(Minghui.org) Beberapa waktu yang lalu, saya menulis tentang pemikiran dan refleksi saya selama pemilihan presiden AS dan mengirimkan artikel saya ke situs web Minghui. Sebelum menulis artikel, saya memperingatkan diri sendiri untuk tidak melepaskan keterikatan apapun karena saya sedang berbagi pengalaman kultivasi dan melaporkannya kepada Guru. Selama proses tersebut, saya berulang kali merevisi artikel tersebut namun pada akhirnya tidak dipublikasikan.
Saya merenungkan proses menulis dan mencari ke dalam untuk menemukan keterikatan saya dengan menggunakan penolakan artikel sebagai kesempatan untuk mengultivasi dan meningkatkan diri. Saya menyadari bahwa beberapa ide yang diungkapkan dalam artikel tidak benar menurut ajaran Guru.
Apa yang diinginkan Guru dalam sebuah artikel adalah:
“Artikel yang sungguh nyata, akurat, bersih, tidak membawa perasaan manusia.” (“Dewasa,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)
Berpikir kembali, proses menulis saya diselingi dengan keinginan untuk pamer dan keterikatan untuk membuktikan diri sendiri.
Ketika duduk dan mencari ke dalam, saya memiliki mimpi yang jelas malam itu. Saya sedang mengikuti ujian. Topiknya adalah “Pemahaman tentang Demokrasi Amerika”. Setelah saya bangun, saya bertanya-tanya apakah saya memiliki keterikatan tentang sistem demokrasi Amerika. Ketika mengklarifikasi fakta, terkadang mengatakan bahwa saya menyukai Amerika Serikat sebagai sebuah negara karena bebas mempraktikkan keyakinan di sini. Saya memiliki konsep bahwa demokrasi Amerika menjamin kebebasan berkeyakinan.
Sementara semangat komunis yang jahat di bumi terwujud sepenuhnya melalui pemilu AS. Hal itu juga mematahkan kepercayaan buta orang-orang terhadap sistem demokrasi.
Guru mengajari kita:
“Prinsip manusia sungguh bukanlah demokrasi.”
“Belakangan ini karena pada masa kini ingin dilakukan pelurusan Fa, banyak raja sudah bereinkarnasi ke Tiongkok, siapa pun juga tidak dapat menjabat sebagai raja lagi. Di samping itu masih ada sebuah masalah, banyak kehidupan tingkat tinggi dari berbagai tingkatan berbeda semua telah datang, bereinkarnasi ke tempat manusia ini, dengan demikian telah mengubah komposisi orang-orang dari berbagai bangsa. Jadi suruh siapa menjabat sebagai raja? Ini lebih sulit dipecahkan, maka kekuatan lama secara terbuka menyuruh manusia sendiri yang memilihnya, biar demokratis. Demokrasi ini dilihat dari atas langit pada hakikatnya disebabkan oleh dua faktor semacam ini.”(Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)
Di alam surgawi, Buddha, Tao, dan dewa-dewa yang mengatur alam suci. Dan dalam masyarakat tradisional, raja dan kaisar yang menguasai wilayah. Sistem demokrasi di Barat ini hanyalah sistem alternatif yang diatur oleh kekuatan lama pada waktu tertentu. Jenis demokrasi ini mungkin tidak akan ada di masa depan. Kekacauan yang terjadi dalam pemilu AS juga telah membuat dunia semakin sadar akan celah dan kekurangan dari sistem demokrasi.
Masyarakat manusia ada untuk memungkinkan manusia berkultivasi dan kembali ke alam surgawi. Situasi manusia di dunia manusia adalah cerminan dari hasil karma mereka dan bukan mengejar keuntungan duniawi melalui sistem demokrasi ini. Para dewa mengendalikan segala sesuatu di dunia ini dan menyeimbangkan semua jenis hubungan karma. Manusia tidak dapat bertindak sewenang-wenang hanya karena keinginannya akan keuntungan.
Faktanya, jika kita memikirkannya dengan hati-hati, Guru mulai mengajar Dafa dan menyelamatkan pengikut Dafa. Kemudian, dengan dirilisnya Sembilan Komentar tentang Partai Komunis, lebih banyak orang biasa diselamatkan dengan mengenali sifat asli Partai Komunis yang jahat itu. Guru juga mendirikan Pertunjukan Seni Shen Yun untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Dengan kata lain, berbagai bentuk telah digunakan untuk menyelamatkan lebih banyak orang dan pada saat yang sama menempa pengikut Dafa untuk menjadi Buddha, Tao dan Dewa masa depan.