(Minghui.org) Meski kita telah lama berbicara mengenai keamanan telepon genggam, khususnya mereka yang berada di Tiongkok, saya mencatat bahwa sejumlah praktisi masih tidak menyadari pentingnya masalah ini dan tidak menaruh perhatian padanya.
Sejauh yang saya ketahui, berikut adalah beberapa indikasi bahwa ponsel seseorang sedang diawasi:
1. Terdapat echo atau bunyi berisik saat ponsel sedang digunakan.
2. Ponsel menjadi panas saat tidak digunakan
3. Sinyal ponsel tidak bagus, dan ponsel kadang-kadang tidak bisa membuat dan menerima panggilan.
4. Baterai cepat habis dan perlu diisi ulang setiap hari atau dua hari sekali sekali. (Ini tidak berlaku bagi baterai tua yang perlu dicas setiap hari).
Mungkin saja ada indikasi-indikasi lainnya. Namun, meski kita tidak mengalami masalah-masalah di atas, tidak berarti ponsel kita itu aman.
Baru-baru ini di area saya, banyak praktisi ditangkap. Beberapa diantara mereka tidak menaruh perhatian pada keamanan ponsel. Sebagai contoh, salah satu diantara mereka membawa ponselnya bahkan saat sedang membuat materi klarifikasi fakta atau sedang mendiskusikan informasi sensitif dengan praktisi-praktisi lain. Saat rekan praktisi mengingatkan saya bahwa ponsel bisa saja diawasi atau disadap, praktisi itu tidak memercayainya dan dengan tidak sadar telah membiarkan kejahatan untuk mengumpulkan banyak informasi melalui dia.
Saya mencatat bahwa para praktisi yang tidak percaya potensi bahaya dari ponsel, selalu membawa ponsel mereka bersama diri mereka. Mereka menelepon para praktisi lain dengan menyebut nama dan mendiskusikan proyek-proyek yang mereka kerjakan melalui telepon. Kadang-kadang, mereka bahkan memberikan detil-detil kehidupan pribadi dari rekan-rekan praktisi.
Beberapa alasan kenapa mereka tidak menggangap keamanan hp itu penting mungkin adalah sebagai berikut:
1.Ponsel saya memiliki fungsi yang terbatas.
2.Saya hanya menggunakannya untuk menelepon keluarga saya.
3.Saya telah mengganti ke nomor baru.
4.Saya tidak takut dianiaya.
Dari padangan saya, semua alasan ini adalah fokus pada kata “saya.” Para praktisi ini mungkin memiliki ego yang kuat atau kepercayaan diri yang terlalu besar pada diri mereka sendiri. Mereka secara naluri menolak pendapat praktisi lain yang tidak sejalur dengan pendapat mereka.
Mungkin kita bisa melihat masalah ini dari perspektif lain. Kita tahu Guru pernah mengatakan bahwa setiap ponsel adalah sebuah alat pendengar. Saat kita berada di sekitar rekan-rekan praktisi, tidakkah seharusnya kita perlu peduli mengenai keselamatan mereka? Bukankah lebih bertanggung jawab jika kita menjauhkan ponsel kita? Saat kita bisa mengikuti pikiran ini tanpa rasa takut atau cmeas, saya rasa kita sedang mengikuti bimbingan Guru.
Berikut adalah apa yang Guru katakan mengenai ponsel di “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016”:
“Pengikut: Mohon Shifu membicarakan lebih banyak masalah keamanan penggunaan telepon genggam yang harus kita perhatikan.
Shifu: Ini tidak ada yang perlu dibicarakan. Anda membawa sebuah alat penguping pembicaraan. Tidak hanya mata-mata dan pemerintah, siapa pun dapat sesukanya mengawasi pembicaraan anda, sangatlah mudah. Demikian halnya, telepon genggam dimatikan atau tidak sama saja. Saya berbicara di sini, anda tahu bukan, partai jahat PKT juga sedang mendengarkannya.”
Pemahaman saya adalah, baik sebuah ponsel sedang dipantau atau tidak, karena Guru telah memberitahu kita bahwa ponsel adalah sebuah alat pendengar, kita seharusnya tidak mengabaikan masalah ini atau menganggap biasa-biasa saja. Demi keamanan rekan-rekan praktisi, diharap anda menaruh perhatian dan menyikapi keamanan ponsel ini secara serius.