapat menjadi pengikut Dafa, barulah anda mampu melakukan hal ini, namun anda belum menunaikannya. Anda belum menunaikannya secara penuh, makhluk hidup tak terhitung dan kelompok kehidupan mahabesar yang dijatahkan bagi anda, yang menjadi tanggungan di balik anda, anda bahkan tidak mampu menyelamatkan mereka, itu pertanda apa?! Apakah itu merupakan sebuah masalah sederhana menyangkut Xiulian yang tidak gigih maju? Itu adalah perbuatan dosa yang sangat-sangat besar! Dosa yang tiada taranya!" ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016")
“Peristiwa ini sudah sampai paling akhir, saya bahkan cemas bukan kepalang, kalian malah tidak menganggapnya sebagai masalah, namun pada akhirnya bahkan menangis pun sudah terlambat. Segala sesuatu di dunia diatur sesuai dengan tujuannya, benda yang menimbulkan keterikatan manusia, yang tidak menghendaki anda memperoleh penyelamatan terlampau banyak, anda tidak menganggap diri sendiri sebagai orang Xiulian apakah juga larut mengikuti keadaan?! Anda adalah harapan makhluk hidup, anda adalah harapan dari kehidupan suatu lingkup di sana!” ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016")
Kata-kata Guru menyadarkan saya. Berhenti menyelamatkan orang berarti melakukan perbuatan dosa! Dosa besar! Cuaca dingin seharusnya tidak menghentikan kita untuk menyelamatkan orang!
Wabah pandemi memberitahu kita betapa mendesaknya menyelamatkan orang-orang yang masih tertipu oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok). Melihat bahwa saya telah mengendurkan usaha, Guru membuka Tianmu saya sehingga saya dapat melihat dimensi lain. Guru mengisyaratkan saya untuk segera bangun dan menyelamatkan orang. Mereka yang belum diselamatkan menghadapi bahaya besar setiap saat.
Kita, praktisi Falun Dafa memiliki tanggung jawab menyelamatkan orang-orang dalam waktu yang terbatas!
Semua Makhluk Hidup Menanti untuk Diselamatkan Selama Pandemi
Saya segera melanjutkan pembuatan materi klarifikasi fakta. Praktisi setempat juga dengan cepat kembali membagikannya. Saya juga bergabung dengan mereka dalam mendistribusikan materi.
Pada hari pasar saya mengendarai sepeda listrik untuk mendistribusikan materi. Itu adalah hari yang hangat tanpa angin. Sepanjang jalan, saya melihat banyak sekali Falun terbang di sekitar saya seperti kepingan salju. Ketika saya sampai di pasar, seekor naga terbang muncul di depan saya, menari. Saya tahu Guru sedang menyemangati saya.
Saya menaruh beberapa materi di sepeda yang diparkir di dekat pasar. Saya juga membagikan materi kepada orang-orang yang telah selesai berbelanja dan menuju pintu keluar.
Saya datang ke sepeda roda tiga di pinggir jalan. Seorang ibu dan putrinya sedang duduk di kursi. Saya mengeluarkan buklet dan berkata kepada ibu itu, “Saudara, izinkan saya memberikan sesuatu yang baik. Ini memberitahu anda semua tentang pandemi." Saya menunjuk ke topik di sampulnya, yang bertuliskan "Fokus Epidemi." Sebelum ibunya mengambil, putrinya mengulurkan tangannya, dengan penuh semangat mengambil, membuka, dan mulai membacanya.
Saya memiliki satu tersisa. Seorang pria tua sedang duduk di atas sepeda roda tiga di dekat pintu masuk pasar. Saya berjalan ke arahnya. Pada saat yang sama, tiga orang keluar dari pasar dan naik sepeda roda tiga. Salah satu dari mereka duduk di kursi pengemudi dan dua lainnya bergabung dengan pria tua di kursi penumpang. Saya bergegas menghampiri pengemudi sebelum dia pergi. Saya menyerahkan buklet tersebut dan memberitahu untuk membacanya -- saya menjelaskan bahwa informasi tersebut memberitahu dia cara tetap aman selama pandemi. Dia dengan senang hati menerima dan memasukkan ke dalam sakunya, "Saya akan membacanya segera setelah saya pulang."
Ketika saya hendak pergi, pria tua itu berkata, “Bagaimana dengan saya? Mengapa anda tidak memberi saya salinannya?”
Karena malu, saya segera menjelaskan, “Saya sangat menyesal. Itu salinan terakhir saya. Silahkan berbagi dengannya."
Saya menyesal tidak membawa lebih banyak materi. Begitu banyak orang menunggu kita untuk menyelamatkan mereka!
Guru memberitahu kita,
“Semua makhluk hidup sedang menanti untuk mendapat pertolongan, hal ini saya boleh dengan sangat tegas memberi tahu kepada anda sekalian, jika para pengikut Dafa tidak menolong mereka, tak peduli mereka berada dalam pelosok mana di atas dunia, jika kalian tidak menolong mereka, mereka niscaya tidak ada harapan." ("Ceramah Fa pada Simposium NTDTV")
Pandemi virus PKT menyebar di banyak negara. Di Tiongkok, wabah baru sedang terjadi di Beijing, Shanghai, Helongjiang, Jilin, Liaoning, Hebei, dan Shandong. Puluhan ribu orang di seluruh pedesaan Provinsi Hebei telah dipindahkan ke lokasi isolasi untuk karantina.
Kita berada di zaman akhir dari yang terakhir. Makhluk hidup sangat ingin diselamatkan! Kita tidak boleh mengendur!