(Minghui.org) Ada berbagai prediksi tentang masalah terkini dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa praktisi juga berspekulasi kapan pelurusan Fa akan berakhir berdasarkan prediksi ini. Saya tidak terlalu memikirkan ini di masa lalu karena saya tahu bahwa kita hanya perlu melakukan tiga hal dengan baik terlepas dari waktu akhir Pelurusan Fa. Kita juga tidak bisa berpuas diri hanya karena Pelurusan Fa telah mendekati akhir.

Namun, saya telah mencermati artikel di Minghui.org mengenai pemilu AS 2020 dan virus PKT (dinamai menurut Partai Komunis Tiongkok) tahun lalu. Ada berbagai macam prediksi dan opini.

Merebaknya COVID-19 membuat banyak praktisi percaya bahwa penyaringan terakhir telah terjadi dan para pelaku penganiayaan akan menemui nasibnya. Prediksi gelombang kedua dari wabah dan ramalan bahwa PKT tidak akan bertahan lebih dari seratus tahun semuanya membuat banyak praktisi percaya bahwa Pelurusan Fa akan segera berakhir.

Selama pemilu AS tahun lalu, banyak praktisi mengira jika Trump terpilih kembali, PKT akan segera hancur. Ketika Trump tidak terpilih kembali, beberapa praktisi merasa sedih meskipun kita semua tahu bahwa itu hanyalah pengaturan pelurusan Fa. Beberapa praktisi berpikir, terlalu lama untuk menunggu bahkan jika Trump menjadi presiden lagi dalam empat tahun.

Minghui menerbitkan sebuah artikel berjudul, "Pemikiran tentang Akhir Pelurusan Fa dan Ramalan" pada tanggal 25 Februari 2021. Artikel tersebut meramalkan beberapa peristiwa di masa depan berdasarkan apa yang dilihat oleh seorang praktisi muda dengan mata ketiganya pada tingkat kultivasinya. Penulis berspekulasi bahwa PKT akan runtuh pada tahun 2028, sebelum itu penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok akan berlanjut.

Seorang rekan praktisi menghela nafas setelah membaca artikel, “Mengapa butuh waktu lama? Itu tujuh tahun lagi!” Saya dapat melihat bahwa dia merasa tidak berdaya menunggu lama untuk melihat akhir dari penganiayaan. Saya ingin membagikan pemahaman saya tentang ramalan dan waktu.

Bagi orang biasa yang hidup dalam ilusi masyarakat manusia, mungkin ramalan bisa berfungsi sebagai peringatan. Namun, bagi praktisi ramalan juga bisa menjadi ujian. Guru berkata,

“Pengikut Dafa tidak boleh berbuat menurut ramalan apa pun, anda harus berbuat menurut Dafa! Anda juga jangan berbuat dengan melihat pada hal-hal yang lain.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 3)

Mungkinkah ramalan ini untuk menguji apakah kita akan mengubah pola pikir kultivasi kita dan membuat keputusan berdasarkan ramalan daripada Fa?

Bagi praktisi yang tidak rajin, yang tidak memiliki urgensi untuk melakukan tiga hal, ketika mereka mendengar ramalan yang mengatakan penganiayaan akan segera berakhir, mereka tampak bersemangat dan mulai menyelamatkan orang dengan serius. Keterikatan manusiawi mereka tampak lemah juga karena mereka merasa bahwa segala sesuatu akan segera berakhir. Mungkin banyak praktisi memiliki pengalaman serupa selama bertahun-tahun.

Penganiayaan telah berlangsung selama 22 tahun. Anda bisa bilang itu waktu yang lama, ataupun tidak. Meskipun ada kalanya kita merasa satu hari seperti setahun, kini tampaknya 22 tahun itu hanya momen yang cepat berlalu. Jika masih ada 22 tahun lagi, dapatkah kita menanggungnya?

Ketika kita mendengar ramalan yang meramalkan akhir sudah dekat, kita berpikir rasa sakit akhirnya akan berlalu dan kehidupan yang baik sudah dekat. Kemudian ketika ramalan lain meramalkan bahwa situasinya akan berlangsung beberapa tahun lagi, kita merasa itu adalah percikan air dingin. Mengapa kita begitu peduli dengan ramalan? Di balik harapan kita untuk membubarkan PKT, apakah ada keterikatan tidak ingin menanggung kesulitan? Bagaimana pengikut Dafa bisa menjadi makhluk yang tercerahkan di alam semesta baru tanpa mengalami kesulitan? Bagaimana makhluk hidup dapat diselamatkan tanpa kita menanggung kesulitan?

Kita semua tahu bahwa ramalan tidak lagi akurat pada titik-titik waktu utama dalam Pelurusan Fa. Semuanya berubah sesuai dengan kebutuhan Guru. Guru mengawasi segalanya. Selain Guru, tidak ada seorang pun, termasuk praktisi, yang dapat melihat perubahan yang akan datang, mengharapkan atau memahami apa yang akan datang. Jadi, mengapa kita tidak mengalihkan energi kita dari ramalan menjadi kultivasi dan menyelamatkan orang?

Pikirkan tentang ini dari perspektif lain: jika PKT dilenyapkan hari ini, apakah kita akan mencapai kesempurnaan? Sudahkah kita berasimilasi dengan Fa? Berapa banyak makhluk hidup yang telah kita selamatkan? Berapa banyak dari tubuh kita yang telah diubah menjadi materi berenergi tinggi? Berapa banyak Fa yang telah kita serap? Dan sudahkah kita melepaskan keterikatan pada nama, keuntungan, dan sentimentalitas?

Praktisi yang rajin yang sibuk dengan tiga hal setiap hari tidak memiliki waktu atau tenaga untuk memerhatikan ramalan. Mereka sama sekali tidak merasa menunggu lama.

Saya tidak rajin berkultivasi selama dua puluh tahun terakhir. Setiap kali setelah Guru memberi peringatan, saya akan menjadi rajin selama beberapa waktu, kemudian perlahan mengendur lagi. Saat COVID-19 merebak, saya bingung. Saya merasa semuanya terjadi terlalu cepat dan penyaringan besar telah dimulai. Saya merasa telah kehilangan kesempatan untuk menjadi rajin lagi.

Saya berharap dapat memutar kembali waktu dan memulai kembali kultivasi saya dua puluh tahun yang lalu, bahkan sepuluh tahun yang lalu. Saya akan rajin belajar Fa, melakukan latihan, memerhatikan untuk memancarkan pikiran lurus, dan mencurahkan hati untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tapi waktu tidak menunggu siapa pun. Hanya Guru yang berbelas kasih yang menunggu para murid untuk menyusul sehingga kita tidak melewatkan momen yang telah kita tunggu selama miliaran tahun.

Rekan-rekan praktisi, marilah kita menyingkirkan keterikatan pada waktu dan berhenti mengikuti ramalan. Sementara kita menunggu pelurusan Fa berakhir, Guru sedang menunggu kita untuk bangun dan menunggu para murid yang tertinggal untuk menyusul. Rasa sakit karena kehilangan kesempatan abadi ini akan miliaran kali lebih buruk daripada rasa sakit yang kita tanggung selama kultivasi.

Marilah kita menghargai waktu yang Guru berikan untuk kita dan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki kesalahan masa lalu kita. Marilah kita rajin, melakukan tiga hal dengan baik, dan melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa.

Catatan Redaksi: Pandangan yang diutarakan dalam artikel merupakan pandangan dan tanggung jawab pribadi dari penulis. Para pembaca disarankan mengevaluasi kembali pesan-pesan dalam artikel tersebut.