(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menggelar berbagai kegiatan untuk memperkenalkan metode kultivasi ini kepada masyarkat di Starnberg, Jerman pada tanggal 12 Februari 2021. Mereka juga mengekspos penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Acara ini diadakan di Kirchplatz, lapangan dekat balai kota di Starnberg, kota di Barat Daya Munich.
Praktisi menggelar berbagai kegiatan di Starnberg pada tanggal 12 Februari. Sejumlah pejalan kaki berhenti untuk mempelajari latihan gerakan Falun Dafa.
Warga setempat mempelajari fakta-fakta penganiayaan yang masih berlangsung.
Orang-Orang Ingin Belajar Falun Dafa
Praktisi setempat Maria berkata bahwa acara ini berlangsung dengan lancar. Banyak orang mengemukakan ketertarikan mereka untuk belajar Falun Dafa dan berencana untuk bergabung dengan latihan kelompok setempat. Seorang wanita menanyakan informasi tempat latihan secara rinci.
Pasangan suami istri berkata bahwa mereka pertama kali mendengar tentang Falun Dafa di Taman Munich sepuluh tahun lalu, dan mereka terus membaca buku-buku ajaran ini sejak itu. Mereka berkata bahwa mereka tidak ada kontak dengan praktisi lain, dan mereka menggunakan versi singkat musik latihan yang mereka terima dari praktisi di Munich. Mereka berdua sangat senang bisa bertemu dengan rekan-rekan praktisi Falun Dafa lain.
“Kita Perlu Tuhan dan Penyelamatkan”
Maria berkata bahwa banyak orang kini tahu mengenai apa yang sedang terjadi di Tiongkok dan menandatangani petisi yang menentang penganiayaan.
“Kita perlu Tuhan dan penyelamatan,” kata wanita lansia berusia 70 tahun. Dia menandatangani petisi yang menyerukan penghentian pengambilan organ yang direstui pemerintah komunis Tiongkok dari para praktisi Falun Dafa secara hidup-hidup demi keuntungan. Dia berkata, “Kita harus melakukan sebaik mungkin untuk menghentikannya – tetapi kita perlu bantuan dari Tuhan.”
Wanita itu berkata bahwa dia hidup dekat Danau Starnberg. Banyak orang di sana tahu mengenai penganiayaan PKT dan berdoa bagi orang-orang Tiongkok. Dia berkata media besar tidak memberitakan berita yang benar dan tidak menyebutkan bagaimana PKT menganiaya orang-orang.
Dia berkata, “Media utama memberitakan berita bohong. Faktanya, banyak orang memiliki pandangan keliru karena apa yang media tersebut beritakan.”
Sejumlah pejalan kaki lainnya mengutarakan hal yang sama. Banyak anak muda berkata mereka kecewa dengan bagaimana para politisi Jerman bersikap lemah terhadap PKT dan tidak berani menunjukkan pelanggaran-pelanggaran HAM dari PKT.
Mengecam Keras PKT karena Merosotnya Moralitas Masyarakat
Seorang wanita berbicara dengan Maria untuk waktu yang lama. Dia berkata bahwa moralitas masyarakat merosot karena pengaruh dari PKT. Saat PKT menganiaya para praktisi Falun Dafa mayoritas dari masyarakat internasional tetap membisu. Konsekuensi langsungnya adalah merosotnya moralitas berskala global.
Wanita itu berkata, “Karena kita adalah umat manusia yang selalu ingin memiliki barang-barang materi, bukan mencari ke dalam hati kita. Kita bisa menemukan jawaban dari berbagai masalah dari hati kita dan menjaga nilai-nilai internal.” Dia menambahkan, “Sungguh disayangkan bahwa kini orang-orang di Jerman harus menyensor ucapan-ucapan mereka.”
Beberapa orang berkata bahwa mereka sering membaca koran Epoch Times. Yang lainnya berkata mereka membaca buku Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita. Seorang wanita memberi tahu Maria bahwa seorang pembawa acara terkenal sedang memprosmosikan buku tersebut.
Wanita itu setuju dengan isi dari buku itu dan merasa berita-berita media besar tidaklah benar – berita-berita mereka sangat berat sebelah dan terlihat memiliki agenda. Untuk alasan ini, dia tidak lagi menyaksikan TV, “Kita tidak memerlukannya.”